Share

BAB 57.

Suasana di ruangan itu tampak hening, Tendero terlihat berdiri di dekat jendela menatap pemandangan yang tersuguh di luar. Keningnya terlihat berkerut samar, pria itu tengah memikirkan penyerangan yang sudah terjadi padanya tanpa bisa dia ketahui siapa dalangnya. Pertama saat dirinya di indonesia ketika Kanisa berkunjung ke rumah keluarganya kedua saat dirinya tengah mencari Kanisa. Tendero mengepalkan tangannya dia sangat benci menjadi orang yang lamban dalam mengatasi masalah seperti ini.

Tidak pernah sebelumnya Tendero kecolongan dua kali seperti saat ini. 

“Apa mungkin benar orang yang berusaha menyakitiku itu adalah orang yang sama dengan yang sudah membunuh keluargaku bertahun-tahun lalu,” batin Tendero. Dia menghela nafas lantas berbalik saat mendengar pintu di belakangnya berderit terbuka.

Kahan masuk ke dalam ruangan, menatap Tendero.

“Tuan anda sudah sadar,” sap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status