Share

Sangat Ingin Melihat Kehancuran Adik Tiri

Ian terus berusaha untuk mendapatkan perhatian dari Ana. Dua jam sudah ia berada di depan apartemen gadis itu sambil sesekali memencet bel, berharap Ana akan ke luar dan memberikan kata maaf untuknya.

Tunggu demi tunggu, tidak ada perkembangan. Kepalanya juga semakin pusing ketika mengingat pertanyaan Arzi, masih terngiang-ngiang hingga saat ini.

'Siapa yang selingkuh, kamu atau Ai?'

Kali ini, setelah beberapa detik matanya masih menatap ke arah pintu Ana yang masih tidak ada pergerakan, langkah kakinya membawa ia ke luar. Ia juga melajukan mobilnya dengan kencang.

Di sebuah bar, tempat ia berhenti dan berlabuh sekarang. Tatapannya tertuju pada keramaian pengisi tempat itu. Ia baru sadar jika dalam enam bulan terakhir, ia bahkan tidak punya waktu untuk diri sendiri.

Iya, waktu dan segala sesuatu di hidupnya hanya tentang Ana dan kebahagiaannya, seketika pikirannya menjadi kacau kembali. Tak ingin moodnya semakin rusak, ia memilih bergabu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status