Share

Bab 12

"Bawa saja barang yang penting, sertifikat tanahmu dan buku nikah kita, setelah itu tinggalkan saja," ujar Yudha begitu mereka selesai menyantap sepiring nasi goreng buatan Rahma.

"Bawa buku nikah dan sertifikat tanah, aku tak mengerti sebenarnya ada apa mas?" Rahma tampak berpikir.

"Hari ini kita pindah dari sini, dek!"

"Pindah?" Mata Rahma terbelalak lebar seolah tak yakin dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Iya, kita pindah dari sini." Jawab Yudha tersenyum.

"Bukankah kita sudah bilang pada Bi Zaenab tak bisa hadir ke acara akad nikah putrinya karena mau pergi, iya kan?" lanjut Yudha mengingatkan.

"Ta-tapi ... nggak harus pergi dari rumah ini mas, nanti kita akan tinggal dimana?" Cemas Rahma yang bingung dengan keputusan mendadak suaminya.

Sungguh, ini lebih membingungkan Rahma dari pada memikirkan harga cabe atau telur yang terus naik di pasar.

"Tentu saja ke rumahmu, rumah kita." Jawab Yudha santai.

"Ah mas, kau membuatku bingung saja. Jangan mengajakku bercanda, lebih baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Mantap..! suprise..
goodnovel comment avatar
Faizal Nugraha
bayar koin nya banyak cerita nya bentar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status