Share

Bab 20

Author: Els Arrow
last update Last Updated: 2025-05-07 22:00:12

Pagi itu, suasana rumah sakit terasa lebih tenang setelah semua pemeriksaan selesai. Clara membuka matanya perlahan, merasakan kantuk yang masih menyelimuti tubuhnya.

Ia menoleh ke sisi ranjang dan mendapati Dion masih duduk di kursi, matanya sibuk menatap layar ponselnya, terlihat fokus. Tangan kanan Dion sibuk mengetik, sesekali ia mengangkat telepon untuk berbicara dengan seseorang.

Clara menguap kecil, merasakan efek obat yang masih membuatnya mengantuk. Ia merasa tubuhnya lebih baik meski masih terasa pegal, terutama pada bagian tangan dan kaki yang terluka.

Setelah beberapa saat, Clara memberanikan diri untuk membuka percakapan.

“Dion .…” Suara Clara terdengar pelan, hampir seperti bisikan. “Kamu nggak ke kantor hari ini?”

Dion mendengar suara Clara dan sedikit terkejut, ia menoleh ke arah ranjang. Melihat Clara yang sepertinya mengantuk, Dion meletakkan ponselnya di samping dan menghela napas sejenak.

“Oh, aku work fro
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 27

    Sementara itu, di rumah kecil yang ditinggalkan Yoga, Rania duduk di sudut kamar. Matanya bengkak karena terlalu banyak menangis. Foto-foto masa lalunya dengan Dion masih berserakan di atas ranjang, tapi kini ia hanya bisa memandang kosong ke arah dinding."Kenapa semuanya jadi seperti ini?" bisiknya lirih pada dirinya sendiri. Tangannya gemetar saat menyentuh salah satu foto. Dalam gambar itu, ia dan Dion tersenyum bahagia di depan rumah mewah mereka yang dulu.Air mata kembali mengalir, jatuh di atas foto. "Aku bodoh ... bodoh sekali!"Rania memeluk lututnya, mencoba menahan suara tangis yang terus keluar. Ia tahu betul bahwa ia sedang menerima karma dari semua kesalahan yang pernah ia lakukan. Namun, menyadari itu tidak membuat rasa sakitnya berkurang sedikit pun."Mas Dion," ia berbisik, suara lirihnya nyaris tak terdengar. "Aku rindu ... tapi aku tahu aku nggak pantas lagi untuk rindu sama kamu."Waktu terasa berj

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 26

    Rania masih terduduk di sudut kamar, wajahnya basah oleh air mata. Pandangannya tak lepas dari layar ponsel yang kini menampilkan foto dirinya bersama Dion, mantan suaminya. Ia terlalu tenggelam dalam kenangan dan rasa sesal hingga tak menyadari kehadiran Yoga yang tiba-tiba berdiri di belakangnya.Tanpa peringatan, tangan Yoga menyambar ponsel dari genggaman Rania. "Apa ini?!" bentaknya dengan suara penuh emosi.Rania tersentak, matanya membelalak melihat Yoga yang memegang ponselnya dengan tatapan marah. "Mas! Kembalikan ponselku!" serunya panik, tangannya mencoba merebut ponsel itu kembali.Namun, Yoga dengan kasar melempar ponsel itu ke lantai, membuatnya terjatuh dan layarnya retak. Suara bantingan membuat Rania tertegun. "Mas! Kenapa harus dibanting?! Itu ponselku!"Yoga menunjuk layar ponsel yang kini mati dengan bekas retakan. "Kenapa? Karena kamu masih ngelihatin foto-foto mantanmu itu! Kamu belum m

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 25

    Keesokan harinya.Pagi itu, suasana di kediaman keluarga Elmer terasa sibuk. Para pelayan mondar-mandir mempersiapkan berbagai hidangan dan dekorasi sederhana tapi elegan. Kabar pertunangan Dion dan Clara akan diumumkan secara resmi di hadapan keluarga, kolega bisnis, dan beberapa tamu penting. Dion, yang masih merasa canggung dengan situasi ini, duduk di ruang kerjanya, mencoba menenangkan diri sebelum acara dimulai.Elmer, sang ayah, masuk ke ruang kerja dengan senyuman penuh arti. "Dion, kamu sudah siap?" tanyanya santai sambil duduk di kursi di seberang meja kerja putranya.Dion menatap ayahnya dengan tatapan datar. "Siap nggak siap, kan, acara tetap jalan, Pa," gumamnya sambil menghela napas.Elmer tertawa kecil. "Kamu ini memang selalu begitu. Tapi, percaya, deh, ini keputusan yang tepat. Clara itu wanita yang baik. Kamu pasti akan bahagia."Dion mengangkat bahu. "Aku nggak bilang Clara nggak baik, Pa. Tapi ini t

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 24

    Dion menghela napas panjang, merasa terbebani dengan pemikiran papanya. Ia tahu, Elmer selalu punya rencana besar untuknya, terutama soal perjodohan. Namun, untuk kali ini, Dion merasa sedikit terjepit. "Tapi Pa, kita nggak bisa memaksakan semuanya. Aku nggak ingin terlihat seperti aku hanya mengikuti rencana."Elmer menatapnya tajam, tapi ada senyum yang muncul di bibirnya. "Dion, Papa mengerti perasaanmu. Tapi kamu juga harus tahu, kadang-kadang hidup itu butuh sedikit dorongan. Dan untuk kamu, Clara bisa jadi pilihan yang baik."Dion terdiam. Ia menatap papanya, berpikir sejenak. "Baiklah, Pa. Aku akan ikut. Tapi hanya untuk jenguk, tidak lebih."Elmer tersenyum lega, lalu berdiri dan menepuk pundak Dion. "Itulah yang Papa inginkan! Kamu adalah anak yang baik, Dion. Ibumu pasti senang kalau kita ke sana malam ini. Jangan lupa, kita harus terlihat hangat dan sopan."Dion hanya mengangguk, meskipun di dalam hati ia merasa ada banyak per

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 23

    Ketika mereka sampai di depan rumah Clara, Dion parkirkan mobilnya. Clara melihat keluar, matahari sudah hampir tenggelam, memberikan nuansa hangat pada sore itu. "Ini rumahku," katanya sambil membuka pintu mobil. "Ayo, masuk."Dion mengikuti Clara masuk ke dalam rumah yang terkesan hangat dan nyaman. Di ruang tamu, orang tua Clara sudah menunggu. Begitu melihat Clara datang, keduanya langsung berdiri dan menyambutnya dengan senyum."Clara, akhirnya kamu pulang juga," ujar ibu Clara, dengan suara lembut dan penuh kelegaan. "Gimana, Sayang? Apa kamu merasa lebih baik?"Clara tersenyum dan memeluk ibunya. "Iya, Ma. Aku lebih baik kok, cuma kaki aku masih agak sakit."Ayah Clara yang berdiri di samping ibu Clara, menatap Dion dengan rasa terima kasih yang jelas terlihat di wajahnya. "Terima kasih banyak, Dion, sudah mengantarkan Clara pulang dan menjaga dia kemarin malam. Kami sangat menghargainya."Dion hanya mengangguk

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 22

    “Jadi sekarang kamu mengingkari semuanya, Mas?” Rania menatapnya tajam, bibirnya bergetar. “Kamu pikir aku nggak bisa lihat, ya? Atau kamu kira aku nggak sadar dengan apa yang kamu lakukan di kantor?” Rania hampir berteriak, menahan tangis yang sudah tak tertahankan. “Kamu pikir aku nggak cukup tahu tentang hubungan kamu sama dia? Perempuan itu ... kenapa harus dia? Kamu lebih pilih dia, kan? Kamu lebih suka dia!”Yoga mulai gelisah. Ia tak tahu harus berkata apa. "Rania, kamu nggak paham! Itu cuma ... cuma teman kantor. Kamu salah paham."Rania melangkah mundur, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang. "Teman kantor? Teman kantor yang dic1um, yang diperlakukan seperti itu? Yoga, jangan bohong! Aku nggak bodoh, kamu tahu itu." Matanya mulai berkaca-kaca, tetapi ia berusaha keras untuk menahan tangisannya. “Aku pernah jadi seperti kamu. Aku tahu rasanya diselingkuhi. Aku pernah lakukan itu ... dan sekarang karma itu datang padaku, kan?”Yoga tak bisa

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 21

    Rania memasuki rumah sederhana dengan langkah lunglai. Ketika pintu rumah itu tertutup di belakangnya, seakan dunia ikut menutup rapat. Begitu melangkah masuk ke ruang tamu yang sepi, suasana yang biasanya terasa tenang kini terasa begitu asing dan menyesakkan. Tangannya gemetar saat ia meletakkan tas di meja, dan tubuhnya serasa dipenuhi oleh perasaan yang tak tertahankan. Dengan air mata yang tak bisa lagi ia tahan, Rania terjatuh di sisi sofa."Tuhan ... kenapa ini harus terjadi?" bisik Rania, suaranya terputus-putus. Tangisnya pecah begitu saja, keras dan tak terkendali. Setiap tetes air mata yang jatuh seakan menghapus kenangan indah tentang Yoga, tentang pernikahan yang baru dimulai, yang ternyata hanya fatamorgana. Tangannya menutupi wajahnya, merasakan dada yang semakin sesak, seperti ada beban yang terlalu berat untuk ditanggung.Dia teringat saat pertama kali bertemu Yoga, betapa hatinya terasa berdebar, betapa ia merasa dite

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 20

    Pagi itu, suasana rumah sakit terasa lebih tenang setelah semua pemeriksaan selesai. Clara membuka matanya perlahan, merasakan kantuk yang masih menyelimuti tubuhnya. Ia menoleh ke sisi ranjang dan mendapati Dion masih duduk di kursi, matanya sibuk menatap layar ponselnya, terlihat fokus. Tangan kanan Dion sibuk mengetik, sesekali ia mengangkat telepon untuk berbicara dengan seseorang.Clara menguap kecil, merasakan efek obat yang masih membuatnya mengantuk. Ia merasa tubuhnya lebih baik meski masih terasa pegal, terutama pada bagian tangan dan kaki yang terluka. Setelah beberapa saat, Clara memberanikan diri untuk membuka percakapan. “Dion .…” Suara Clara terdengar pelan, hampir seperti bisikan. “Kamu nggak ke kantor hari ini?”Dion mendengar suara Clara dan sedikit terkejut, ia menoleh ke arah ranjang. Melihat Clara yang sepertinya mengantuk, Dion meletakkan ponselnya di samping dan menghela napas sejenak. “Oh, aku work fro

  • Suami yang Kukira Miskin Ternyata Pewaris Rahasia   Bab 19

    Sementara itu, Clara terbaring di ranjang rumah sakit, matanya terpejam, tapi pikirannya tidak tenang. Ia merasa canggung, tak nyaman dengan kehadiran Dion yang begitu peduli. Kamar rumah sakit yang steril dan dingin membuatnya semakin merasa terasing.Tiba-tiba, suara pintu terbuka. Dion muncul dengan membawa secangkir kopi dan sebotol air. Ia mendekat dan meletakkan kedua benda itu di meja samping tempat tidur Clara.“Kopi hangat. Mungkin bisa membuatmu sedikit lebih nyaman,” kata Dion sambil duduk di kursi sebelah ranjang Clara.Clara membuka mata, tersenyum lemah. “Kamu baik sekali, Dion. Tapi aku nggak tahu harus bilang apa.”“Jangan bilang apa-apa,” jawab Dion dengan suara tenang. “Yang penting sekarang adalah kamu cepat pulih.”Clara terdiam, menatap Dion dengan pandangan yang campur aduk. Ada rasa terima kasih, ada rasa canggung, dan juga perasaan yang sulit dijelaskan. Ia tidak bisa memahami kenapa Dion begitu peduli. M

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status