Bab 84 : Siapa Lelaki Paruh Baya Itu?

POV Haris

Awalnya kupikir memang ada yang disembunyikan oleh Kanya. Namun, saat melihat isi dalam gudang di halaman belakang pagi ini dengan rasa penasaran yang begitu menggebu, akhirnya aku tahu kalau Kanya memang tak menyembunyikan apapun.

Kecurigaanku tak terbukti. Mungkin Kanya dan Mbak Wati hanya sedang berbicara serius tentang suatu hal hingga harus pergi ke halaman belakang, di mana tak ada orang.

Perasaan bersalah itu kembali menyelimuti. Entah benarkah ini, aku selalu berprasangka buruk pada Kanya.

"Tak ada jejak apapun yang membuktikan prasangkaku," ucapku menelisik isi ruangan yang begitu berdebu itu. Lantas berbalik dan pergi keluar dari gudang belakang.

Sesampainya di kamar, aku menemukan beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari Kanya. Tanpa pikir panjang aku segera menelponnya kembali.

"Ada apa?"

"Kamu gak lupa hari ini acara kita, kan, Mas?" tanya Kanya dari sebrang sana.

Aku terdiam, sedikit resah kurasakan memang. Pada tingkah-tingkah Kanya yang mengandung kecur