Share

Part 25 Hamil?

"Jangan tinggalkan aku ... aku sayang kamu, Mas," Alifa terus meracau.

Farrel mendekatkan wajahnya dan berbisik lirih di telinga Alifa sembari mengusap pelan pipi wanita itu. "Fa," panggilnya. Namun, Alifa tak membuka mata.

Alifa kembali membuka bibir pucatnya. "Mas, Farrel, jangan pergi ... kamu di mana, Mas? Jangan tinggalkan aku...," ucapnya setengah berbisik. Farrel mengusap kepala sang istri yang tertutup hijab simpel.

"Aku di sini, aku nggak akan meninggalkan kamu, Sayang." Farrel berbisik lirih, kemudian mencium kening Alifa yang panas. "Terima kasih atas kehadiran kamu dalam hidup aku, Fa. Bangunlah. Ada kejutan untuk kamu, Sayang," bisiknya lagi.

Alifa masih nyaman dalam tidurnya. Farrel tidak bosan menunggu sang istri untuk bangun. Walaupun dia sendiri merasakan pusing karena tidak tidur hampir semalaman.

Pagi harinya, Bu Halimah dan Alisha datang ke rumah sakit. Mereka meminta Farrel untuk pulang beristirahat, namun laki-laki tersebut tidak menuruti permintaan mereka. Far
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status