Share

Amukan

Setelah Feby pergi, Gea langsung bangkit. Namun, Rayyan terlebih dahulu mencegahnya, bahkan kini Rayyan memeluk Gea kian kuat. 

"Kau mau kemana?" bisik Rayyan di telinga Gea, membuat bulu kuduk gadis itu meremang seketika. 

"A - aku ... ingin kembali ke kamar," jawab Gea duduk. 

"Tidak semudah itu, Gea. Kau pikir akan bisa lepas begitu saja setelah apa yang kau lakukan barusan?"

"Apa maksudmu, Rayyan? Memangnya apa yang aku lakukan?"

"Kau benar-benar lupa atau ... memang sengaja melupakan?" Rayyan menarik rambut Gea ke belakang telinganya. "Kau tahu, Gea, karena ulahmu barusan ... aku malah merasa ... kini kau semakin berani ... menggodaku," bisik Rayyan lembut. 

 Deg. Jantung Gea berpacu bak kuda lari, begitu kencang. Gea memejamkan matanya untuk menutupi kegugupan yang kini sudah menguasai seluruh tubuhnya. 

"Jadi ... bagaimana jika kita ...."

"Tidak, Rayyan!" teriak Gea ketakutan. "Lagian aku tidak mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status