Share

Larangan

“Wih.” Ray langsung berdecak kagum ketika melihat sahabatnya datang. “Motor baru dari Mommy nih.”

“Tidak bisakah mulutmu dikunci?” tanya Aiden dalam desisan. “Suaramu keras sekali.”

“Ops.” Ray menatap ke sekitarnya, sebelum berakhir mengucapkan maaf. Untung saja tidak ada orang yang terlalu dekat dengan mereka.

“Kau bawa barang yang kuminta kan?” Aiden yang baru saja merapikan rambut, kini mengulurkan tangan pada sang sahabat.

“Aku sudah mencarikan kemeja yang sekiranya cocok untukmu.” Ray merogoh tas ranselnya dan mengeluarkan kemeja kusut. “Setidaknya itu bisa jadi outer karena kau sedikit lebih besar dariku.”

Aiden berdecak pelan mendengar itu. Dia juga tahu fakta yang diungkapkan oleh sahabatnya, tapi tidak punya pilihan lain. Tempat kos yang Aiden tinggali, terlalu jauh dan dia bisa terlambat kalau pulang dulu.

“Kenapa kau tidak meminta Si Dia untuk menjadikanmu model?” Ray tiba-tiba saja bertanya, sembari membantu sahabatnya memegang ransel pinjaman dari Aju. “Kau tah
5Lluna

Yei, hari ini dua.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status