Home / Fantasi / System Teknologi di Kerajaan Arkanis / System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 3 – Workshop Pertama dan Bayangan Pengintai Sihir

Share

System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 3 – Workshop Pertama dan Bayangan Pengintai Sihir

Author: Tikus Kuning
last update Huling Na-update: 2025-11-16 15:52:17

Udara malam di hutan utara Arkanis terasa lembab dan dingin.

Cahaya dua bulan menyelinap di sela pepohonan tinggi, menimpa tanah yang mulai tertata.

Raka berdiri di depan bangunan kecil berukuran enam kali delapan meter — dinding kayu kasar, atap daun kering, tapi di dalamnya terpasang alat-alat yang belum pernah ada di dunia itu.

Sebuah papan logam kecil terpasang di pintu, bertuliskan ukiran holografik yang hanya bisa dilihat Raka:

[Workshop v0.9 – Status: Aktif]

Ia menarik napas panjang. “Dua hari tanpa tidur, tapi akhirnya berdiri juga.”

Di dalam, terlihat:

Meja kerja utama, dengan alat pandai besi sederhana.

Tangki uap yang ia buat dari tong bekas.

Dynamo manual berputar lambat saat roda air kecil di luar mengalir.

Dan di pojok, sebuah papan komunikasi optik — alat yang memancarkan sinyal cahaya ke udara.

Raka duduk di bangku kayu, menatap sistem holografik yang melayang di udara.

[Workshop aktif. Fungsi baru tersedia.]

Fitur: Produksi otomatis skala kecil, penyimpanan material, dan pemetaan energi lokal.

Sumber daya tersimpan: Besi mentah (15), Kayu (20), Batu bara (5), Air (∞ – sungai terdekat).

“Sekarang... kita mulai bikin komunikasi,” ujarnya pelan.

Tangannya menggambar di udara, dan Auto Blueprint Generator menampilkan rancangan baru:

Blueprint Terbaru: Telegraph Optik (Tier D+)

Fungsi: Mengirim sinyal cahaya dalam pola biner jarak jauh.

Bahan: Kaca kristal (2), logam ringan (4), batu bara (1).

Output: Komunikasi visual 3 km radius.

Raka tersenyum.

“Dunia ini pakai burung dan utusan kuda buat kirim pesan. Kalau aku pasang telegraph optik di bukit timur, aku bisa pantau kota tanpa masuk ke sana lagi.”

[Saran Sistem: Gunakan mode Integrasi Mana untuk memperkuat jangkauan sinyal.]

“Integrasi mana…”

Raka menarik sebatang kristal biru yang ia temukan di tepi hutan — katanya, kristal sihir alam yang sering digunakan para penyihir untuk ritual penerangan.

Ia menempatkannya di inti alat. Cahaya biru lembut mulai berdenyut.

[Sinkronisasi energi: sukses. Efisiensi meningkat 40%.]

“Kerja bagus, sistem.”

Raka menghela napas puas. Untuk pertama kalinya, dunia magis dan teknologi benar-benar bersatu di tangannya.

Namun di balik semak, tiga sosok berjubah kelam tengah mengintai.

“Dia menggunakan kristal mana… tapi tanpa mantra,” bisik salah satu.

Yang tertua di antara mereka — pria bermata perak — menyipitkan mata.

“Itu bukan penyihir biasa. Kirim laporan ke Menara Arcana. Jika cahaya biru itu terus tumbuh, dunia ini akan mengalami perubahan yang tidak bisa dikendalikan.”

Ketiganya lenyap dalam kabut malam,

meninggalkan udara dingin yang menggigit.

Keesokan paginya, Workshop Raka sudah berubah menjadi pusat kecil aktivitas.

Burung aneh dengan bulu keperakan berdatangan, tertarik pada panas dari alat uapnya. Beberapa hewan kecil bahkan mulai bersarang di bawah fondasi bangunan itu.

Raka menatap layar status di udara.

[Workshop Data:]

Energi tersimpan: 18%

Produksi harian: Kompor uap (2), gear kecil (6), batang besi (12)

Blueprint baru tersedia: “Turbin Air Mini (Tier C)”

Proyek aktif: Telegraph Optik – 72% selesai

“Kalau aku punya turbin air, aku bisa hasilkan listrik kecil,” katanya sambil menatap sungai.

“Satu langkah menuju teknologi modern.”

Ia menatap refleksi wajahnya di air — wajah muda, tapi mata penuh tekad.

“Aku bukan penyihir, aku insinyur. Tapi di dunia ini, sains dan sihir cuma beda nama.”

[Host menunjukkan motivasi tinggi. Membuka fitur tambahan: Log Proyek & Progress Evolution.]

Host dapat mengembangkan teknologi dari eksperimen berulang.

“Jadi sistem ini belajar bersamaku…”

Raka tersenyum samar. “Bagus. Kita berdua bakal bangun dunia baru.”

Sore itu, ketika telegraph optik pertama berdiri di puncak bukit, sinar biru menembak langit dengan pola berkedip:

“WORKSHOP AKTIF – KONEKSI TERBUKA.”

Sinyal itu memantul ke awan, lalu ke menara batu jauh di ibu kota Arkanis.

Di dalam menara itu, para penyihir kerajaan sedang mengamati bola kristal.

Tiba-tiba, bola itu bergetar — menampilkan pola cahaya biru yang asing.

Seorang penyihir muda panik, “Tuan! Ada sinyal dari arah hutan utara. Energinya bukan sihir alami!”

Kepala Dewan Sihir berdiri pelan, matanya memancarkan cahaya keemasan.

“Siapa pun yang berani menentang prinsip mana, harus dipanggil ke istana.

Bawa pasukan. Kita akan menemukan sumber ‘api biru’ itu.”

Malam turun perlahan. Di dalam workshop-nya, Raka tengah mencatat hasil eksperimen di layar virtual.

“Kompor uap berjalan stabil. Output energi meningkat 17%.

Telegraph berfungsi normal. Jangkauan sinyal… tiga koma dua kilometer.”

Ia tersenyum lelah. “Langkah kecil untukku, tapi mungkin besar bagi dunia ini.”

Namun sistem tiba-tiba mengeluarkan peringatan:

[Deteksi anomali sihir mendekat. Jarak: 1,2 km. Jumlah entitas: 8. Level ancaman: Menengah.]

Raka berdiri cepat, menatap keluar jendela.

Jauh di kegelapan, cahaya merah berkelebat — seperti api sihir.

“Pasukan… mereka datang cepat juga.”

ia menatap meja, lalu sistem.

“Sistem, aktifkan Protokol Pertahanan penuh. Siapkan mode jebakan uap.”

[Perintah diterima. Menyiapkan perimeter pertahanan.]

Energi tersisa: 18% → 6%.

Raka menatap uap mulai keluar dari cerobong. “Kalau kalian mau memanggilku penyihir, baiklah,” katanya pelan, “kalian akan kulihat bagaimana sains melawan sihir.”

Dan di luar, kabut mulai menyelimuti hutan, bercampur dengan uap panas dari workshop.

Langkah-langkah berat mulai mendekat.

Konflik pertama antara teknologi dan sihir pun dimulai.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 9 – Perluasan Kamera Kristal dan Strategi Jebakan

    Keesokan harinya, hutan Wraildon tampak lebih tenang. Kabut pagi tipis menyelimuti dedaunan, dan burung-burung bernyanyi lembut di antara ranting pohon. Namun di dalam Workshop, suasana jauh berbeda. Raka duduk di meja kerja, matanya terpaku pada piring kaca yang menampilkan rekaman pola mana agen Dewan dari kemarin. Ia meneliti setiap gerakan, setiap pergeseran pusaran energi, mencatatnya di buku catatan yang sudah penuh coretan. Leonhart berdiri di sampingnya, menatap pola-pola yang bergerak di piring kaca. “Lihat, gerakannya tidak acak. Dia punya pola, meskipun menyamar, ada kebiasaan tertentu yang bisa kita prediksi.” Raka mengangguk. “Ya. Aku sudah memikirkan cara meningkatkan kamera kristal agar bisa menangkap mana lebih sensitif. Dengan begitu, jebakan visual yang kita buat tidak hanya melihat gerakan, tapi juga mengidentifikasi jenis sihir atau energi yang digunakan.” Leonhart tersenyum. “Bagus. Tapi jangan terlalu bersemangat. Kita harus hati-hati. Agen itu bisa mun

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 8 – Kabut Kristal dan Jejak Energi

    Raka dan Leonhart berjalan perlahan menyusuri jalan setapak hutan yang diselimuti kabut tipis dari tabung asap kristal. Kabut itu berpendar lembut, memantulkan cahaya biru dari kamera kristal, menciptakan suasana seperti dunia lain. Setiap helai kabut bergerak seolah hidup, menandakan aliran mana yang terkandung di dalamnya. “Lihat,” Raka menunjuk ke piring kaca kamera kristal, “lihat garis-garis ini. Semua gerakan mana sekarang terlihat. Tidak ada yang bisa bersembunyi.” Leonhart menatap pola cahaya itu dengan serius. “Ini lebih baik dari perkiraanku. Dengan ini, agen itu tidak akan bisa menyelinap begitu saja.” Raka menyesuaikan lensa, mengatur sensitivitas agar setiap partikel mana yang bergerak di udara tertangkap dengan jelas. Garis-garis cahaya semakin kompleks, menunjukkan adanya beberapa pola mana yang berbeda, satu di antaranya lebih gelap dan sulit terbaca. “Gelap itu… agen itu,” gumam Raka. Leonhart mengangguk. “Kita harus mendekat hati-hati. Jangan sampai dia menyada

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 7 – Kamera Kristal, Uji Coba Pertama, dan Bayang-Bayang Agen Dewan

    Udara pagi menyusup lembut ke sela-sela pepohonan ketika Raka bangun lebih awal dari biasanya. Cahaya matahari mulai merambat masuk melalui celah dinding Workshop. Ia menguap panjang lalu menatap meja kerjanya yang penuh catatan, kabel, pecahan kristal, dan sketsa alat yang ia garap semalaman. Hari ini ia berniat menyelesaikan prototipe pertama kamera kristal pendeteksi mana. Ia menyentuh permukaan lensa kaca yang telah ia poles sendiri. Benda itu tampak sederhana, tetapi Raka sudah berkali-kali mencoba memadukan kristal biru dengan konduktor logam agar bisa menghasilkan reaksi cahaya yang stabil. Raka menghela napas. “Kalau alat ini berhasil, kita punya senjata penting melawan Dewan,” gumamnya. Ia menyalakan kompor uap kecil yang terhubung ke pipa-pipa tembaga. Suara desis uap memenuhi ruangan. Uap panas bergerak melalui jalur yang sudah ia buat, menggerakkan piston kecil yang menstabilkan arus energi dari kristal biru. Raka menambahkan satu lagi potongan kristal ke dal

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 6 – Rencana Pangeran dan Akar Busuk Dewan Sihir

    Malam itu hutan kembali sunyi, hanya suara angin yang menyentuh dahan. Raka dan Leonhart duduk di teras Workshop yang masih hangat oleh sisa uap. Di hadapan mereka, lampu kecil dari tabung gas buatan Raka menyala redup tetapi stabil. Leonhart membuka pembicaraan dengan nada hati-hati. “Aku ingin kau mengerti satu hal terlebih dahulu,” katanya. “Dewan Sihir terlihat seperti kelompok terhormat yang menjaga keseimbangan negeri, tetapi kenyataannya tidak seperti itu.” Raka menatapnya. “Aku sudah lihat bagaimana penyihirmu menyerang tanpa peringatan. Jadi, ya… aku mulai curiga.” Leonhart mengangguk pelan. “Kerajaan ini terbagi menjadi dua kekuatan besar: keluarga kerajaan, dan Dewan Sihir. Tapi dalam dua dekade terakhir, Dewan telah perlahan mengambil kendali. Mereka mengatur perdagangan kristal mana, memonopoli ilmu sihir, bahkan menentukan siapa yang boleh jadi penyihir dan siapa yang tidak.” Raka diam sejenak. “Jadi mereka semacam kartel sihir?” “Lebih buruk.” Leonh

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 5 – Pangeran Kedua dan Teka-Teki Teknologi Terlarang

    Kabut sisa pertempuran perlahan terangkat dari atas hutan.Tanah di sekitar Workshop penuh bekas ledakan kecil, uap air, dan percikan sihir terbakar.Raka duduk bersandar pada dinding, napasnya berat, tapi matanya tetap tajam.[Energi Sistem tersisa: 3%][Rekomendasi: Mode Pemulihan. Nonaktifkan fungsi sekunder.]“Ya ya, aku tahu,” gumam Raka sambil berdiri.Ia menekan tombol hologram.[Mode Pemulihan diaktifkan. Waktu estimasi: 4 jam.]Raka mengelap keringat dan darah tipis di pelipisnya.“Baru juga mulai hidup di sini, udah dikejar penyihir kerajaan… brengsek juga dunia ini.” —Namun ia belum tahu bahwa dari kejauhan, seseorang memperhatikannya.Di tepi bukit, seorang pria muda berusia sekitar dua puluh lima tahun berdiri dengan mantel kerajaan panjang berwarna biru laut.Di pundaknya tersampir pedang tipis dengan lambang singa berkepak — lambang keluarga kerajaan Arkanis.Rambutnya hitam pekat, mata keemasan, dan aura tenangnya sulit dibaca.Dialah Leonhart Arkanis,Pangeran Kedu

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 4 – Pertempuran di Workshop

    Kabut malam mulai menebal di sekitar Workshop, bertumpuk dengan uap panas dari mesin Raka yang terus berdesis sshhhhhhh…Hutan utara yang biasanya tenang kini terasa seperti menahan napas.Bau logam panas bercampur dengan aroma tanah basah.Raka berdiri di depan pintu Workshop, pakaian compang-campingnya berkibar pelan tertiup angin.Matanya fokus menatap kegelapan.[Deteksi Sihir: 800 meter… 700… 600.]Jumlah entitas: 8. Tipe energi: Api & Kendali Angin.Rekomendasi: Pertahanan jarak menengah aktif.“Delapan orang… dan dua di antaranya penyihir tingkat menengah,” gumam Raka.“Ini bukan sekadar peringatan. Mereka mau menangkapku.”Meski jantungnya berdetak cepat, pikirannya tetap jernih.Ia membuka panel sistem.[Protokol Pertahanan Workshop]– Jebakan Uap Tekanan Tinggi– Medan Elektromagnetik Skala Kecil– Bola Paku Otomatis (Non-mana)– Mode Lampu Silau Intensitas TinggiDan satu opsi baru berdenyut warna merah:[Prototype Senjata – Coil Arc v0.2]Status: Tidak stabil. Konsumsi ene

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status