Share

Suami Menghilang, Belatung Datang

“Mi, Abi mau pergi sebentar ya. Mau fotocopy buat bikin lamaran.” ucap Kang Wirna setelah percakapan dengan Mak selesai.

“Oh iya Bi. Nanti tolong beliin Ami mixagrip. Kepala Ami pusing sekali.” jawabku sambil bergolek di atas kasur. Kepalaku akhir-akhir ini memang sering sakit.

“Iya Mi. Nanti Abi beliin.” sahut Kang Wirna mengulurkan tangannya agar aku menyalaminya. Aku menyambut tangan Kang Wirna dengan posisi masih berbaring dan kucium punggung tangan suamiku itu.

Kang Wirna lalu jongkok dan menangkup ke dua belah pipiku dan menciumiku puluhan kali. Sekilas aku melihat matanya membasah. Dalam hatiku terbersit rasa heran. Tidak biasanya Kang Wirna begini.

“Abi berangkat ya Mi. Ami jangan sakit terus.” ucapnya sambil menyandang tas ransel berisi dokumen miliknya.

“Iya Bi. Hati-hati.” sahutku tanpa sempat mengantar ke teras seperti biasa. Kepalaku sungguh sangat sakit. Aku hanya memandangi Kang Wirna berlalu yang menggunakan celana pendek selutut dan baju kaos oblong. Lalu aku terus ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status