Share

Bab 28. Meminta Izin

Si sopir itu jelas semakin ciut nyalinya sebab seruan Niko disaksikan oleh orang-orang di sekitarnya yang juga mengawasinya

Terlebih Niko juga kembali menekankan, “Atau anda benar-benar ingin nangis darah di tangan-tangan mereka?!” dia menoleh ke sekelilingnya, dan mereka mengangguk setuju.

Mendengar ancaman itu, terlebih semua orang menatapnya dengan wajah tak bersahabat, dia sampai menelan ludah dan tubuhnya semakin gemetar sejadi-jadinya.

Namun, si sopir itu mencoba tersenyum mungkin. Bahkan saat berbicara dia tidak terlihat kaku, “anda suka bercanda,” ucapnya membuat Niko tersenyum culas.

Dia masih melanjutkan tanpa memedulikan senyuman Niko, “Cuma masalah sepele ini, masak anda setega ini. Aku mengaku salah. Dan sebagai permintaan maafku–”

Sebelum kalimatnya selesai, Niko memotongnya sambil menatap ke arah orang-orang di sekitarnya, “Maaf, Bapak-Bapak. Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan. Tolong awasi orang sombong ini.”

Niko kemudian memberikan uang sebanyak dua juta k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status