Share

Part 23 Masa Lalu Belum Usai

"Maksudnya kamu, tapi?" ulang Farrel dengan tatapan kecewa yang mendalam.

Alifa memejamkan matanya rapat dan membiarkan air mata itu menyeruak memaksa keluar. Dia berbisik lirih sembari memeluk suaminya.

"Maafkan aku, Mas."

"Siapa dia, Fa? Boleh aku tahu?" tanya Farrel berusaha menekan rasa nyeri di hati. "Siapa dia, Sayang?" tanyanya lagi.

Bodoh! Farrel mengutuk dirinya sendiri. Apa pun jawaban Alifa, pasti akan sangat melukai hatinya. Tetapi, mengapa dia masih begitu bodoh nekad bertanya? Sebagai laki-laki dan seorang suami, Farrel tidak ingin mengalah dari masa lalu sang istri yang belum usai.

"Jawab, Fa," pintanya.

"Mas, sudah! Aku ingin melupakannya, Mas. Sekarang aku menjadi milik kamu, begitu pun kamu, Mas!" ucapnya parau.

"Ingin? Jadi, sebelum ini kamu belum ingin melupakannya, Fa?" tanyanya dengan suara bergetar. "Apa saat kita melakukannya, kamu membayangkan dia yang bersamamu? Jawab, Fa!" cecarnya.

"Mas!"

Alifa tak terima, dia memukul kuat lengan suaminya. Dia memang belu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status