Home / Fantasi / System Teknologi di Kerajaan Arkanis / System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 4 – Pertempuran di Workshop

Share

System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 4 – Pertempuran di Workshop

Author: Tikus Kuning
last update Huling Na-update: 2025-11-16 15:52:21

Kabut malam mulai menebal di sekitar Workshop, bertumpuk dengan uap panas dari mesin Raka yang terus berdesis sshhhhhhh…

Hutan utara yang biasanya tenang kini terasa seperti menahan napas.

Bau logam panas bercampur dengan aroma tanah basah.

Raka berdiri di depan pintu Workshop, pakaian compang-campingnya berkibar pelan tertiup angin.

Matanya fokus menatap kegelapan.

[Deteksi Sihir: 800 meter… 700… 600.]

Jumlah entitas: 8. Tipe energi: Api & Kendali Angin.

Rekomendasi: Pertahanan jarak menengah aktif.

“Delapan orang… dan dua di antaranya penyihir tingkat menengah,” gumam Raka.

“Ini bukan sekadar peringatan. Mereka mau menangkapku.”

Meski jantungnya berdetak cepat, pikirannya tetap jernih.

Ia membuka panel sistem.

[Protokol Pertahanan Workshop]

– Jebakan Uap Tekanan Tinggi

– Medan Elektromagnetik Skala Kecil

– Bola Paku Otomatis (Non-mana)

– Mode Lampu Silau Intensitas Tinggi

Dan satu opsi baru berdenyut warna merah:

[Prototype Senjata – Coil Arc v0.2]

Status: Tidak stabil. Konsumsi energi besar. Jangkauan: 12 meter.

Peringatan: Bisa menyebabkan overheating Workshop.

Raka mengepal. “Kalau aku tidak lawan sekarang, mereka tidak akan berhenti.”

Ia menekan tombol Aktifkan Semua Pertahanan.

[Protokol Pertahanan penuh diaktifkan. Sisa energi Workshop: 6% → 2%.]

Segera, uap panas meletup dari celah-celah tanah.

Kabel-kabel kasar yang ia pasang di bawah lantai mulai menyala kebiruan.

Mesin dinamo berputar cepat, mengisi udara dengan dengungan listrik.

Pasukan Sihir Tiba

Delapan sosok muncul dari balik pepohonan.

Empat prajurit kerajaan dengan baju zirah kulit dan tombak panjang.

Dua pemanah di belakang mereka.

Dan dua penyihir berjubah gelap, tongkat kristal merah menyala di tangan.

Salah satu penyihir, seorang wanita berambut perak, melangkah maju.

“Anak itu ada di dalam,” katanya. “Aku bisa merasakan mana aneh mengalir dari bangunan itu. Itu bukan sihir alami.”

Prajurit komandan mengangguk.

“Perintah raja: tangkap hidup-hidup. Bila melawan… bunuh.”

Mereka mulai bergerak mendekat.

Namun tiga langkah kemudian —

FUUUUSHHH!

Uap panas menyembur dari tanah tepat di depan kaki mereka.

“AWAS!”

Prajurit-prajurit itu mundur, terkejut.

Penyihir pria berambut kehitaman mendengus.

“Uap panas? Dia mencoba meniru sihir api dengan… mesin?”

Mereka melangkah lagi — dan kali ini, tanah tempat mereka pijak bergetar.

Tiba-tiba, PRRRAKK!

Bola-bola kecil berwarna perak melesat dari dalam tanah, memantul dan bergerak ke segala arah sebelum pecah menjadi pecahan paku kecil yang berputar.

“PERLINDUNGAN!” teriak penyihir wanita.

Sebuah perisai sihir merah muncul, tapi paku-paku logam itu menabraknya dan menciptakan percikan aneh — seolah sihir itu tak nyaman bersentuhan dengan energi elektromagnetik.

“Apa itu…?” penyihir pria melotot.

“Sihirku bergetar! Perisai ini… ditolak oleh sesuatu!”

Dari dalam Workshop, Raka berbisik:

“Medan elektromagnetik versi awal… sukses.”

Pertempuran Dimulai

Komandan prajurit berteriak, “Serang sekarang!”

Empat prajurit menyerbu maju.

Raka mengangkat tangan.

“Sistem… Coil Arc, aktif!”

[Mengisi daya – 2 detik]

“1… 2… tembak!”

ZAAAP!

Cahaya biru muda meletup dari cincin logam yang ia pegang, membentuk garis listrik melengkung seperti petir kecil.

Petir itu menyambar tanah tepat di depan prajurit — bukan mematikan, tapi cukup kuat untuk membuat mereka terpental dan pingsan.

“Arrghh—?!”

Penyihir wanita itu makin terkejut.

“Ia memanipulasi petir… tanpa mantra? Tanpa lingkaran sihir?! Mustahil!”

Penyihir pria maju dan menancapkan tongkat ke tanah.

Api merah membentuk lingkaran besar.

“Bocah! Kau bermain dengan kekuatan yang tak kau pahami!”

Ia mengayunkan tongkat.

BRUAAARR!!

Gelombang api menyapu menuju Workshop.

Raka memekik, “Sistem! Buka Ventilasi Uap maksimum!”

[Ventilasi Uap – Tekanan Tinggi]

FWOOSHH!

Uap panas meledak ke udara, bertabrakan dengan gelombang api.

Api meredup, uap mendesis keras.

Tabrakan itu menciptakan kabut panas tebal yang menyelimuti area.

Komandan prajurit berteriak di tengah kabut:

“Aku tidak bisa melihat! Apa ini?!”

Mode Baru Terbuka

Di tengah panas kabut, Raka menarik nafas dalam-dalam.

Sistem tiba-tiba mengeluarkan notifikasi besar:

[Mode Baru Terbuka: Combat Engineering System]

– Adaptasi pertarungan real-time

– Peta ancaman otomatis

– Pembuatan alat tempur darurat (1–2 menit)

– Analisis kelemahan sihir

Raka tertegun. “Mode tempur…? Oke, sekarang kita serius.”

Ia membuka peta ancaman.

Delapan titik merah terlihat samar — posisi musuh dalam kabut.

Sistem memberi rekomendasi:

Kelemahan utama sihir api: tekanan udara & suhu rendah.

Saran alat darurat: Ledakan Senyap Tekanan Udara – versi sederhana.

Waktu pembuatan: 40 detik.

“Buat sekarang!”

Dia berlari ke meja, merakit pipa logam, memasang roda gigi dan per, dan menuangkan sedikit mana dari kristal biru.

[Alat Darurat selesai: Shock Pulse–Air Pressure]

Raka menarik napas. “Semoga berhasil…”

Ia melempar alat itu ke luar.

BOOM!

Tidak ada api. Tidak ada cahaya.

Hanya gelombang tekanan udara yang mengguncang seluruh kabut.

Para prajurit terpental jatuh.

Pemanah kehilangan keseimbangan.

Dua penyihir terdorong mundur, tongkat mereka bergetar.

Penyihir wanita terbatuk keras. “Tekanan udara… diubah menjadi serangan?! Teknologi macam apa ini?!”

Penyihir pria marah. “Cukup! Aku akan membakar seluruh bangunannya!”

Ia mengangkat tongkat, membentuk bola api yang berputar kencang.

Namun sebelum bola itu diluncurkan —

Awan uap dari Workshop naik tinggi dan berubah warna.

Bukan putih… tapi biru.

Penyihir itu terhenti.

“Apa itu…?”

Raka tersenyum samar.

“Sistem, aktifkan Arc Coil Mode penuh.”

[Energi Workshop 2% → 0.4%. Arc Mode aktif.]

Gulungan logam besar di atap Workshop menyala, memancarkan cahaya biru elektrik.

Dentuman terdengar seperti petir.

ZRAAAAAPP!!

Petir buatan itu meluncur dan menyambar bola api sang penyihir —

menghancurkannya dalam sekejap.

Ledakannya memantulkan dua bulan di langit.

Penyihir pria terpental ke belakang, tubuhnya menggigil karena shock energi

Penyihir wanita menatap dengan ketakutan.

“…Itu… bukan sihir. Itu… teknologi dari dunia lain.”

Kabut perlahan menipis.

Semua prajurit tak sadarkan diri.

Pemanah tergeletak.

Dua penyihir terhuyung lemah.

Raka keluar dari Workshop, tubuhnya gemetar karena kelelahan.

Namun matanya penuh tekad.

“Ini peringatanku,” katanya lirih.

“Aku tidak berniat memerintah, tidak berniat menghancurkan kerajaan. Tapi kalau kalian memaksaku…”

Ia menatap mereka tajam.

“Aku akan melawan dengan apa yang dunia kalian tidak mengerti.”

Penyihir wanita menatapnya lama — bukan marah, tapi takut.

“…Kau bukan manusia biasa,” bisiknya. “Kau adalah… anomali.”

Penyihir pria yang terluka masih sempat berkata:

“Dewan Sihir… tidak akan membiarkanmu hidup damai. Mereka akan datang— kekuatan yang lebih besar dari kami.”

Raka menatap mereka sambil menarik napas berat.

“Sistem. Simpan data pertempuran. Kita harus siap.”

[Data disimpan. Host naik Level: Level 3]

Fitur baru tersedia: Engineering Drones (Tipe dasar).

Raka tersenyum lelah.

“Baik… kalau perang yang kalian mau, kita akan mulai dari sekarang.”

Uap perlahan menghilang.

Dua bulan bersinar di langit.

Pertempuran pertama antara sains dan sihir akhirnya berakhir — dan dunia Arkanis mulai bergeser menuju era baru yang belum pernah ada.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 9 – Perluasan Kamera Kristal dan Strategi Jebakan

    Keesokan harinya, hutan Wraildon tampak lebih tenang. Kabut pagi tipis menyelimuti dedaunan, dan burung-burung bernyanyi lembut di antara ranting pohon. Namun di dalam Workshop, suasana jauh berbeda. Raka duduk di meja kerja, matanya terpaku pada piring kaca yang menampilkan rekaman pola mana agen Dewan dari kemarin. Ia meneliti setiap gerakan, setiap pergeseran pusaran energi, mencatatnya di buku catatan yang sudah penuh coretan. Leonhart berdiri di sampingnya, menatap pola-pola yang bergerak di piring kaca. “Lihat, gerakannya tidak acak. Dia punya pola, meskipun menyamar, ada kebiasaan tertentu yang bisa kita prediksi.” Raka mengangguk. “Ya. Aku sudah memikirkan cara meningkatkan kamera kristal agar bisa menangkap mana lebih sensitif. Dengan begitu, jebakan visual yang kita buat tidak hanya melihat gerakan, tapi juga mengidentifikasi jenis sihir atau energi yang digunakan.” Leonhart tersenyum. “Bagus. Tapi jangan terlalu bersemangat. Kita harus hati-hati. Agen itu bisa mun

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 8 – Kabut Kristal dan Jejak Energi

    Raka dan Leonhart berjalan perlahan menyusuri jalan setapak hutan yang diselimuti kabut tipis dari tabung asap kristal. Kabut itu berpendar lembut, memantulkan cahaya biru dari kamera kristal, menciptakan suasana seperti dunia lain. Setiap helai kabut bergerak seolah hidup, menandakan aliran mana yang terkandung di dalamnya. “Lihat,” Raka menunjuk ke piring kaca kamera kristal, “lihat garis-garis ini. Semua gerakan mana sekarang terlihat. Tidak ada yang bisa bersembunyi.” Leonhart menatap pola cahaya itu dengan serius. “Ini lebih baik dari perkiraanku. Dengan ini, agen itu tidak akan bisa menyelinap begitu saja.” Raka menyesuaikan lensa, mengatur sensitivitas agar setiap partikel mana yang bergerak di udara tertangkap dengan jelas. Garis-garis cahaya semakin kompleks, menunjukkan adanya beberapa pola mana yang berbeda, satu di antaranya lebih gelap dan sulit terbaca. “Gelap itu… agen itu,” gumam Raka. Leonhart mengangguk. “Kita harus mendekat hati-hati. Jangan sampai dia menyada

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 7 – Kamera Kristal, Uji Coba Pertama, dan Bayang-Bayang Agen Dewan

    Udara pagi menyusup lembut ke sela-sela pepohonan ketika Raka bangun lebih awal dari biasanya. Cahaya matahari mulai merambat masuk melalui celah dinding Workshop. Ia menguap panjang lalu menatap meja kerjanya yang penuh catatan, kabel, pecahan kristal, dan sketsa alat yang ia garap semalaman. Hari ini ia berniat menyelesaikan prototipe pertama kamera kristal pendeteksi mana. Ia menyentuh permukaan lensa kaca yang telah ia poles sendiri. Benda itu tampak sederhana, tetapi Raka sudah berkali-kali mencoba memadukan kristal biru dengan konduktor logam agar bisa menghasilkan reaksi cahaya yang stabil. Raka menghela napas. “Kalau alat ini berhasil, kita punya senjata penting melawan Dewan,” gumamnya. Ia menyalakan kompor uap kecil yang terhubung ke pipa-pipa tembaga. Suara desis uap memenuhi ruangan. Uap panas bergerak melalui jalur yang sudah ia buat, menggerakkan piston kecil yang menstabilkan arus energi dari kristal biru. Raka menambahkan satu lagi potongan kristal ke dal

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 6 – Rencana Pangeran dan Akar Busuk Dewan Sihir

    Malam itu hutan kembali sunyi, hanya suara angin yang menyentuh dahan. Raka dan Leonhart duduk di teras Workshop yang masih hangat oleh sisa uap. Di hadapan mereka, lampu kecil dari tabung gas buatan Raka menyala redup tetapi stabil. Leonhart membuka pembicaraan dengan nada hati-hati. “Aku ingin kau mengerti satu hal terlebih dahulu,” katanya. “Dewan Sihir terlihat seperti kelompok terhormat yang menjaga keseimbangan negeri, tetapi kenyataannya tidak seperti itu.” Raka menatapnya. “Aku sudah lihat bagaimana penyihirmu menyerang tanpa peringatan. Jadi, ya… aku mulai curiga.” Leonhart mengangguk pelan. “Kerajaan ini terbagi menjadi dua kekuatan besar: keluarga kerajaan, dan Dewan Sihir. Tapi dalam dua dekade terakhir, Dewan telah perlahan mengambil kendali. Mereka mengatur perdagangan kristal mana, memonopoli ilmu sihir, bahkan menentukan siapa yang boleh jadi penyihir dan siapa yang tidak.” Raka diam sejenak. “Jadi mereka semacam kartel sihir?” “Lebih buruk.” Leonh

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 5 – Pangeran Kedua dan Teka-Teki Teknologi Terlarang

    Kabut sisa pertempuran perlahan terangkat dari atas hutan.Tanah di sekitar Workshop penuh bekas ledakan kecil, uap air, dan percikan sihir terbakar.Raka duduk bersandar pada dinding, napasnya berat, tapi matanya tetap tajam.[Energi Sistem tersisa: 3%][Rekomendasi: Mode Pemulihan. Nonaktifkan fungsi sekunder.]“Ya ya, aku tahu,” gumam Raka sambil berdiri.Ia menekan tombol hologram.[Mode Pemulihan diaktifkan. Waktu estimasi: 4 jam.]Raka mengelap keringat dan darah tipis di pelipisnya.“Baru juga mulai hidup di sini, udah dikejar penyihir kerajaan… brengsek juga dunia ini.” —Namun ia belum tahu bahwa dari kejauhan, seseorang memperhatikannya.Di tepi bukit, seorang pria muda berusia sekitar dua puluh lima tahun berdiri dengan mantel kerajaan panjang berwarna biru laut.Di pundaknya tersampir pedang tipis dengan lambang singa berkepak — lambang keluarga kerajaan Arkanis.Rambutnya hitam pekat, mata keemasan, dan aura tenangnya sulit dibaca.Dialah Leonhart Arkanis,Pangeran Kedu

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 4 – Pertempuran di Workshop

    Kabut malam mulai menebal di sekitar Workshop, bertumpuk dengan uap panas dari mesin Raka yang terus berdesis sshhhhhhh…Hutan utara yang biasanya tenang kini terasa seperti menahan napas.Bau logam panas bercampur dengan aroma tanah basah.Raka berdiri di depan pintu Workshop, pakaian compang-campingnya berkibar pelan tertiup angin.Matanya fokus menatap kegelapan.[Deteksi Sihir: 800 meter… 700… 600.]Jumlah entitas: 8. Tipe energi: Api & Kendali Angin.Rekomendasi: Pertahanan jarak menengah aktif.“Delapan orang… dan dua di antaranya penyihir tingkat menengah,” gumam Raka.“Ini bukan sekadar peringatan. Mereka mau menangkapku.”Meski jantungnya berdetak cepat, pikirannya tetap jernih.Ia membuka panel sistem.[Protokol Pertahanan Workshop]– Jebakan Uap Tekanan Tinggi– Medan Elektromagnetik Skala Kecil– Bola Paku Otomatis (Non-mana)– Mode Lampu Silau Intensitas TinggiDan satu opsi baru berdenyut warna merah:[Prototype Senjata – Coil Arc v0.2]Status: Tidak stabil. Konsumsi ene

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status