Chapter: Semakin gila“Aku tidak mengajakmu, ini perintah, dan aku tidak suka penolakan.”Itu adalah kalimat terindah yang pernah Lexi dengar dan karenanyalah dia di bandara Australia sekarang.“Ada apa dengan wajahmu?” Felix yang berjalan dengan menggandeng Lexi, jadi heran saat wanita itu lebih banyak diam, dunia seolah sedang salah.“Aku gugup, Felix. Kau bilang di sini tinggal dengan mamamu, kan? Apa kau akan menyewakan apartemen untukku?”Felix terkekeh, “Untuk apa? Kau bisa tinggal dengan kami. Lagi pula kalian pernah bertemu, kan? Di supermarket saat aku belanja dengan mama, untuk apa gugup, mamaku tetap sebaik dulu.”Lexi memukul lengan Felix, “Bukankah situasinya berbeda? Kau akan mengenalkanku dengan sebutan apa? Rasanya aku ingin pulang saja dan merawat adik-adikku.”“Jangan kawatir. Ada aku.” Felix bersyukur karena sopir tidak terlambat menjemputnya, melihat mobil mamanya di garasi, dia tahu kalau papa tirinya juga di rumah, dan sengaja merangkul Lexi saat mendekat, “Hai, Ma, Pa.” Memeluk maman
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: Boleh begituTiga hari berlalu. Lexi yang tak melihat Felix selama itu, jadi kawatir, dia pun pergi ke apartemen Felix, tetapi di jalan, tak sengaja melihat ada kecelakaan dan membuat kemacetan panjang. “Aku turun sini saja, Pak. Nanti kalau aku pulang, aku akan meneleponmu.” Tersenyum ke sopir dan ke luar mobil, tak jauh lagi sampai, Lexi berpikir jalan kaki akan lebih cepat dari pada penunggu kemacetan terurai.Terkekeh, “Aku tidak menyangka akan bertemu dengan jalang sialan di sini.”Lexi langsung menoleh, “Johan, aku juga tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Apa kamu sedang mengantar kekasihmu berjualan? Kesibukanmu masih sama?”Johan terkekeh lagi, “Jangan merasa bangga setelah lepas dariku, Lexi. Bagiku, kau hanya sampah yang pernah kupakai sampai aku puas, kau hanya beruntung karena Felix tertarik padamu. Pria yang bisa membelikanmu pakaian bagus itu, akan membuangmu juga setelah bosan denganmu, dia kaya dan dia akan memilih wanita yang lebih baik dan lebih bertalenta dari pada ka
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: DarahDavid menarik rem tangan setelah sampai di rumah Mahira, “Apa aku ...?” Bingung mau bertanya apa ke Mahira.Tersenyum, “Tidak perlu, David. Terima kasih atas kebaikanmu selama ini. Aku tahu bagaimana cara menghadapi Felix, aku tidak mau kamu terlalu ikut campur dan menanggung konsekuensinya. Aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa.”David malah terkekeh, “Kalau kamu butuh bantuan, apa pun itu, telepon saja aku, nomorku ada di jajaran staf kantor.”Mahira mengangguk sambi tersenyum.“Aku ... pulang dulu.” Memencet klakson sekali dan pergi.Baru saja mobil David melewati gerbang, mobil lain sudah masuk, dan Mahira tersenyum manis mengetahui Maya yang turun dari mobil itu, “Tunggu!”Sopir itu mengangguk dan diam menunggu Mahira akan mengatakan apa.“Masuk dulu, ya, Sayang? Kakak mau bicara sebentar.” Mencium Maya dan kembali menghadap sopir setelah Maya pergi, “Di mana kalian menyekap Maya?”“Maaf, Nona Mahira. Itu bukan wewenang saya untuk menjawab.”“Apa Felix membayarmu mahal? Aku juga put
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: Mulai sintingDi kantor ... Felix mengerutkan kening saat sekretaris papanya masuk, “Aku sudah sering bilang padamu kalau Mahira adalah sekretarisku dan kau harusnya paham siapa yang mengantar dokumen itu ke sini.”Sekretaris papanya menghela napas, meski kesalnya bukan main, tetap tersenyum untuk menghormati pimpinannya, “Tuan Felix, nona Mahira tidak masuk hari ini.”“Bukankah nanti sore ada meeting, ke mana dia tidak masuk? Kau tidak meneleponnya? Dia tidak boleh lalai dalam pekerjaannya, kan?” Felix menarik dokumen itu kasar dan menandatanganinya dengan cepat.“Saya sudah meneleponnya beberapa kali dan hasilnya tetap nihil. Tadi tidak diangkat dan sepertinya sekarang teleponnya mati karena tidak tersambung, Tuan.”Felix membuang napas kasar. Mahira memang meninggalkan ponsel itu ke apartemennya, ternyata meski menyerahkan diri, Mahira masih begitu membenci, Felix harus memikirkan cara lain agar Mahira jinak padanya. “Batalkan saja meetingnya. Aku ada urusan, kalau dia bisa datang meeting saja d
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: Keputusan gilaFelix tersenyum, menarik tangan Lexi dan mengecupnya, baru kemudian diletakkan di paha, “Hanya di depanmu aku bisa menjadi diriku sendiri, Lexi. Aku memang mencintai Mahira, tetapi kita sama-sama tahu kalau dia adalah adik tiriku sekarang. Sambil menunggu apa langkah yang harus kuambil, tetap denganmu aku membagi semuanya, Lexi.”Mendengar itu, Lexi jadi gusar, “Kebaikan itu membautku takut, Felix.”“Takut?”“Aku takut kalau kebaikanmu membuatku jatuh cinta.” Membuang muka. Lexi melihat ke arah luar.Felix malah tertawa, “Kau bisa melakukan itu sesukamu, Lexi. Aku tidak akan melarangmu.” Mobil sampai di rumah Lexi, “Aku tidak bisa menjemputmu besok pagi. Sopir akan datang nanti malam. Jangan kawatir. Aku pulang dulu.” Felix langsung ke apartemennya. Baru saja masuk, siapa yang dilihatnya, membuat Felix terkejut, tetapi dia langsung tersenyum untuk menyembunyikan rasa keterkejutannya, “Kau di sini?”Mahira yang memang sudah menunggu Felix dari tadi, langsung melempar ponselnya, matanya
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: Tak menyangkaMahira membuka mata perlahan, terkejut karena dia malah berbaring dengan berselimut, meski pakaiannya masih lengkap, kenangan beberapa hari lalu masih saja membuatnya takut setiap tertidur di dekat Felix. Dia memang sendiri dan dia takut tak mengingat apa pun saat ketiduran.Felix baru saja ke luar dari kamar mandi, hanya dengan menggunakan handuk, langsung mengeringkan tubuh tanpa malu, dan berganti baju, “Kau sudah bangun?”Mahira yang memilih untuk membuang muka, tetap enggan menjawab pertanyaan itu, “Apa aku tidak malu?” bentanya lebih membuatnya nyaman dari pada menjawab pertanyaan Felix.Terkekeh, “Tidak. Aku sudah pernah telanjang di depanmu meski waktu itu kau masih tidur.”“Kau yang sengaja membuatku tak sadarkan diri, Felix. Itu kriminal.”“Ya dan aku bersyukur sudah melakukan itu padamu.” Felix yang baru saja selesai ganti baju, langsung ke dapur, melihat makanan yang tadi dibungkus dari kafe, langsung dihangatkan, dia akan memakannya setelah ini.Mahira turun dari ranjang
Last Updated: 2025-06-06
Chapter: Lembaran baru - END - EPILOGHampir tengah malam. Prapto masih duduk di ruang tengah. Dia baru saja ke luar dari kamar putranya, Ratih belum pulang, Prapto akan menunggu sampai istrinya itu tiba di rumah. Bukankah Ratih sudah berjanji tak akan menginap? Kini angannya jadi melayang... “Apa yang kamu lakukan di sini? Aku tidak mau sampai istrimu tahu.” “Biar saja dia tahu. Bukankah kita sama-sama tahu kalau aku tak pernah menyukai istriku sepenuhnya? Pernikahan ini hasil perjodohan dan kedatanganmu di sini seolah memberiku puas akan dahaga.” “Jangan pernah mengatakan itu.” “Apa yang salah? Aku sudah pernah melakukannya, kau juga, apa salah kalau kita mencoba memuaskan hasrat kita selama ini?” “Aku tidak mau membuat dosa.” “Anggap saja ini hadiah yang bisa kuberikan. Aku janji hanya sekali. Tak ada esok hari. Hanya ini yang bisa kuberikan padamu, Jum.” Rayuan yang begitu memabukkan, mbok Jum muda pun terbuai, dia membiarkan setiap jengkal kulit disentuh oleh sang mantap, dan sungguh, kenikmatan itu tiada tara.
Last Updated: 2023-01-19
Chapter: Apa kau mencintai?Mbok Jum terkekeh, “Semua orang memusuhiku.”“Tidak ada yang berlaku seperti itu, Mbok Jum. Semua karena perasaanmu saja karena yang sebenarnya terjadi adalah semua orang butuh waktu untuk menenangkan diri saat hatinya merasa tak baik.” Ratih baru saja selesai makan, dia berdiri karena ingin melakukan banyak hal untuk hari ini, “Jangan banyak memaksa. Setelah waktu yang dibutuhkan tercukupi, semua orang akan menyambutmu sehangat dulu.” Ratih tersenyum, menunduk hormat ke mbok Jum, dan beranjak dari ruang makan. Dia ke halaman, tahu kalau Prapto pasti sibuk, dia tak ingin putranya mengganggu pekerjaan Prapto. Tepat saat dokar berhenti di halaman, Ratih mendekati Prapto dan meminta putranya, tak menunggu siapa tamu itu, dia segera masuk kembali meski hanya bersembunyi di belakang pintu utama. Dokar yang datang adalah milik Prapto. Bisa dipastikan Siti yang ada di dalamnya.Prapto tetap duduk. Dia bahkan mulai meramu lintingan tembakau untuk dinikmati. Lek Tejo yang terus mendekat ke dok
Last Updated: 2023-01-18
Chapter: Nasi jadi bubur“Ya?!” Prapto berteriak dari kamar mandi. Dia sedang membersihkan tubuhnya. Berharap dengan begitu lelah yang dia rasa akan hilang.Ratih menghela napas menyadari Prapto tak pergi jauh, “Aku membuatkanmu minuman, Mas.” Ratih mendekat, bahkan hampir menempelkan tubuhnya ke pintu kamar mandi.“Aku selesai sebentar lagi, Ratih. Letakkan saja di sana.” Prapto kembali melanjutkan mandinya saat Ratih tak lagi bertanya.Menuju ke almari, Ratih segera mencari surjan dan jarit yang pasti akan pas dikenakan oleh Prapto, tepat dengan suaminya yang baru saja ke luar dari kamar mandi. “Sarapan di dapur hampir siap, Mas.” Ratih mendekat untuk mengambil handuk basah. Menyampirkan agar tak membuat tempat lain menjadi lembab.Prapto mengangguk, “Kau tidak ke kamarmu sendiri? Kupikir anak kita akan mencarimu.” Prapto mulai membuat simpul untuk jarit yang dia kenakan.Ratih menggeleng, “Tidak, Mas. Aku sedang mengandung. Sebisa mungkin aku tak menyusui putra kita. Mas, mau kusiapkan makan di kamar atau
Last Updated: 2023-01-17
Chapter: Satu sisiSudah senja, mbok Jum heran karena pintunya diketuk dari luar, tak pernah ada tamu di jam seperti ini. Dia tetap melangkah ke luar, tersenyum saat melihat siapa yang mengejutkan dirinya, “Apa yang membawamu ke sini, Tejo?” Mbok Jum membuka pintu rumahnya sangat lebar, tapi lek Tejo malah memilih duduk di teras, mbok Jum juga tak mau memaksa lek Tejo untuk masuk.“Siapkan barangmu. Prapto ingin kamu menginap di sana untuk beberapa hari.” Lek Tejo tak menoleh, dia memilih menatap rimbunnya pohon yang mulai gelap, biar cahaya lampu minyak tak mampu membuat halaman luas ini menjadi terang.Mbok Jum terkekeh, “Ada apa? Prapto sudah menemukan Siti?”Barulah lek Tejo menoleh, menatap mbok Jum tajam, gigi menguning hasil dari kinang itu membuatnya jijik. “Baru kali ini kau berani mengatakan nama putri yang kau sembunyikan, kenapa? Kau takut aku memberi tahu Prapto dan membunuh putrimu?” Lek Tejo tak menyangka kalau mbok Jum tetap saja menjadi wanita yang licik.“Apa Prapto sudah berhasil memb
Last Updated: 2023-01-16
Chapter: Kenyataan tak diinginkanPekerja pria itu tersenyum getir, “Memang sangat menyakitkan, Aden Prapto.”Tanpa banyak bicara, Prapto memukuli pekerja itu hingga babak belur, dia melakukannya hingga puas. Setelah pria dengan tubuh lunglai seperti seonggok baju kotor, Prapto melepas dengan setengah melempar begitu saja, tak peduli jika napas pekerja itu sebentar lagi akan melayang. “Kau tak menghalangiku?” Prapto terkekeh, “Bukankah dia kekasihmu?” Siti masih menangis sambil duduk di tanah dan Prapto tak juga merasa kasihan.Siti menggeleng, “Aku hanya ingin hidup, bukan berarti aku kekasihnya.”“Hahahaha.” Prapto berjalan mendekati Siti, “Kau pikir setelah menemukanmu aku akan melepaskanmu begitu saja?” Menggeleng sambil mencebikkan bibirnya, “Katakan, sebelum kematianmu datang, apa kau masih ingin bertemu dengan ibumu?” Prapto berjongkok tepat di depan Siti.“Apa yang membuatmu sebenci itu denganku?” Siti seperti menantang, tapi bukan itu yang dia luapkan, hanya penasaran kenapa Prapto tak pernah memberinya kesem
Last Updated: 2023-01-15
Chapter: Nama baikPrapto menghela napas panjang dan dalam, “Di mana tempatnya?” Tadi matahari belum muncul ke permukaan dan kini kepalanya malah pusing karena cukup terik. Prapto terus berjalan menyusuri sungai seperti yang diperintahkan oleh lek Tejo, meski tak menemukan apa pun, sudah kepalang basah. Dia tak ingin kembali dengan tangan kosong.Kakinya yang terlalu lelah, Prapto memilih untuk istirahat, duduk di batu besar, dan minum air sungai. “Di mana tempatnya? Kakiku mau copot.” Prapto menyandarkan punggung, hampir merebah untuk menghilangkan penat sambil menikmati semilir angin. Cukup menyegarkan hingga dirinya hampir saja tertidur. Untung tak sampai karena dia bangun saat mencium harum masakan rumah.Prapto membuka mata, menyapu seluruh sisi untuk mencari apa yang bisa dijadikan pertanda, hingga di kejauhan dia melihat asap. “Apa itu?” Prapto berdiri, “Tak ada pemukiman di sini, sepertinya memang itu.” Terkekeh, Prapto sedikit banyak mengenal daerah yang dia tapaki. Ini adalah tanah kelahiranny
Last Updated: 2023-01-14
Chapter: TamparanCerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac
Last Updated: 2021-06-21
Chapter: Seperti iniCerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac
Last Updated: 2021-06-20
Chapter: Obat nyamukCerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac
Last Updated: 2021-06-19
Chapter: CucuCerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : 1. TANYA HATIMU (END) 2. ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) 3. ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : 1. TANYA HATIMU (END) 2. ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) 3. ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengec
Last Updated: 2021-06-18
Chapter: Wanita ituCahyo mendekat dan meniup leherYuni bagian belakang, “Apa kau sedang menginginkanmu saat ini?”Yuni menggeleng, bukan karena diatidak ingin, hanya saja dia sangat sadar dengan batasannya sendiri. Isiperjanjian yang dibuat oleh Cahyo sangat terekam dengan jelas di dalam otaknya.“Jadi? Aku tidak menarik? Apapria bernama Hendra itu yang menarik? Dan akan kau rayu lagi dengan baju sialanini?”“Tidak, Mas. Aku tidak pernahmerayunya, aku hanya mengobrol sebentar dengannya, tidak lebih.” memang ituyang dilakukan Yuni tadi pagi.Cahyo segera membalik Yuni danmelumat bibirnya dengan kasar. Menghisap dan juga memainkan bibir atas danbawah itu, “Balas.”Yuni yang belum pernah melakukanhal seperti ini, otaknya terasa buntu dan tidak tahu harus melakukan apa.
Last Updated: 2021-05-25
Chapter: Cemburu“Nanti kalo ada jam kosong atau pulang lebih awal, kabarinaku.” Cahyo tidak berminat turun dari mobil karena ada meeting pagi ini.“Iya, Mas.” Yuni segera menciumpunggung tangan kanan Cahyo dan turun dari mobil itu.“Hey ... Sopir baru lagi? Kok mobilnyabeda?” Hendra yang juga baru datang segera menyapa Yuni. Sejak melihatnya diultah Ratih kemarin, Hendra merasa sangat tertarik sekarang.“Tumben sudah dateng? Biasanyaagak siangan?” Yuni cukup hafal dengan gaya selengekan Hedra dan segala keabsurdannya.Hendra terbahak, dia memangberangkat lebih pagi karena sedang menyiapkan skripsi dan berencana bertemudengan asdos agar mau membimbingnya, “Iya, lagi belajar insaf kayaknya.”Yuni yang mendengar itu pun ikuttertawa, candaan Hendra memang tidak pernah gagal.
Last Updated: 2021-05-25
Chapter: The perfecting epilogArum sudah berumur tiga tahun sekarang. Tapi baik Banyu maupun Mayang masih saja tetap menawan.Banyu dengan tubuhnya yang tetap seksi dan menggoda, serta Mayang yang lebih berisi namun semakin membuatnya terlihat lebih segar sekarang.“Ayo, Sayang ... habiskan makananmu ... .” Mayang terus mengejar Arum dengan membawa sendok di tangan kanannya dan piring di tangan kiri yang berisi nasi yang tinggal sedikit dengan lauk sop brokoli plus bakso itu, memang Mayang masih menyuapi kesayangannya sekarang.“Kejal, Ma. Kejal telus.” Arum masih saja berlari sambil tertawa sampai ke dalam ruang kerja papanya, Banyu, dan mengagetkan Banyu yang masih fokus dengan pekerjaannya.Banyu segera meninggalkan meja kerjanya dan menunduk karena Arum bersembunyi di bawah mejanya sambil mengacungkan jari telunjuknya dan ditempelkan di depan bibirnya yang mengerucut. “Kenapa, Gadis Manis?”
Last Updated: 2021-04-08
Chapter: Malaikatku“Selamat pagi, Nona Mayang. Senang melihatmu setelah sekian lama berkelana di Bali.”Deg.“Masih pagi.” Banyu memperingatkan karena tidak ingin mendengar perdebatan saat sedang sarapan seperti saat ini.“Hey ... Siska.” sapa Mayang, meski sedikit canggung karena merasa Siska mengetahui tentangnya yang kabur bersama Eric.Siska tidak menjawab sapaan Mayang. Dia jengkel karena merasa Mayang telah mempermainkan bosnya. “Barang yang datang sudah aku kirim semalam. Tinggal satu paket lagi, milik MK, Ngunut.” Siska meraih roti gandum di atas meja dan memberinya selai stroberi lalu melahapnya.“Bagus. Aku akan mengambil uangnya setelah ini, dan saat aku kembali kamu kirimkan.” Banyu mempercepat sarapannya dan segera bersiap berangkat sekarang.Mayang yang merasa obrolan Banyu dan Siska ambigu tidak berani b
Last Updated: 2021-04-07
Chapter: Tempat ternyaman di DuniaEric menghentikan kegiatannya saat melihat wanita yang dicintainya malah menangis tersedu sekarang. Diraihnya tubuh bergetar itu dan membawanya ke dalam pelukannya. “Hey ... maafkan aku, harusnya aku mengajakmu menikah lebih dulu, bukan malah seperti ini. Maafkan aku, May.” dielusnya punggung bergetar itu dan sesekali mencium puncak kepalanya.Mayang hanya diam tidak ingin menjawab apa pun sekarang. Bahkan mendengar sebuah pernikahan saja, seakan menampar dirinya sendiri, betapa telah begitu hina dirinya saat ini.Tidak ingin keadaan ini terus berlanjut, Mayang mengurai pelukan itu, menyeka air matanya, dan menatap Eric setelahnya, “Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu, tapi aku ingin kamu menjawab semuanya dengan jujur.”Eric mengangguk, “Ya. Aku akan menjawabnya dengan jujur.” perasaan Eric menjadi tidak nyaman, sepertinya Mayang akan menanyainya sebuah kebenaran yang telah lama disem
Last Updated: 2021-04-06
Chapter: Ternyata“Terima kasih, Pak, Bu.”Tak ada lagi yang terdengar setelah itu, selain isak tangis dari seorang ibu yang sedang meratapi putri tunggalnya saja.“Apa salah anakku? Kenapa kamu tega melakukan semua ini terhadap anakku?” meski seseorang tetap menguatkan dan menyuruhnya untuk bersabar, tetap saja, dia sedang membutuhkan sebuah penjelasan sekarang.“Bapak ... tidak ... tahu ... kenapa ... kamu ... melakukan ... ini, bahkan ... saat ... orang ... suruhanmu ... mengajak ... bapak ... pergi ... waktu ... itu, bapak ... tetap ... mendukungmu, meski ... itu ... sangat ... tidak ... benar.” tidak ingin terpancing emosi, bapak Mayang hanya bisa menarik napasnya berkali-kali agar pikirannya tetap tenang.“Saya hanya ingin Mayang lebih mengenal hatinya saja, saya tidak ingin Mayang menerima saya karena terpaksa saja, saya ingin bersama Mayang jika memang dia benar-benar
Last Updated: 2021-04-05
Chapter: Sebuah kebenaran“Hahahahahaha.” Eric terbahak mendengar ucapan Banyu yang baru saja terlontar dari mulutnya itu, “Bagaimana jika Mayang mendengar ini, pasti dia akan menyukainya.”“Hahahahahaha.” berganti Banyu yang terbahak sekarang, “Lakukan saja sesukamu.”“Bos?” Siska menoleh ke Banyu, dan Banyu mengangkat tangannya, mengisyaratkan agar Siska diam dan tidak ikut campur sekarang.“Ya ... aku akan melakukannya setelah bertemu dengannya nanti.” Eric sangat bahagia mengetahui kenyataan yang baru saja didapatnya.“Duduklah, aku yakin bukan hanya itu tujuanmu, sampai kau rela datang ke tempat yang sejauh ini.” Banyu mengambil gelasnya lagi dan meminum isinya.“Aku akan membawa Mayang pergi dan menikahinya, ayahku sudah meninggal dan tidak ada lagi alasan untuknya tidak menerimaku.” Eric mengatakannya de
Last Updated: 2021-04-04
Chapter: TerlambatMayang baru saja menyelesaikan sarapannya dengan Banyu di kamarnya. Untung saja tadi Mayang mengambil nasi goreng cukup banyak, jadi perutnya yang keroncongan itu bisa terisi dengan cukup meski makan sepiring berdua bersama Banyu.Tok. Tok. Tok.Mayang segera menaruh piring kosong yang dipegangnya di atas nakas, dan segera membuka pintu kamarnya setelah mendengar ketukan di pintu kamar itu, “Ya?”“Nduk, ibu mau pulang sekarang.” kata ibu Mayang dengan wajah yang cukup panik.“Kenapa, Bu ... kok buru-buru?” Mayang penasaran karena ibunya sangat panik saat ini.“Nak Eric, Nduk. Nak Eric.”Deg.Rasanya seperti tersambar petir, meski belum tahu apa yang akan dibicarakan ibunya, tubuh Mayang sudah bergetar sekarang, “Kenapa Bu sama Eric?”Ibu Mayang hanya menangis
Last Updated: 2021-04-02