Share

Butuh Ibu pengganti

"Selamat siang, dokter Ammar." Amanda manja gadis manis itu mendekati Ammar.

"Siang juga, Amanda, gadis cantik sudah sembuh ceria banget,tumben mampir ada apa," jawab dokter Ammar pada Amanda.

"Sudah sehat dokter, ini mau ketemu Zahra, dokter janji kan mau pertemukan aku sama Zahra," tagih Amanda meyakinkan dokter Ammar, agar bisa bertemu dengan Zahra.

"Baiklah, tapi tunggu dulu masih ada sedikit pekerjaan sedikit, Amanda."

"Ok, Amanda tunggu di luar, dokter."

"Iya."

Amanda keluar dan berlalu pergi meninggalkan dokter Ammar di dalam ruangannya. Ammar sedikit binggung gadis itu benar-benar nekad, biarkan saja toh Ammar juga butuh pengganti untuk ibunya Zahra. Sebenarnya ia mengharapkan Shelomitha yang menjadi istrinya namun, apa daya kesalahan sesaatnya tak bisa dimaafkan.

-

"Sudah siap."

"Hu um."

"Ok kita berangkat, tadi naik apa?"

"Diantar sama, Mas Fahri. Dok."

Ammar tersenyum. "Oh."

Ammar melajukan mobilnya menuju rumah kedua orang tuanya, sesekali mata Amanda tak berkedip menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status