Share

Bab. 17 Harus Sadar Diri

Melinda terdiam sejenak, "Gak ngomong apa-apa kok,"

"Jangan bohong kamu! Terus kenapa kamu yang paling lama keluar?"

"Hanya ngobrol biasa!"

"Awa ya jika kamu bohong!" gertak Santi berlalu pergi diikuti oleh Dina dibelakangnya.

Melinda tak mau ambil pusing, dia pun langsung ke kamar untuk istirahat juga.

Saat Melinda ingin memejamkan mata terdengar suara ponselnya berdering. Sebuah panggilan dari Bude Ami tapi diabaikan oleh Melinda karna sudah tahu maksud dan tujuan nya apa.

Bude Ami yang tak tau diri mu terus saja menghubungi walaupun tak dijawab oleh Melinda. Melinda pun memilih mematikan ponselnya, lantaran jengkel dengan bude Ami.

Setengah jam berlalu, akhirnya Yusuf kembali ke rumah. Dia langsung menyusul istrinya ke kamar.

"Sudah pulang mas?" tanya Melinda.

"Baru aja yank. Kok sepi rumah? Mama udah tidur kah?"

Melinda mengaguk, "Sudah, mas. Biarkan mama beristirahat, kasian kakinya pasti masih sakit,"

"Oh iya yank, hampir saja aku lupa. Soal tadi yang menyuruh mu jangan ke dapur
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status