Share

27. Parangtritis Punya Cerita

Bukan hanya Faza, tapi salah seorang pelayan toko perhiasan yang sedari tadi memandang keduanya juga ikut menahan napas dan tak bisa berkata-kata. Menyaksikan seorang pria yang sepertinya sedang memberi sebuah kejutan untuk wanitanya.

“L-lamar aku?”

“Hm. Kamu mau, kan?”

Wajah Faza sedikit merona. “Kapan Mas mau lamar aku?”

Bukan apa-apa. Bahkan Fikri tak pernah membicarakan hal ini sebelumnya. Faza juga belum pernah memberitahu kedua orang tuanya kalau ia terlibat urusan hati dengan salah satu pria di Yogyakarta.

“Nanti kita obrolin lagi, ya. Sekarang, pilih cincinnya aja dulu.”

Gadis berhijab itu pun mengangguk dan mengikuti arahan Fikri untuk memilih cincin terlebih dahulu. Faza kembali tersipu saat sadar jika sedari tadi seorang pelayan tampak memerhatikan keduanya, bahkan ikut tersenyum lebar lebih dari sekadar menyambut pelanggan.

“Silakan, Mbak, Mas. Mau cari cincin yang model seperti apa?”

Faza menunduk. Mulai memerhatikan perhiasan berbentuk bulat dengan berbagai model. Mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zudia
lanjut yuk thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status