Home / Romansa / Surga Semalam / 101 Bantuan yang Tidak Disangka

Share

101 Bantuan yang Tidak Disangka

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-04-20 20:06:46

Belum hilang kekagetan Celine, tiba-tiba kedua tangannya sudah ditahan oleh 2 orang pria berbadan besar berkulit hitam dan yang sekarang sedang melotot ke arah Celine itu.

Setelah itu kedua orang pria berbadan besar itu mulai membawa Celine menuju ke pintu jok belakang mobil yang dinaiki Delon dengan Delon sedang tersenyum menunggu Celine.

Awalnya Celline ingin berontak dan berteriak tetapi saat Celine teringat dengan hilangnya Bryan, maka Celine tidak berontak karena Celine takut Delon akan berbuat macam-macam kepada Bryan yang kemungkinan besar sudah berada di dalam mobilnya Delon itu.

Tapi saat Celine semakin mendekati pintu mobil belakang dengan Delon terlihat sedang menunggu sambil tersenyum itu, Celine sangat kaget karena dia tidak melihat Bryan di dalam mobil. "Dimana Brian?" tanya Celine.

Saat itu, tiba-tiba salah satu orang suruhan Delon yang sedang memegang tangan kiri Celine tiba-tiba terjatuh. Kepalanya membentur mobil dan dia terjatuh ke ke lantai parkiran sehingga pegang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Surga Semalam   26 Kevin Menyukaimu. Tahu!

    Pada siang hari, bel pintu berbunyi. Ketiga anak itu dengan cepat membuka pintu. Fandy, yang berpakaian santai, berdiri di depan pintu. Dia tinggi, lembut, dan tampan!"Julia, Julian, Julius, Ayahanda sudah kembali." Fandy meletakkan kopernya dan memeluk setiap anak. Akhirnya, dia mengangkat Julia ke dalam pelukannya.Dia mencium pipinya Julia. "Apakah kamu merindukan ayah?""Aku sangat merindukan ayah." Julia cemberut dan mencium pipi Fandy.Fandy meleleh. Kelelahan yang dia rasakan dari jadwal sibuknya di luar negeri menghilang. Sambil menggendong anak itu, dia masuk ke dalam rumah. Ketika dia melihat sosok di dapur yang selama ini dirindukannya, matanya berkaca-kaca.Windy membuka celemeknya, memperlihatkan gaun berwarna sampanye di baliknya.Untuk menandai kesempatan menyambut Fandy kembali, dia telah merias wajahnya dengan riasan tipis. Tapi sekarang, dia merasa malu dengan tatapan tajam Fandy ini.Apakah dandanannya terlihat buruk? Dia tidak berpikir begitu! Ini sedikit memaluka

  • Surga Semalam   25 Setuju. Temani Aku Malam ini

    Lagipula, dia tidak merampok atau melakukan kejahatan di sini. Dia hanya majikannya. Apa haknya untuk menginterogasinya?Kevin tanpa ekspresi saat mendengar permintaannya yang selangit.Tony, di sisi lain, tersedak anggurnya. Meskipun Kevin kaya dan mampu membayar satu miliar, wanita ini terlalu memikirkan dirinya sendiri! Tentu saja, dia cukup cantik, tapi beraninya dia meminta begitu banyak uang?!Windy menunggu Kevin menendangnya keluar.Namun, Kevin tidak menanggapi secara logis. "Setuju. Temani aku malam ini!"Kevin meraih tangan Windy dan menariknya ke dalam pelukannya. Kemarahan di matanya sangat dalam. Wanita ini benar-benar berani!"Tidak, aku hanya bercanda. Tidak." Windy menggelengkan kepalanya. Segalanya tidak berjalan seperti yang dia harapkan.Mengapa Kevin setuju?Kevin meremas tangannya dengan sangat keras hingga terasa sakit. "Aku tidak bercanda!"Windy mendorongnya dengan paksa, berbalik dan berlari. Dia berhenti! Dia harus menjauh dari Kevin! Orang ini gila!Setelah

  • Surga Semalam   24 Berapa yang Kamu Minta untuk Semalam?

    Makanan dan fasilitas di dalamnya adalah barang-barang mewah.Ambil contoh baju cheongsam pendek yang dia kenakan sekarang: pengerjaannya sangat indah, dan setiap inci sangat pas.Cheongsam itu menampilkan keindahan tubuh seorang wanita, tapi ukurannya agak pendek. Dia telah mengenakannya dalam kurun waktu sepuluh menit, dan masih terlalu pendek."Manajer, ini adalah rekan saya. Ini pertama kalinya dia ke sini, jadi tolong jaga dia."Rekannya Windy, Meylan, berpisah dengannya setelah menyapa sang manajer dan pergi ke ruang pribadi lainnya.Manajer mengukur Windy untuk waktu yang lama sebelum menempatkannya di kelompok lain."Baiklah, silakan masuk. Para VIP di dalam adalah orang-orang yang tidak boleh Anda lukai. Berhati-hatilah. Jika Anda membuat mereka senang, tip Anda akan sangat besar."Sang manajer mendorong pintu berukir itu.Windy dan beberapa wanita lain yang mengenakan cheongsam pendek masuk.Kamar pribadi itu sangat besar, lebih dari 100 meter persegi. Dekorasi interiornya b

  • Surga Semalam   23 Teringat Akan Gadis Kecil itu

    Manajer mal bergegas menghampiri Windy. Jadi wanita ini adalah ibu dari anak itu. Untungnya mereka akhirnya menemukannya."Ya, anak Anda memenangkan undian berhadiah. Hadiahnya adalah 100 es krim. Dia sangat beruntung. Kartu ini tidak memiliki batas waktu. Anda bisa datang dan mengambilnya kapan pun Anda mau di masa depan.""Presiden kami secara khusus menginstruksikannya untuk memberikan 100 cangkir es krim yang paling mahal kepada anak itu. Aku tidak berani mengacaukannya.""Baiklah, terima kasih."Meskipun Windy tercengang dan terkejut, tapi tidak apa-apa selama anaknya baik-baik saja.Di rumah kostWindy sedang bersiap-siap untuk memasak di dapur kamar kostnya yang memiliki dapur kecil yang memiliki batas dengan kamar tidur. Anak-anaknya sedang berada di kamar tidur.Sementara dengan puasnya, Julia telah menghabiskan satu suapan terakhir es krim dan membuang cangkir dan sendoknya ke tempat sampah."Kakak, masih ada 97 di dalam kartu. Ayo kita makan setiap hari mulai sekarang. Dan

  • Surga Semalam   22 Halo, Ayah. Aku Julia

    Windy ingin mengajak anak-anaknya ke supermarket terdekat, tetapi mereka bersikeras untuk pergi ke pusat perbelanjaan besar yang pernah mereka kunjungi sebelumnya.Saat Windy sedang melihat barang-barang, Julius berkata kepada kedua adiknya. "Kalian masih ingat, gak, dengan pria yang wajahnya mirip wajah kita.Julia dan Julian langsung mengangguk."Droneku berhasil mendeteksi keberadaannya di supermarket ini.""Benarkah?" tanya Julian."Kita akan bertemu ayah?" Tanya Julia."Dia belum tentu ayah kita. Tapi kita harus melakukan sesuai rencana yang pernah kita bicarakan saat bertemu orang itu. Mengerti?" Julius menatap lekat-lekat ke arah kedua adiknya."Baiklah.""Baik."Windy telah kembali. Anak-anaknya langsung diam.Windy tidak punya pilihan selain membawa mereka ke supermarket. Setelah berbelanja cukup lama dan membeli alat tulis, Julius berkata kalau dia ingin ke toilet.Windy dan dua anaknya menunggu di koridor untuk waktu yang lama, tetapi Julius tidak kembali."Julian, tunggu I

  • Surga Semalam   21 Rencana Tiga Anak Kembar

    Kevin tiba-tiba mundur selangkah dan meraih handuk di tangannya. "Aku akan melakukannya sendiri!"Windy merasa seolah-olah dia baru saja dibebaskan dari penjara. Dia buru-buru berlari kembali ke dalam rumah dan meminum beberapa gelas air untuk menenangkan sarafnya.Wajahnya tidak terlalu panas lagi.Kevin melompat ke kolam renang lagi dengan raut wajah yang menakutkan.Di rumah kost.Windy sedang mengerjakan akun media sosialnya.Ketika dia bebas seperti saat ini, dia suka merilis video memasak miliknya. Dia tidak pernah menunjukkan wajahnya di depan kamera, tetapi setiap hidangannya sangat lezat.Dia memiliki lebih dari 10.000 penggemar."Ibu sangat luar biasa. Ibu telah mendapatkan penggemar lagi!" Julia sangat gembira. Ibunya memang yang terbaik."Ya, Ibu memiliki lebih banyak penggemar sekarang."Sejak dia ditipu, dia sempat keluar dari akunnya, dia tidak menyentuh internet selama setahun.Sekarang, Windy akhirnya bisa menghadapinya lagi. Namun, dia tidak akan lagi mempercayai ora

  • Surga Semalam   20 Menyeka Tubuh Kevin

    Di VillaWindy mencuci sayuran yang telah dibelinya. Hari ini, dia akan membuat hidangan khasnya, daging sapi madu.Dia juga membeli beberapa jamur liar untuk dimasak menjadi tumis dengan daging. Jamur liar ini sangat lezat, dan dia yakin Kevin belum pernah mencobanya.Dia menyibukkan diri di dapur. Pertama, dia membilas daging sapi dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian, dia mencampurkan bumbu anggur madu di dalamnya.Dia memasukkan gula putih ke dalam panci panas untuk membuat cairan rebusan. Kemudian, ia menumis perut sapi berkualitas tinggi, dan menambahkan gula, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya.Daging sapi dimasak hingga berwarna cokelat keemasan dan kemudian direbus. Tak lama kemudian, seluruh dapur dipenuhi dengan aroma yang kaya rasa.Banyak pelayan di ruang tamu diam-diam mengeluarkan air liur. Baunya terlalu enak. Mereka tidak menyangka masakan Windy begitu lezat!Setelah dua jam bekerja, Windy membawa hidangan ke meja. Daging sapi madu berwarna mera

  • Surga Semalam   19 Aku Yakin Kita Pernah Bertemu Sebelumnya

    Windy meminta nomor telepon Kevin kepada kepala pelayan dan bersiap-siap untuk meneleponnya.Dia belum menelepon, tapi jantungnya sudah berdebar-debar. Insiden Anita telah meninggalkan kesan yang mendalam baginya.Apakah dia telah menyinggung perasaannya kali ini?**Kevin mengakhiri konferensi video kerja dan bersandar di kursinya, menunggu telepon dari Windy.Lima menit telah berlalu, tetapi dia tidak menelepon. Sepertinya Windy akan memberontak!Dia berdiri dari kursi dan keluar dengan ekspresi gelap. Kepala pelayan membawakannya sebuah mantel, dan dia memakainya dan berjalan ke pintu.Windy menelpon.Kevin tidak segera mengangkatnya. Tapi, ketika dia masuk ke dalam mobil di luar rumah, dia dengan tergesa-gesa menjawab panggilan itu. "Ada apa?"Jantung Windy berdegup kencang saat mendengar suara dingin Kevin ini."Begini, Tuan Sutanto. Kerabat saya sakit dan tidak ada yang merawatnya. Itu sebabnya saya meninggalkan pekerjaan saya. Saya harap Anda bisa mengerti. Saya berjanji tidak

  • Surga Semalam   18 Pergi Tanpa Pamit demi Anak

    Keesokan harinya, suasana hati Windy sedang baik. Kemarin, dia telah mengungkapkan kepada para wartawan bahwa Lisa Sutedja telah menjalani kehidupan pribadi yang memalukan di sekolah menengah.Dia akhirnya melampiaskan kemarahannya. Meskipun masih jauh dari cukup, dia merasa jauh lebih baik.Di dapur, dia dengan cermat menyiapkan makan siang untuk Kevin dengan memasak beberapa hidangan sederhana.Dia tidak ingin memperlihatkan kemampuan kulinernya yang sebenarnya. Keahliannya hanya diperuntukkan bagi bayi-bayinya. Dia tidak ingin Kevin suka akan masakannyaWindy membuat satu porsi tumis tahu dan daun bawang, satu porsi kubis, tumis daging dengan jamur kuping kayu, satu porsi sup iga babi melon musim dingin, dan satu porsi sup ikan.Kevin kembali pada sore hari dan melihat meja hidangan. Ekspresinya jelas terkejut.Windy pun menjelaskan dengan tulus. "Saya tidak pandai memasak, dan saya hanya tahu cara memasak hidangan ini. Kemampuan saya tidak ada apa-apanya dibandingkan Kak Siska."W

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status