"Aku ada urusan sedikit, ma," jawab Bella. Setelah itu, dia segera meninggalkan Eva.Bella bergerak menuju ke mobilnya yang diparkir di depan kantornya Gerson ini."Aku sudah berada di mobil," kata Bella sambil menelpon nomor yang tadi menelponnya."Oke. Aku akan memberikan petunjuk kepadamu tapi aku tidak akan langsung memberitahu di mana calon suamimu berada untuk penjagaan. Tapi aku akan terus mengawasi handphone-mu, kalau kamu melakukan sesuatu yang mencurigakan maka calon suamimu akan tewas di sini. Mengerti!""Jangan membunuhnya. Please, jangan membunuhnya.""Kalau kamu melakukan semuanya sesuai rencana maka kami tidak akan membunuh calon suamimu.""Baik. Baik. Aku tidak akan memberitahu siapapun. Aku akan ikuti semua petunjuk kalian.""Oke. Jalankan mobilmu."Setelah itu, Bella mulai menjalankan mobilnya dan mulai mengikuti petunjuk yang dia dapat lewat telpon.**Di tempat lain, orang yang menelpon Bella berkata kepada seseorang yang di sampingnya. "Bella itu gampang dibodohi,
Setelah mengorek keterangan dari supir yang terakhir bersama Gerson, maka Julius mulai menggunakan laptopnya untuk mencari rekaman CCTV apartemen, tempat terakhir Gerson terlihat.Julius dengan dibantu Julian terus memperhatikan CCTV hingga akhirnya mereka menemukan Gerson yang keluar dari mobil dan masuk ke sebuah apartemen dan setelah berbicara dengan resepsionis dan satpam, Gerson menuju ke arah lift hotel.Julius dan Julian terus memperhatikan di saat Gerson masuk ke lift dan keluar di lantai 9.Setelah itu, Gerson terlihat menuju ke arah sebuah kamar dan begitu Gerson masuk dalam kamar itu, beberapa saat kemudian pintu langsung tertutup.Karena di dalam kamar itu tidak ada CCTV, maka si kembar tidak bisa mengetahui akan apa yang terjadi pada Gerson di kamar itu."Bagaimana kalau kamu berusaha mencari akses untuk handphonenya papa itu?" tanya Julian kepada Julius."Kamu benar. Aku akan mencari akses handphonenya Papa." Setelah itu, Julius mulai membongkar akses handphone Gerson un
Di dalam kamar ini ada dua orang pria asing yang langsung tersentak kaget saat Gerson masuk.Mereka menggunakan bahasa Eropa Timur sepertinya bahasa Bosnia atau semacamnya.Setelah itu, mereka berdua langsung mengeluarkan senjata api mereka yang langsung mereka arahkan ke arah Gerson. "Angkat tangan!" Kali ini, salah satu di antara mereka berdua menggunakan bahasa Inggris.Gerson mengangkat tangannya dan dia juga bertanya dengan bahasa Inggris, "apakah kalian anak buahnya Julius?""Siapa Julius? Kami tidak kenal yang namanya Julius. Kamu siapa?" Salah seorang di antara mereka mendekati Gerson, mengarahkan moncong senjatanya ke arah Gerson dan siap untuk menembak Gerson.Kemudian dia mengambil dompet dari jas yang dikenakan Gerson. Dia mengeluarkan KTP-nya Gerson dan melempar KTP itu pada temannya dan menyuruh temannya untuk mencari identitas Gerson lewat laptop.Di bawah todongan senjata api satu dari dua orang ini, Gerson tidak berdaya. Dia terus mengangkat tangannya.Gerson masih me
"Aku butuh bantuanmu, Gege." Sebuah chat masuk ke handphonenya Gerson.Chat ini berasal dari nomor yang tidak dikenal Gerson yang tidak pernah disimpan Gerson tetapi panggilan Gege kepadanya membuat Gerson teringat akan masa lalunya.Masa lalu yang hanya diingat oleh dirinya dengan mantan pertamanya, kisah pertamanya saat dia di SMA."Agnes? Tapi tidak mungkin Agnes menghubungiku. Mungkinkah ini adalah perbuatan Julius? Dia ingin sekali membalas perbuatanku yang melakukan prank kepadanya saat di restoran lalu," tanya Gerson dalam hatinya.Walaupun masa lalunya itu hanya diingat oleh segelintir orang diingat oleh dirinya dan sang masa lalu yaitu Cinta Pertamanya yang bernama Agnes, tetapi setelah Gerson teringat kalau Julius memiliki akses di laptop utamanya maka ada kemungkinan Julius tahu tentang Cinta Pertamanya itu."Nampaknya begitu. Julius ingin membalas melakukan prank kepadaku. Nampaknya itu yang terjadi ini."Setelah berpikir seperti itu Gerson mulai membalas chat ini. "Halo,
Begitu melihat kedatangan orang ini, manajer restoran dengan tergopoh-gopoh langsung mendekati orang itu. "Pak Hans, maafkan kalau keributan ini telah mengganggu istirahat Anda. Kami ... "Orang yang bernama Hans ini, yang ternyata adalah pemilik restoran ini langsung melewati sang manager. Dia bahkan menepis tangan sang Manager dengan kasar kemudian dengan sikap sangat hormat dia langsung mendekati Gerson. "Aku kaget sekali dengan kedatangan Anda, Pak Gerson. Tidak kukira kalau Anda akan datang ke restoranku yang sederhana ini."Sikap Hans penuh hormat saat mendekati Gerson sambil mengangguk ke arah Gerson dan tidak mempedulikan Benny dan kawan-kawannya.Sementara itu sang manager nampak kaget melihat sikap penuh hormat dari sang pemilik restoran ini.Yang kaget bukan hanya sang manager maupun Benny dan Wongso tapi yang kaget juga adalah Gerson.Sebelumnya Gerson yang sebenarnya memang tidak mengenal Hans, pemilik dari restoran ini berusaha untuk mencari temannya yang kemungkinan men
Saat ini ada satu rombongan yang tiba-tiba masuk ke dalam restoran.Ada 4 orang lelaki dengan lima orang wanita yang tiba-tiba saja nyelonong masuk dari antrian untuk masuk ke dalam restoran.Awalnya Gerson dan Bella membiarkan keadaan itu terjadi karena mereka pikir orang-orang yang baru datang ini sudah memesan tempat duluan.Tapi kemudian Julius berkata kepada Gerson dan Bella, "mereka yang baru datang itu belum memesan tempat tapi mereka langsung menyelonong begitu saja gara-gara mereka saling kenal dengan manajer restoran ini."Mendengar kata-kata Julius itu, Bella langsung berang. Dia langsung berdiri untuk mendekati meja resepsionis.Saat dia berjalan mendekati meja resepsionis, dia melihat ada satu rombongan orang di dalam restoran yang mulai berdiri dari tempat duduknya tanda rombongan yang di dalam itu sudah selesai makan."Ada apa ini? Mengapa mereka yang baru datang bisa mendapatkan tempat duluan?" sembur Bella."Mereka itu sudah memesan tempat duluan, kak. Mereka sudah re