Share

Part 30

"Kamu tidak apa-apa kan, May?" tanya Abraham memecah keheningan panjang.

Aku hanya menjawab dengan menggelengkan kepala. 

"Alhamdulillah kalau begitu. Maaf tadi aku sudah memegang tangan kamu. Tolong jangan marah!" ucapnya lagi, sembari menepikan mobilnya dan membantu mengeluarkan barang-barangku.

"Terima kasih, Bram." Pelan aku berujar, tapi mungkin masih tertangkap oleh indra pendengarannya Abraham, sebab dia merespon dengan senyuman dan langsung pergi begitu saja.

Aku duduk di atas kasur sambil berusaha melupakan apa yang baru saja menimpaku.

Mas Ibnu, kenapa kamu begitu tega menyakiti perasaanku berkali-kali seperti ini. Salah aku di mana, Mas. Perasaan, selama aku hidup menjalani biduk rumah tangga dengannya, aku tidak pernah berbuat macam-macam yang memancing amarahnya. Aku selalu menuruti semua perintahnya, menjadi istri yang berbakti kepada suami juga berusaha menjad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status