Home / Romansa / TERIKAT PERJODOHAN / [101 - Extra Chapter - S1 - TP]

Share

[101 - Extra Chapter - S1 - TP]

Author: qeynov
last update Last Updated: 2025-04-04 21:06:16
“XAVIEEERRR!!!”

Zeusyu yang tengah membuang air kecil di kamar mandi bergegas menyelesaikan hajatnya. Perempuan cantik itu tak berlama-lama ketika mendengar teriakan maha dahsyat suaminya.

“Kenap.. Abang XAVI!” Pekik Zeusyu setengah berteriak. Mata membola sebesar dunia. Perasaan ia baru beberapa menit menitipkan si kecil Viera ke tangan kakaknya, tapi anak ke duanya itu sudah tak lagi berbentuk normal, seperti terakhir kali dirinya tinggal.

“Cil, Bocil! Buyut kamu di surga nangis darah ini pasti!” Gerutu Niel sembari melepaskan ikatan scarf milik istrinya dari tangan dan kaki anak keduanya. Memang benar-benar minta dipesantrenin kelakuan si bocil kematiannya. Adiknya sendiri dianiaya coba.

“Api mau culik Viera, Papa.”

Hah,

Permainan apa lagi ini coba?!

Setelah wajah adiknya dilukis menggunakan cat air, sekarang dia ber-cosplay menjadi penculik bayaran?!

“Diajak nonton apalagi kamu sama Om Rega?!”

“Film action!” kata Xavier, tidak berbohong. Di usianya yang masih 6 tahunan, otaknya mas
qeynov

See you at S2 berisikan spin of Terikat Perjodohan, Guys. Terima kasih karena telah mendukung cerita ini.

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • TERIKAT PERJODOHAN    Terikat Perjodohan S2 - Spin Off - Love Stamp

    Annyeong temen-temen. Seperti kata Qey dalam unggahan terakhir, Qey akan melanjutkan spin off dari terikat perjodohan langsung disini. Jadi untuk kedepannya, sub judul akan dituliskan seperti ini ya S2 - LS [1] Judul dari chapter yang akan tayang.Untuk itu, teman-teman bisa baca blurbnya dulu dan kasih Qey masukan. Please komen apakah cerita ini betternya dibikin judul sendiri atau gabung aja di cerita Niel and Zeusyu.Bantu Qey ya teman-teman. Terima kasih atas seluruh dukungannya.[Blurb]Xavier Tirto— Pemuda yang menduduki bangku perkuliahan itu tidak tahu alasan mengapa dirinya bisa masuk ke dalam kategori pria penyuka adek-adekan. Gadis yang dirinya taksir bahkan berusia 2 tahun lebih muda dari adik perempuannya. Kala itu Xavier baru berusia 6 tahun ketika kedua orang tuanya mengajak dirinya menjenguk bayi mungil, hasil pernikahan salah satu sahabat papanya. Bagi Xavier kecil hanya ada 4 wanita cantik, yaitu mamanya, adik kesayangannya, dan kedua omanya. Ia ingin memastikan sen

    Last Updated : 2025-04-04
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [1] Mine, Will be Mine!

    He is Xavier— lengkapnya Xavier Tirto, anak pertama dari penerus Tirto Grup. Tahun ini usianya menginjak angka ke 22. Seperti papa dan salah satu mendiang opanya, Xavier diberkahi wajah tampan hingga meneruskan bakat sebagai idola para kaum hawa. Sayangnya, ia telah jatuh cinta kepada seorang gadis.Xavier menyebutnya sebagai My Loli. Jika kalian berpikir gadis itu merupakan anak TK atau sosok dewasa yang terkurung dalam tubuh kecil seperti pada serial-serial anime, maka kalian salah besar.Dia gadis yang normal. Tingginya melebihi dagu Xavier, hanya saja dia memang bocil alias bocah cilik. Penamaan tersebut Xavier sematkan karena dirinya jatuh hati tepat ketika si gadis baru berusia setengah hari.Ya! Di usianya yang ke 6, Xavier jatuh cinta— kepada si bayi merah anak sahabat papanya. Kedua orang tuanya menggadang-gadang bahwa perasaannya akan luntur seiring berjalannya waktu, tapi perhitungan mereka meleset. Mereka tidak tahu saja jika dirinya sudah membubuhkan stempel cinta, mengkl

    Last Updated : 2025-04-06
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [2] Bocil Meresahkan

    Sudah waktunya menjemput ciwi-ciwi kesayangan. Jam dipergelangan tangannya menunjukkan waktu setengah dua siang. Itu tandanya ada sekitar 30 menit lagi waktu yang tersisa untuk dirinya gunakan dalam berkendara.“Cabut?!”Leonardo Wijaya— Pemuda itu merupakan salah satu sahabat Xavier. Mereka dekat ketika keduanya baru mengenakan seragam putih abu-abu. Selain Leo, Xavier masih memiliki satu sahabat lagi. Fransisca Gemintang namanya. Gadis berzodiak gemini itu adalah sahabat kecil Leo yang mau tidak mau, masuk ke dalam lingkaran pertemanan mereka.“Yoi.. Cewek gue bentar lagi balik sekolah.”Leo terbahak. “Emang udah diterima?” tanyanya, menggoda. Siapa yang tidak mengetahui perjuangan Xavier. Pemuda itu menolak berpacaran dengan gadis lain, selagi menanti pujaan hatinya peka terhadap perasaannya.“Sialan lo!” Umpat Xavier, meninju pundak Leo. Ia mulai merapikan buku-buku yang dirinya bawa untuk kerja kelompok. “Vier mau balik? Gue nebeng, boleh ya?!”“Sorry, Gem. Kita nggak searah. Gu

    Last Updated : 2025-04-06
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [3] Harta, Tahta, Aurelia

    Xavier bersyukur dirinya nakal. Ia tidak jarang mengikuti balapan. Entah itu secara liar atau mengikuti ajang resmi di sirkuit balap. Urusan ugal-ugalan di jalanan, dirinyalah pemenangnya. Siapa sangka keahlian tersebut berguna untuk hal-hal penting seperti sekarang.“Abang! Incess scary, bisa lebih pelan nggak bawa mobilnya?!!”“Wait, Cess.. Abang mepetin dulu. Nanti keburu ilang Kakak Ipar, kamu!”“Takut nabrak, Abang!” Viera berpegangan pada hand grip. Dua tangannya mencengkram erat pegangan tersebut.“Aman, Abang jago kebut-kebutan. Incess tutup mata aja. Abang mau nge-T ini.” Dua menit kemudian, Viera menjerit karena merasakan mobil yang melaju kencang tiba-tiba saja berhenti.“Om Rega, Incess mau mati. Padahal belum dilamar sama Om..”Xavier mendengus. Jika dirinya terjebak pada adek-adek-an zone, adiknya jauh lebih parah. Anak itu tergila-gila kepada sahabat papanya yang bangkotan. Definisi cinta buta itu menerjang keluarga mereka.Pertama, mamanya buta karena mau menikah dengan

    Last Updated : 2025-04-08
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [4] Aiyem Die, Loooord!

    “Dek— Yuk,” panggil Xavier, akhirnya memperbolehkan Aurelia dan Viera turun dari mobil. Ia sudah mengosongkan salah satu kedai, memesan secara eksklusif untuk dua jam kedepan dengan pembelian yang tidak main-main. Seratus item Xavier borong demi keamanan mental beserta fisiknya.Kali ini Xavier belajar dari pengalaman. Pengunjung lain dirinya minta untuk melakukan pembelian melalui jalur khusus agar tidak mengganggu Queennya.“Selamat datang, ingin memesan apa, Kak?”“Sebentar ya, Mbak,” jawab Aurelia. Gadis itu melihat kepada papan menu yang tergantung.Satu menit,Dua menit,Hingga tiga menit berlalu…“Aurel mau pesen..” Jarinya yang membentuk tanda ceklis mulai bertengger di bawah dagunya. Hal tersebut membuat Xavier dan Viera menahan napas. Suatu tindakan yang memang kerap terjadi.“Em… Ice…”Mulut kakak beradik itu terbuka, sedikit menganga, ingin mengatakan ‘yes,’ secara bersamaan. Namun ketika menyadari Aurelia menggantung kalimatnya, rahang mereka tidak menutup seakan waktu ten

    Last Updated : 2025-04-08
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [5] Xavier Kebelet Kawin

    “Ssstt..” Xavier mendesis layaknya seekor ular ketika sang adik Viera membuka pintu kamar gadis pujaan hatinya. “Bobok lagi, Sayang. Abang disini,” bisiknya rendah ke telinga Aurelia. Gadisnya sempat terjaga. Alhasil dirinya ikut berbaring dan membelai punggung si bocil kesayangan.Berhasil memberikan kode terhadap sang adik, usahanya meninabobokan si kecil harus gagal. Om Jeno tercintanya masuk ke dalam kamar sembari marah-marah melihat putrinya berada dipelukan laki-laki lain.“Eh, apa ini? Nggak ada peluk-peluk begitu. Turun Xav! Pulang kamu! Biar Om aja yang ngelonin Aurel!”“Nggak mau!”“Turun apa Om laporin sama Papa kamu?! Om bisa bilang ke dia kalau kamu ngapa-ngapain Aurel, ya!”Ah! Benar-Benar seorang pengganggu. Tidak bisakah omnya itu memberikan dirinya sedikit saja kebahagiaan. Dia selalu muncul pada saat-saat dirinya dapat mencuri-curi kesempatan.“Papi..”“Om, ih!” Rengek Xavier tatkala tangannya kanannya ditarik sehingga dirinya hampir saja terjatuh dari ranjang.“Balik

    Last Updated : 2025-04-10
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [6] Saya Hamil, Anak Xavier!

    “Mah, Niel pikir nggak perlulah Mama ke rumah Jeno.”Xavier mencebik, tak suka mendengar larangan papanya. Omanya sedang berusaha membuat lamarannya diterima, tapi pria itu malah ingin menggagalkannya.“Nggak perlu gimana?! Anak kamu lama-lama ngetarain semua cowok di Jakarta. Mau sampe kapan kamu lolosin dia dari jerat hukum? Dia bisa kejerat skandal Niel. Inget, keluarga kita berada ditangan Xavi setelah kamu pensiun.”Omanya benar. Ia yang kepalang emosional memang tak bisa mengendalikan diri. Terutama jika berhadapan dengan manusia-manusia yang ingin mendekati Aurelia. Jadi daripada papanya rutin mengover keributannya, lebih baik pria itu mengatasi akar permasalahannya saja.“Ya berarti dianya yang harus sadar diri, Mama! Aurel bukan punya dia, tandanya dia nggak perlu bar-bar ke orang yang nyoba deketin Aurel. Mereka semua punya hak!”Jari-Jari Xavier mengepal. Ia curiga jika dirinya ini merupakan anak orang lain. Papanya jahat sekali. Tipe-Tipe bapak durhaka sepanjang masa. Tapi

    Last Updated : 2025-04-10
  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [7] Terpaksa Menerima

    “Oma!!” Xavier berteriak lantang, tidak setuju dengan perintah sang oma.“Bawa dia masuk dulu, Xavi..”“No!! Dia bohong, Oma. Xavier nggak pernah apa-apain dia!” Ucapnya, tapi sayangnya, Amelia Tirto tetap bersikeras. Dia bahkan meminta papa Xavier turun dan membawa gadis itu ke dalam kediamannya.“Mama, sumpah.. Xavi masih perjaka, Mah.”“Mama percaya, Abang. Sekarang, kita turutin Oma kamu dulu,” balas Zeusyu. Dirinyalah yang melahirkan Xavier hingga bertaruh nyawa. Ia mengetahui bagaimana tabiat sang putra. Xavier mungkin nakal, tapi anak itu selalu menjaga dirinya untuk Aurelia.“Masuk lo!” Bentak Xavier, mendorong tubuh Gemintang masuk ke dalam kabin, disamping supir keluarganya. Xavier mengacak rambutnya. Rahangnya mengeras, marah akan tindakan tak berotak teman sahabatnya.“Abang jalan aja!! Kalian urus cewek psycho ini. Abang mau ngerokok dulu.”Xavier yakin keluarganya tidak sebodoh itu. Mereka orang-orang yang berpengalaman menyingkirkan seorang parasit. Ia bahkan masih mengi

    Last Updated : 2025-04-12

Latest chapter

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [38] Tumbal Proyek

    Terpantau dua pria dewasa dengan seorang pria setengah matang sedang berusaha mendirikan tenda pada pelataran kediaman Tirto yang kini diketuai oleh sahabat sekaligus orang tua si pria muda. Ketiganya terus saja melontarkan makian setelah mengetahui sulitnya mendirikan tenda. Kegiatan yang katanya mudah itu, nyatanya begitu sulit untuk dilakukan. Sudah satu jam mereka berusaha, tapi satu tenda yang mereka beli tak kunjung terpasang. Entah dimana letak kesalahannya sampai-sampai tenda yang mereka coba kerjakan selalu saja ambruk tertiup angin. Padahal mereka sudah mengikuti step by step dari demonstrasi para Youtuber pendaki gunung.“Aaaak!! Susah amat. Kenapa nggak beli yang langsung jadi aja sih tadi!” Kesal Xavier, menendang tenda yang telah rata dengan paving rumahnya. “Dodol ya kamu, Pi. Gimana bawanya kalau beli yang langsung jadi? Terbanglah dia waktu diangkut.” Cerca Jeno, tak habis pikir. Menantunya memang bo to the doh. Ia tahu kalau Xavier tak pernah kesulitan mengurusi

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [37] Ciee, Sapi Jadi Kena Usir

    Xavier tampaknya harus bersyukur karena memiliki istri sepolos Aurelia. Karena jika bukan disebabkan oleh tangis histeris istri bocilnya, pingsannya pemuda itu tidak akan diketahui oleh siapa pun. Alhasil, ia akan bangun dengan sendirinya bersama perasaan shock yang dirinya alami setelah mengetahui kebingungan si bocah cilik.Malang sekali kan kalau seperti itu kejadiannya. Jadi, sudah sepantasnya Xavier mensyukuri apa yang ada didalam diri istri kesayangannya— termasuk juga kebingungan sang istri tentang mengapa dia sampai bisa menikah dengan dirinya.“Abang...” panggil Aurelia, lirih.Sialnya, kebingungan Aurelia itu membuat hatinya bertanya-tanya. Ia jadi tak yakin jika perjuangannya selama ini telah membuahkan balasan cinta dari sang istri.Sungguh tragis. Mungkinkah ini karma karena papanya dulu menyia-nyiakan ketulusan mamanya?!Jika benar demikian, kenapa harus dibalaskan kepadanya?!Ia kan tidak berdosa! Seharusnya dosa itu dilimpahkan kepada pembuatnya. Buat saja papanya yan

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [36] Apakah itu Pertanda, Ajal Sudah Dekat?

    Berjarak 1 meter dari daun pintu kamar sang papa, Xavier berlutut dengan kedua kaki terlipat dan telapak tangannya yang ia tangkupkan di depan dada.Aksinya ini bisa disebut mirip dengan seorang pertapa. Bedanya, Pertapa Sapi tidak sedang mengharapkan datangnya sekumpulan ilmu yang dapat memberikannya kesaktian, melainkan sebuah kata maaf dari mulut papanya yang nantinya bisa menggagalkan pengeksekusiannya.“Papa,” panggil Xavier, memelas. Meski papanya tak dapat melihat penderitaan yang tercetak jelas di wajahnya. Namun Xavier percaya, pria yang mencetaknya itu, akan mendengar ratapan darah dagingnya.Pada sebuah kursi santai yang sebelumnya tidak pernah ada didekat kamar si kepala keluarga, Jeno, penyebab dari tragedi munculnya pengusiran seorang anak kandung, duduk bersila sembari memperhatikan aksi menantu yang bukan menjadi kesayangannya.“Pah, Abang kan bukan jin, kenapa Abang harus diusir segala?”Mendengar rengekan menantunya, Jeno pun melontarkan kalimat yang mampu membuat su

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [35] Detik-Detik Sapi Terusir Dari Rumah

    “Queeeeeeen..”“Abang!” pekik Aurelia, gembira, melihat sosok Xavier yang begitu semangat untuk menghampiri dirinya.“Loh, eh! Kakinya nggak bisa berhenti. Queen, awas!” teriak pemuda yang usianya hampir memasuki ambang dewasa awal itu.Aurelia yang siap dengan perintah itu, tentu tidak dapat menggerakkan tubuhnya. Alhasil, langkah kaki cepat Xavier terhenti saat tubuh keduanya bertabrakan.“Aaaaak..”Namun, tenang. Dalam hidup Xavier, membahayakan nyawa gadis tercintanya merupakan tindakan yang haram untuk dilakukan.Bak seorang kesatria terlatih, Xavier menahan tubuh keduanya. Menyelamatkan mereka dari resiko cedera akibat gagalnya ia dalam mengendalikan laju kaki-kakinya.“Huft, hampir aja.” cicit Xavier kemudian tersenyum lembut dan bertanya, “Queen, kamu nggak apa-apa kan?”Aurelia menggelengkan kepala. Mengatakan bahwa dirinya hanya terkejut. Selebihnya, ia sama sekali tak mengalami luka.“Syukur deh.” Xavier dengan belaian pada pangkal rambut istrinya.Eh?!Teringat pada alasan

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [34] Si Sapi Malu-Maluin

    Nathaniel Tirto itu tidak dapat dijadikan panutan, khususnya dalam hal pemenuhan kata-kata yang dilontarkan oleh mulutnya.Pria yang sedari pagi berkicau tentang tanggung jawab itu, nyatanya tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Menurut informasi yang Xavier dapatkan, papanya juga tak menghadiri ‘Rapat Lembang,’ yang katanya penting.Ck-Ck-Ck!Tidak mencengangkan. Kelakuan bertolak belakang dengan bacotan itu tak lagi asing untuk Xavier. Apalagi sang papa memang telah menunjukkan tanda-tanda akan mangkir dari tanggung jawabnya.“Seserem apa sih, hipertensi? Paling kecapekan gara-gara abis ngadon, terus tepat deh, nggak kuat bangun.”Sialun!Ia juga ingin adon-mengadon hingga membentuk sebuah adonan yang semenggemaskan istri kecilnya.“Padahal tadi cuacanya mendukung banget buat ena-ena.” Sesal Xavier, karena tak berusaha lebih keras, mematahkan semangat kuliah Aurelia.“Susah! Bini gue anaknya rajin sih. Hujan, badai, juga nggak bakalan bikin dia skip kelas.” Monolog Xavier, kemudi

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [33] Perkara Uang Jajan

    Xavier terjaga dengan kepala cenat-cenut.Betapa tidak! Sepanjang malam ia tersiksa berkat Aurelia yang langsung tertidur pulas setelah menyentuh permukaan bantal.Sungguh tega kan?!Bodohnya, untuk membangunkan gadis itu dari tidur lelapnya pun ia juga tak tega.Ya salam! Kapan ia bisa menerbitkan episode esek-esek manja kalau begini!! Opa & papanya saja sudah mempunyai chapter 21++ dilapak pribadinya, mengapa hanya dirinya yang dianak tirikan!‘Qeynov! Lo bener-bener nggak adil! Balikin otak gacor lo ke mode awal debut!! Gue juga mau cerita gue meledak kayak Darmawan Family sama Opa-Oma gue, Qeynov!!’Kesal pada ceritanya yang tragis, Xavier menghentak-hentakkan kakinya. Tantrumnya anak itu pun membuat Aurelia yang terlelap membuka kelopak matanya.“Abang, ada gempa!!” pekik Aurelia yang seketika saja melompat dari ranjang.“Gem-pa?”“Iya, Abang!! Kasurnya tadi goyang-goyang padahal kita nggak lagi ena-ena..”Bugh!!Xavier membanting tubuhnya. “Aaaakk!! Why diingetin soal ena-ena!! W

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [32] Imron Kena Mental

    Hellow!!Apa itu beban pikiran?!Hilih! Xavier sih tidak mau merusak pikirannya dengan masalah, terlebih statusnya merupakan pengantin baru yang seharusnya hanya tahu agenda untuk bersenang-senang bersama istri kecilnya.Kalian tentu tahu arti kata bersenang-senang dalam kamus Xavier.Yaps, hu’um! yang itu pokoknya!Sebuah kegiatan yang mengarah pada bertambahnya endorfin di otak sungsang pemuda itu.Maka dari itu, biarkan Bapak Niel saja yang berpusing-pusing-ria, Xavier sih ogah kalau harus join. Ia maunya terima beres, lengkap dengan berakhirnya masalah yang menjerat kehidupan rumah tangganya. Toh, Mamanya juga sudah menghubungi omanya. Sebentar lagi masalah akan benar-benar tamat, tertutup rapat seolah-olah tak pernah terjadi sebelumnya.Xavier bisa menjaminnya. Kalau perlu, kepalanya akan ia jadikan persembahan jika hasil tebakannya melenceng.Dalam sejarah yang menyangkut keterlibatan sang oma, belum pernah sekalipun Xavier mendengar adanya kekalahan. Perempuan bercucu banyak it

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [31] Ah, elah! Nggak berani, Papa!

    Ceplak!!Xavier mengerang tatkala sebuah sandal mendarat pada wajah tampannya.Sandal tersebut jatuh ke atas lantai setelah mengenai targetnya, tergeletak dengan posisi tengkurap tak berdaya, berkebalikan dengan korbannya yang mereog-reog, mencari sosok tersangka dibalik penyerangannya.“Papa yang ngelempar! Mau apa kamu?!” tanya Niel, menantang.Pria yang berdiri tegap dengan tangan terlipat didadanya itu menatap tajam sang putra.Ia benar-benar geram merasakan kelakuan ajaib putranya.“Otak kamu geser kan?! Papa benerin biar balik ke tempat semula!” sentak Niel, berapi-api.“Otak Abang geser?” beo Aurelia dengan polosnya. Ia memegangi kepala Xavier, menggoyang-goyangkannya ke kanan dan kiri.“Qu-ee-een.. Kamu ngapa-iiin...” Suara Xavier bergetar seiring dengan goyangan sang istri pada kepalanya.“Mampus kamu, digoclak-goclak nggak tuh!” cicit Niel. Ia teramat menyukai kepolosan sang menantu. Kepolosan itu mendekati kebodohan sehingga begitu menghiburnya diwaktu-waktu tertentu.Yeah,

  • TERIKAT PERJODOHAN    S2 - LS [30] Definisi Anak Berbakti

    “Abang, beli rumahnya udah?”Pertanyaan Aurelia itu membuat gerakan tangan Xavier yang hendak meloloskan kaos dalamnya terhenti di udara.‘Belom 2*24 jam loh, Rel!’ batin Xavier miris. Melaporkan orang hilang ke pihak kepolisian saja membutuhkan waktu, apalagi membeli rumah yang syarat-syaratnya cukup meresahkan sampai memusingkan isi kepala.Nggak mendadak gegar otak aja Alhamdulillah nih gue!!“Papi tanya loh, Abang.. Aurel jawab apa ini?” tanya Aurelia sembari menunjukkan ruang obrolannya bersama sang papi diponselnya.“Bales aja, sabar Pi, kalau nggak sabar mabur.” Ucap Xavier mengutip kalimat yang pernah dirinya lihat dibelakang sebuah truk bermuatan sayur saat pulang dugem.“Mabur?”Xavier pun terkekeh. Ia menarik turun ujung kaos dalamnya, mengembalikan kaos tersebut ke tatanan semula.“Artinya terbang, Queen..” bebernya dengan tangan membelai puncak kepala Aurelia.“Nggak usah dibalesin aja.. Nanti Abang yang telepon Papi kamu. Buat sekarang rumahnya masih dicari. Kalau rumahny

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status