Share

Ayah Meminta Cucu

 Tuan Williams termenung di taman, masih ia ingat bagaimana semalam Nyonya Mellany mengutarakan semua perasaannya. 

"Tuan Williams, apakah mendiang suamiku berhutang terlalu banyak pada anda? Kenapa bayarannya adalah cucuku?"

 Dahulu, memang Tuan Williams dan Tuan Kumar pernah terikat kerja sama. Tapi bukan berarti ada hutang budi antara keduanya. Bukan hutang budi, tetapi janji yang telah mereka tautkan, agar kelak, dua keluarga bisa menyatu dalam pernikahan. 

"Ayah, sedang apa?" tanya Gea mendekat. Dia datang dengan membawa secangkir teh dan sepiring buah yang diiris dalam mangkuk kaca. 

"Udaranya begitu sejuk, Ayah hanya ingin duduk dan menikmati."

"Bagaimana jika dengan membawa ayah jalan-jalan?" tawar Gea. 

 Tuan Williams tersenyum. "Apa kau tidak lelah setiap hari harus mendorong kursi roda, Ayah?" Tuan Williams merasa tidak enak hati pada apa yang dilakukan Gea, pun tidak kuasa untuk menolaknya. 

"Buka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status