Share

Perasaan Aneh

"Aku pulang ke Jakarta tadi pagi."

Saat membaca pesan terakhir dari Zaweel, Haziya merasakan desiran aneh di dada. Bahkan dia tidak langsung membalas, matanya terasa berat oleh genangan embun. 

Mengapa Haziya mendadak didesak oleh perasaan tak menentu? Hatinya terasa nyeri membaca kalimat itu. 

Haziya sadar dia hanyalah klien bagi Zaweel, tidak punya hak mengatur kapan lelaki itu kembali ke kotanya lagi. Namun, mengapa tidak ada salam pamitan sejak kemarin? Setidaknya Zaweel memberitahukan soal keberangkatan tadi pagi itu kepadanya, sekadar basa-basi?

Seketika Haziya sadar, jika hubungan mereka tidak lebih dari antara klien dan pengacara. Dia tidak punya hak untuk menuntut Zaweel dengan kekecewaan diterimanya kini. Lelaki itu bebas ke mana pun, bahkan jika tidak kembali lagi ke Aceh untuk melanjutkan status seorang pengacara baginya sah-sah saja. 

Dia tidak tahu al

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status