Beranda / Romansa / Surga Semalam / 108 Mempertanyakan Kewarasan Sendiri

Share

108 Mempertanyakan Kewarasan Sendiri

Penulis: Heartwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-18 13:43:10

Bella terus menanti-nantikan reaksi dari Gerson tapi apa yang dia nanti itu tidak kunjung terjadi hingga dia akhirnya terpaksa masuk ke dalam mobilnya Gerson ini.

Mobil terus melaju dan mulai meninggalkan Kompleks kantornya Rudi sementara Bella masih terus cemberut di dalam mobilnya Gerson ini.

Sesekali Bella mendelik ke arah Gerson karena tidak puas dengan sikap Gerson yang dianggapnya sengaja seperti mempermainkannya.

Mobil terus melaju hingga ke kompleks rumahnya Rahul.

Seorang bawahannya Gerson sudah berada di sana dan mengatur parkiraan mobil-mobil di sekitar rumahnya Rahul.

Saat pegawainya Gerson itu melihat kedatangan mobilnya Gerson, maka dia segera mengatur supaya mobilnya Gerson parkir di tempat yang aman bagi mobil mahal nan mewah milik Gerson itu.

Setelah parkir, Gerson langsung keluar dari mobilnya dan bermaksud untuk membukakan pintu bagi Bella tapi Bella yang masih sebal, langsung membuka pintu mobil sendiri dan keluar dari mobil sambil cemberut.

Bella langsung berjalan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Surga Semalam   129 Kebaikan yang Tak Tulus

    Selina menelan ludah.Ini... bagaimana dia bisa membahas ini?Logan menyipitkan mata—jadi, dia akhirnya menyadari masalah Owen yang juga memiliki nama belakang Reid.Jika dia tahu bahwa Owen sebenarnya bukan pewaris Keluarga Carter, akankah dia tetap berdiri di sisinya seperti ini?Tatapan Logan semakin dalam. Selina, merasa bersalah di bawah tatapannya, tergagap, "Ti-tidak ada! Aku tidak memikirkan apa pun!"Aneh. Kenapa dia yang merasa bersalah? Jika Logan memang bukan dari Keluarga Carter, bukankah seharusnya dia yang merasa gelisah?Namun ekspresinya tetap tenang, tidak menunjukkan sedikit pun rasa tidak nyaman, seolah-olah dia sama sekali tidak takut ketahuan. Itu hanya membuat Selina semakin bingung.Logan tanpa sadar menggosok-gosokkan ujung jarinya dan dengan lancar mengganti topik pembicaraan, "Buku desain ibumu—Nenek hampir selesai merestorasinya."Mata Selina berbinar. Seketika, semua pikiran lain lenyap, "Benarkah? Bawa aku melihatnya!"Logan terkekeh pelan dan berbalik, "

  • Surga Semalam   128 Memasang Jebakan untuk Anak Angkat

    Sebelumnya, orang-orang itu setuju bekerja sama dengan Owen hanya karena Logan belum berinvestasi...Tapi sekarang Logan terlibat, apa masih perlu dipertanyakan siapa yang akan mereka pilih?!Amelia gemetar karena marah, "Bajingan tak tahu terima kasih—""Nyonya Perry," Selina mengerjap polos. "Apa bedanya tanah itu jatuh ke tangan Logan atau anak angkatmu? Kalian semua satu keluarga, kan?"Ia membalas perkataan Amelia sendiri, "Kenapa kau begitu kesal karena anak kandungmu lebih cakap? Kalau tidak ada yang tahu mana yang lebih baik, mereka mungkin mengira Logan yang anak angkat."Ekspresi Amelia langsung muram. Marah, ia membentak, "Aku sedang bicara dengan Logan—kau pikir kau siapa yang mau ikut campur?! Kalau Logan tidak serakah, aku tidak perlu mengejarnya sejak awal!"Rasa tamak? Selina merasa logika itu menggelikan.Ia mendesah berlebihan, "Aku cuma merasa ironis. Kemampuan dan status Logan sudah jelas—tentu saja orang-orang tidak akan memilih Owen. Bagaimana itu bisa jadi salah

  • Surga Semalam   127 Membelanya Secara Insting

    Area di sekitarnya langsung hening.Gavin mengerutkan kening—ia sama sekali tidak bisa membiarkan Logan mendengar ini."Pak Reid, Selina, dan saya perlu bertukar kabar...""Kalau kalian berdua bukan saudara kandung, seharusnya tidak masalah kalau saya ada di dekat kalian saat mengobrol, kan?" Logan terkekeh pelan.Tenggorokan Gavin tercekat. Sekarang ia benar-benar mengerti apa artinya merugikan diri sendiri. Ia berdeham canggung, "Ehem... Selina, bagaimana menurutmu?"Senyum Logan tetap samar saat ia menoleh ke arahnya juga, "Nyonya Reid, apa Anda keberatan kalau saya ikut?"Selina: "..."Tiba-tiba ia merasa ngeri kalau ia bilang "tidak," ia tidak akan selamat malam ini."Yah... karena Logan ingin mendengarkan, biarkan saja. Lagipula, Pak Hill, Anda tidak punya rahasia untuk diceritakan, kan?"Gavin mengerti maksudnya, "Baiklah kalau begitu, Pak Reid, silakan."Mereka bertiga berjalan ke sudut terpencil. Gavin mendecak lidah. Dengan Logan di sini, rasanya agak sulit untuk menanyakan

  • Surga Semalam   126 Perbedaan Kekuatan yang Jauh

    Boom!Pikiran Bella serasa disambar petir—ledakan menggelegar di dalam kepalanya.Satu kalimat Logan menyadarkan semua orang dari linglung.Benar sekali!Kemampuan piano Selina jelas lebih unggul daripada Bella. Dan sekarang, dengan terungkapnya bahwa ia adalah adik Gavin, bagaimana mungkin ia kalah?Bagaimana mungkin ia akhirnya menanggung tuduhan memalukan merayu seorang hakim?Tatapan Selina memancarkan aura geli, "Hmm... sepertinya ada yang janggal. Penampilanku jelas lebih baik daripada Nona Hayes, tetapi entah bagaimana, ia dinobatkan sebagai juara. Apakah Nona Hayes terlalu banyak mengalami kemunduran dalam empat tahun terakhir? Atau... adakah hal lain yang terjadi di balik layar? Pak Taylor, bagaimana menurut Anda?"Tubuh Bella bergoyang, keringat dingin menetes di punggungnya.Tenggorokan Brody tercekat, "K-Kompetisinya adil! Kemenangan Bella adalah keputusan kolektif para juri. Kompetisi piano punya tingkat subjektivitas tertentu...""M-Mungkin... mungkin para juri hanya leb

  • Surga Semalam   125 Kenangan Kosong

    Semua orang menerjemahkan kata-kata Logan dalam hati—Dengan bias yang begitu mencolok dan kurangnya ketajaman, bagaimana mungkin orang seperti ini bisa menjadi juri?Nenek Perry mencibir, "Lelucon apa! Apa kau pikir kita semua tuli?"Brody tampak malu, tetapi ia tak punya pilihan selain melanjutkan, "Pak Reid, Nyonya, dengan segala hormat, semua orang di sini amatir dan mungkin tidak bisa menilai dengan benar. Sebagai juri profesional, saya tentu menganalisis penampilan dari berbagai sudut.""Dan dalam karya ini, kendali Bella tak terbantahkan superior..."Selina melengkungkan bibirnya membentuk senyum tipis, "Oh? Kalau begitu, mungkin Pak Taylor bisa menjelaskan bagaimana penampilan Nona Hayes superior? Dari segi teknik, karya saya lebih menantang. Dari segi kelancaran, saya yakin seluruh penonton bisa membuktikan apa yang baru saja mereka dengar.""Kamu—" Wajah Brody memerah. Ia berusaha keras mencari pembenaran diri, tetapi setelah jeda yang lama, ia gagal menjawab pertanyaan Seli

  • Surga Semalam   124 Kalau Begitu, Ayo Bertanding!

    Ruangan itu hening sejenak sebelum tawa meledak.Brody mencibir dengan arogan, "Lelucon apa! Muridku—juara kompetisi piano—kalah darimu? Mustahil!"Bella sudah duduk di depan piano, "Kalau begitu aku akan membawakan Distant Homecoming sebagai penghormatan kepada nyonya rumah yang terhormat."Selina mengangkat sebelah alisnya saat mendengarkan musik.Keahlian Bella tak terbantahkan—bagaimanapun juga, dia telah memenangkan kejuaraan. Dan sekarang, dia berhasil membuat Keluarga Perry terkesan, mendapatkan kekaguman penonton, dan mempermalukan Selina dalam prosesnya. Sebuah kemenangan tiga kali yang sempurna.Melodinya sangat lembut dan halus, dan saat musik memenuhi aula utama, seluruh perjamuan menjadi hening.Setelah dia selesai, tepuk tangan meriah bergema."Ya ampun, ini Distant Homecoming! Semua orang tahu betapa sulitnya lagu ini, tapi Nona Hayes memainkannya dengan sangat mudah!""Seperti yang diharapkan dari seorang juara kompetisi! Selina akan mempermalukan dirinya sendiri..."B

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status