Share

Bab 27. Mengerjai Si Sopir Sombong

BUGH!

Pukulan yang dilancarkan Niko lumayan keras, sehingga membuat mulut si sopi itu berdarah.

Namun, lagi-lagi si sopir itu menjerit kesakitan untuk kedua kalinya kala kaki Niko masuk ke perutnya hingga membuatnya terpental dan membentur taksinya sendiri.

Kali ini Niko benar-benar ingin membuat si sopir itu trauma. Dengan tatapan dingin, dia mendekat dan meninju kaca taksi di sebelah wajah sang sopir, menghasilkan suara pecahan yang memekakkan telinga. Kemudian, dia berkata dengan suara rendah, “Tidak ada yang lebih rendah daripada orang yang suka merendahkan orang lain!”

Seluruh tubuh si sopir itu bergetar, diselimuti ketakutan. Namun, karena di pinggir jalan raya, juga aksi lelaki itu telah disaksikan pengguna jalan, lantas dia pun berani berteriak.

“Tolong! Tolong!”

Seketika beberapa orang yang melintas di sana menghampiri arah teriakan.

“Tolong, orang ini mau ngerampokku!” si sopir itu memasang wajah ketakutan.

Terprovokasi, orang-orang di sana lebih bergerak cepat dengan tatapan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status