Share

Melamar

Banyu mengikuti permainan Mayang. Dengan tangan yang masih setia mengelus punggung telanjang itu, percayalah  yang di bawah sana sudah menegang sekarang.

Mayang melepas pagutannya, meraih ujung kaos yang dikenakan Banyu dan melepaskannya dari tubuh seksi Banyu, dia rindu menyentuh kulit telanjang itu.

“Aku kunci dulu pintunya, besok pagi kalau mama tiba-tiba masuk ke kamarku bagaimana?” Banyu memperingatkan Mayang dan menumpu tubuhnya dengan kedua telapak tangannya yang diletakkan di samping agak belakang tubuhnya.

“Gendong ... nanti aku yang ngunci.” rengek Mayang manja, sungguh merdu terdengar di telinga Banyu.

Banyu terkekeh, bersiap mengangkat bokong Mayang lagi dan menggendongnya. Berjalan perlahan ke pintu kamar dan sedikit menunduk agar Mayang bisa menjangkau dan memutar kunci yang tergantung rapi di lubang ku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status