Home / Romansa / Surga Semalam / 51 Curhat dengan Wanita Penghibur

Share

51 Curhat dengan Wanita Penghibur

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-04-13 17:34:21

"Karena tidak ada satupun dari kalian berempat yang memiliki pesona yang aku cari," jawab Jason sambil tersenyum hambar karena dia teringat akan pesona yang dipancarkan Celine yang nampaknya sukar untuk ditandingi Marcella dan kawan-kawannya.

"Pesona seperti apa sih yang kamu cari itu?" tanya Marcella penasaran.

"Aku tidak bisa menggambarkannya. Yang jelas, pesona itu aku temukan dari seorang gadis yang bernama Celine tetapi aku tidak tahu cara menggambarkannya."

"Kenapa kamu mencari gadis dengan pesona seperti itu, di sini?"

"Karena Celine pernah kerja di tempat beginian tapi aku tidak tahu dia kerja di mana. Yang jelas, dia pernah menjadi wanita bayaran dan karena itulah aku mencari pesona seperti yang dimiliki Celine itu, disini."

"Apakah dia meninggalkan kamu?"

"Ya. Dia meninggalkan aku. Dia sudah pacaran dengan orang lain."

"Sorry to hear that. Tapi, kamu harus melangkah ke depan dan kalau kamu mencari wanita yang mirip dengannya, maka kamu akan kecewa karena setiap wanita itu be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Surga Semalam   167 Akankah Logan Memilih Selina?

    Logan meluruskan kakinya, jari-jari rampingnya terjalin longgar dan beristirahat dengan santai di pangkuannya.Posturnya tampak santai dan tanpa usaha.Ekspresinya memancarkan senyum tipis, tetapi ketika tatapannya menyapu Bella, tatapannya berubah dingin. Suaranya acuh tak acuh."Keputusan yang adil? Selina punya uang—mengapa dia tidak boleh membeli?"Wajah Bella memucat. Dia menatap Logan dengan tak percaya.Rose panik, "Tapi—tapi Selina jelas-jelas hanya iri pada Bella! Bagaimana mungkin Selina ini bisa dibandingkan dengan kekayaan Keluarga Hayes? Sudah jelas dia bersikeras bersaing dengan Bella—dasar tak tahu malu!"Keheningan menyelimuti ruangan.Lalu, tawa kecil memecah keheningan.Selina tersenyum, nadanya ringan namun dibumbui ejekan."Jadi, biar kujelaskan—ketika aku tidak menawar, aku munafik tidak ada kemurahan hati. Ketika aku menawar, aku hanyalah orang yang berpura-pura kaya. Dan ketika aku benar-benar membayar, tiba-tiba aku iri pada Bella? Hahh?"Alis Selina yang halus

  • Surga Semalam   166 Pertarungan Dua Wanita

    Aula lelang tiba-tiba hening.Ekspresi Bella membeku, dan kerumunan di sekitarnya segera tersadar dari keterkejutan mereka, saling bertukar pandang dengan bingung.Sepuluh juta? Selina?!Jam tangan ini baru saja ditawar hingga sepuluh juta—bukankah Nona Hayes bilang Selina terlalu pelit untuk mengeluarkan uang? Mengapa ini tidak berjalan sesuai harapan?Selina sepertinya sudah mengantisipasi reaksi terkejut itu. Ia berkata ringan, "Sepuluh juta. Apa ada masalah dengan harga itu?"Pelelang akhirnya tersadar, "Tidak masalah, tidak masalah! Nona Clark telah menawar sepuluh juta. Adakah yang bersedia menawar lebih tinggi?"Wajah Bella memucat.Seluruh tubuhnya gemetar karena marah. Apa yang sebenarnya Selina lakukan?!Ia sudah menawar lima juta, dan sekarang Selina harus menaikkan harganya lagi. Apa ia sengaja melawannya?!Rose juga geram. Tanpa pikir panjang, ia membentak, "Selina, apa kau gila?! Menaikkan tawaran lima juta sekaligus—apa kau tahu aturannya?!"Selina dengan malas menyisir

  • Surga Semalam   165 Rumor Jahat dan Pencemaran Nama Baik.

    Ekspresi Rose menegang.Ia tak menyangka Logan akan membela Selina, membuatnya benar-benar terhina. "T-Tapi—""Logan, maafkan aku. Rose-lah yang salah bicara."Bella segera mendekat, wajahnya dipenuhi rasa bersalah. "Selina, untuk menebusnya, kalau ada yang kau suka, beri tahu aku, dan aku akan membelikannya untukmu. Tolong jangan dendam pada Rose."Selina mengangkat sebelah alis. Nona Hayes benar-benar tahu bagaimana menahan penghinaan dan berpura-pura baik.Ia baru saja akan menjawab ketika Logan mendahuluinya, suaranya terdengar acuh tak acuh, "Kalau Selina mau sesuatu, akulah yang akan membayarnya. Keluarga Hayes tak perlu repot-repot."Senyum Bella sedikit memudar, "Logan, bukan itu maksudku. Aku hanya khawatir... Sudahlah. Rose, ayo pergi."Selina diam-diam menjentikkan jari tengahnya.Apa-apaan ini?Wanita teh hijau ini sudah mencoba membuat masalah sekali, dan sekarang dia kembali untuk ronde kedua?Mengejekku karena tidak punya uang?Selina melirik katalog lelang, matanya ber

  • Surga Semalam   164 Selina Cemburu

    Bella tergagap, wajahnya pucat pasi, "Aku hanya... aku hanya lupa sejenak... Luke, aku tidak sengaja."Selina mendecak lidahnya dua kali, "Nona Hayes bilang dia lupa, jadi anggap saja dia lupa. Logan, ayo kita ke balai lelang."Logan melirik Bella dengan dingin, "Terserah kau saja."Bella terhuyung, hampir kehilangan keseimbangan.Saat mereka berdua berjalan pergi, Bella mengepalkan tinjunya erat-erat, tak mau menerima kekalahan. Air mata menggenang dan akhirnya jatuh saat ia tersedak, "Luke, aku tidak menyangka Selina akan membenciku sebesar ini. Logan dan aku hanyalah teman biasa... Mungkin seharusnya aku tidak kembali ke desa..."Namun, alih-alih mendapatkan penghiburan yang ia harapkan, Luke hanya bertanya, "Bella, apa kau benar-benar lupa memberitahuku kalau mereka sudah menikah?"Seluruh tubuh Bella menegang sebelum ia dengan cepat berubah menjadi lebih menyedihkan, "Luke, apa kau juga meragukanku?"Luke ragu-ragu, merasa sedikit bersalah, "Bella, bagaimanapun juga, kau dan Loga

  • Surga Semalam   163 Kebohongan Terbongkar di Tempat

    Seorang pemuda berusia awal dua puluhan berdiri di sana, rambut pirangnya berkilau di bawah lampu, seluruh auranya memancarkan kesombongan.Mendengar kata-kata Selina, ia langsung meledak marah, menundukkan kepala saat bersiap untuk mengumpatnya."Kau—"Namun, tepat saat ia melihat wajah menawan Selina, ekspresinya tiba-tiba memerah, dan ia terpaksa menelan kembali kata-katanya, "Kau, aku..."Sial, wanita jalang ini sebenarnya cukup seksi. Apakah ini tipe yang disukai Logan?Selina tidak tahu siapa pemuda ini, tetapi ia mengenali orang yang berdiri di belakangnya—Andrew.Ah, anjing piaraan setia Bella.Wajah Andrew menegang karena marah saat ia menggertakkan giginya, "Beraninya kau muncul di pelelangan ini? Apa kau tahu Bella akan datang dan memutuskan untuk mencuri darinya dengan sengaja?!"Selina tidak bisa berkata apa-apa kepada anjing piaraan itu. Ia berbalik hendak pergi, tetapi sekelompok pewaris generasi kedua yang kaya dengan cepat menghalangi jalannya."Katakan sesuatu! Apa k

  • Surga Semalam   162 Untung Kau Tahu Tempatmu

    "Karena kau mengakui bahwa dia adik iparmu, Vivian, apa yang membuatmu berpikir bahwa kau, seorang putri angkat, bisa dibandingkan dengan istriku, Nyonya Reid?"Nada bicara Logan acuh tak acuh, "Atau lebih tepatnya, siapa yang memberimu keyakinan untuk percaya bahwa kau bernilai 1,9 miliar?"...Ruang ganti itu hening.Air mata Vivian menggenang di bulu matanya, wajahnya memerah karena malu, "Logan, bagaimana bisa kau berkata begitu tentangku...?"Logan memperhatikan air matanya menetes ke gelang itu. Biasanya, pemandangan seperti ini—seorang wanita cantik menangis dengan lembut—mungkin mengharukan. Tapi baginya, itu sungguh menjijikkan.Dia sedikit mengernyit, lalu mencondongkan tubuh ke dekat telinga Selina dan bergumam pelan, "Perhiasan yang sudah dipakai orang lain—kita tidak membutuhkannya."Ekspresi Vivian membeku. Logan benar-benar membenci air mataku?!Selina mengerjap, "Kenapa tidak? Harganya 1,9 miliar. Bisakah kau membantuku mendapatkannya kembali?"Jakun Logan bergerak-ger

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status