Share

Part 26 Penyembuh Luka Hati

Laki-laki berkulit putih itu mendekat ke arah Alifa dan meletakkan parcel ke atas nakas. Dia mengamati wajah pucat Alifa dengan tatapan prihatin. Sedangkan Alifa, masih diam, dia tidak tahu harus berkata apa.

Alifa melirik sekilas pada laki-laki yang mengambil tempat duduk di sebelahnya, berseberangan dengan Farrel. "Pendekar juga bisa sakit ternyata," godanya sambil mengulurkan tangan mengusap kepala Alifa yang tertutup hijab.

Alifa menoleh ke arah Farrel yang menunjukkan wajah tak suka. Alifa merasakan genggaman tangan Farrel semakin erat, seolah menegaskan hanya Farrellah yang berhak menyentuhnya.

"Hei, Rabit Kecil, kenapa kamu jadi pendiam begini? Ke mana selama dua tahun ini, hm? Kamu sengaja menghindari aku?" tanya laki-laki itu beruntun.

Alifa tersenyum sekilas dan mengedipkan mata pelan ketika tatapan mata Farrel seolah menuntut jawaban darinya. "Aku hanya ingin fokus sama kuliah aku, Mas Kev. Sekarang aku juga fokus menjadi seorang istri," ucapnya lirih.

Kevin mengangguk p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status