Share

Part 56

Drrrttt... Drrrttt...

Ponsel dalam saku celanaku terus saja berdering. Lagi. Lusi memanggil. Sambil menahan emosi kugeser tombol hijau, menyapa wanita yang membuat moodku buruk sembari masuk ke dalam.

“Mas, jemput sekarang. Aku sudah keluar dari rumah sakit, kamu malah nggak mau jemput aku!” Rutuknya tanpa basa-basi.

“Iya, aku jemput sekarang!” jawabku malas.

Kembali masuk ke dalam mobil, menyalakan mesin kendaraan roda empat tersebut untuk menjemput Lusi.

Orang lain yang berbuat, malah aku yang suruh repot.

“Lama banget, sih?!” sungutnya saat aku menepikan mobil di parkiran rumah sakit.

Aku hanya menoleh tanpa berucap sepatah kata pun.

“Mana uang aku yang kamu pake buat bayar biaya rumah sakit?” Lusi menodongkan tangan.

Aku mendesah kesal. Duit mulu yang ada di dalam otaknya.

“Mas! Mana uangnya?!” teriak perempuan berambut keemasan itu membuatku berjingkat kaget.

“Nggak ada!” jawabku sambil fokus mengemudi.

“Kok bisa nggak ada? Pokoknya aku nggak mau tahu. Ganti uang aku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status