Share

16. Penyamaran Linda

"Ini Neng ayuk makan, numpung masih hangat!" ucap Bu Surti tersenyum.

"Apa!"

"Nasi kuning lagi, oh ya aku lupa tadi Ayu kan kasih anak ini makanan, duh bisa meledak perutku ini, jadi benaran sakit karena kebanyakan makan, bagaimana ini?" gerutunya dalam hati.

"Bodoh banget sih aku, ngapain juga pura-pura sakit perut, aduh dilema deh aku, niat mau menguji kesabaran orang malah aku yang kena, gimana nih?" tanyanya dalam hati.

"Ayuk Neng, dimakan dulu!"

"Bu, bagaimana kalau kita makan sama-sama saja, kasihan mereka sepertinya dari tadi menahan lapar, soalnya saya juga lebih senang jika ada yang menemani saya makan, ayuk Bu, lebih baik anak-anak ini makan juga," ajak Linda.

Arif dan adik-adiknya melihat wajah ibunya dulu, setelah Bu Surti menganggukkan kepalanya dengan tanda setuju, barulah mereka dengan cepat mengambil piring masing-masing dan sudah duduk kembali di teras rumah yang beralaskan koran.

Bu Surti mengambil makanan dan menjatahnya di piring-piring mereka masing-masing.

Seketi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status