Share

Apa kau masih mencintainya?

Awan gelap yang tadi menggumpal di atas sana sudah tak lagi menahan lama. Tepat saat mereka sudah masuk ke mobil, hujan tiba-tiba turun dengan deras. Dokter Niko menyalakan penghangat di dalam mobil karena udaranya cukup dingin.

"Untung saja kita cepat. Jika tidak pasti sudah basah," Gumam Viona memasang seatbelt dengan rapi.

"Kalau kau menunggu di sana lebih dari 1 jam. Kau pasti akan jadi bebek beku."

"Tapi, untungnya kau datang," Ujar Viona tersenyum tulus.

Dokter Niko juga membalas senyum itu tak kalah hangat. Ia menghidupkan mesin mobil dan melaju stabil melewati jalanan yang tak begitu ramai.

Viona memeluk dirinya sendiri seraya bersandar ke kursi. Ia melihat kaca jendela  mobil yang di aliri butiran air yang memanjang dengan kosong.

Untuk sesaat suasana jadi sunyi. Viona larut dalam pikiran sendiri sedangkan dokter Niko juga fokus berkendara.

Saat merasa tak nyaman, dokter Niko melirik Viona dari ekor mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status