Share

16. Mau Pulang

Tanpa banyak kata, Claire mengikuti Rainer. Lelaki itu membukakan pintu mobil untuknya. Seperti biasa meletakkan telapak tangan di atap pintu agar kepala Claire tidak membentur atap tersebut.

Paling tidak hanya ia yang mendapat perlakuan istimewa itu. Bukan Stella. Begitu batin Claire berkata.

Claire memandang jalanan. Mereka keluar dari perkebunan. Mobil melewati lahan-lahan yang kosong. Hanya rumput dan beberapa tanaman yang sepertinya habis dipanen.

Mobil berhenti di depan sebuah rumah besar bertingkat. Lebih modern dari rumah yang pertama. Claire turun setelah Rainer membukakan pintu untuknya.

“Di mana kita?” tanya Claire memperhatikan sekelilingnya.

“Ini rumah pribadiku. Oranng-orang di sini menyebutnya manor atau rumah besar.” Rainer menuntun Claire menaiki tangga menuju pintu utama.

“Kenapa sejak awal kita tidak ke sini?”

“Karena orang tuaku tidak berada di sini.”

Kepala Claire mengangguk mengerti. Mereka disambut tiga orang pelayan. Mungkin. Karena ketiganya tidak menggunakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yiming
wah Rainer punya kembaran?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status