Share

Bab 75 : Mencegah

"Apa yang kamu lakukan?"

Aku mengerjap, tak berani menatap Mas Haris. Sementara Mas Haris memegangi tanganku erat.

"M--maaf Tuan, saya ...."

"Siapa yang menyuruhmu masuk ke dalam kamarku?" tanya Mas Haris dengan pelan namun nadanya terdengar tegas.

"S--saya hanya ...." Aku menunduk, menatap nampan berisi makanan yang kubawa untuk Mas Haris tadi. "Berniat untuk membawakan makanan untuk Tuan."

Mas Haris terdiam, mata kami bertemu. Dia menatapku dengan tajam. Sementara aku menatapnya penuh kerinduan. Dalam hati ingin sekali memeluk suamiku yang sudah lama tak bertemu bahkan tak mengingat diriku sama sekali.

"Lupakan saja," ucap Mas Haris melepas genggaman tangan di lenganku. "Lain kali jangan masuk kalau aku tak menyuruhmu untuk masuk. Tak sopan!"

Aku terkesiap saat Mas Haris berucap tegas pada kalimat terakhirnya. Lantas menunduk karena tatapan intimidasi yang dilakukan Mas Haris terhadapku.

"Maaf Tuan, tadi saya sudah mengetuk pintu dan memanggil-manggil Tuan beberapa kali. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status