Share

Ayo Berpacaran

 Rayyan menghubungi Tuan Keano, sedikit marah karena tiba-tiba Tuan Keano menambah rencana, diluar dugaan. 

"Kenapa tidak mengatakan jika anda mempunyai sesuatu yang lain?" Jujur saja, Rayyan merasa tidak dapat dipercaya untuk pertama kalinya. Bagaimana bisa Tuan Keano yang satu tim dengannya, masih sempat menyembunyikan sesuatu yang besar. 

[Tenanglah, Rayyan. Karena itu tidak termasuk dalam daftar tugas kita. Itu hanya sebagai hiburan semata]

"Hal seperti itu anda anggap hiburan?" Hampir saja Rayyan ingin tertawa, mendengarnya seperti lelucon. Rayyan tidak percaya humor Tuan Keano berada dibawah rata-rata. "Anda mempunyai selera humor yang aneh, Tuan Keano."

[Itulah uniknya saya, Rayyan. Tidak sama dengan orang lain, dan tidak bisa ditebak]

 Rayyan menggaruk alis yang tidak gatal, berbicara banyak dengan pria itu akan membuatnya gila. 

"Baiklah, aku ingin semua tentang Citra, apapun itu. Tolong, jangan anggap ini lelucon, karena ini tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status