Beranda / Romansa / TERJEBAK SKANDAL / Bab 3 - Revano William

Share

Bab 3 - Revano William

Penulis: Aggiacossito
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-18 22:30:06

Revano William, dengan tampan dan gagahnya duduk di kursi kebesarannya sambil memeriksa berkas yang berisi data-data calon artis di William Entertainment, perusahaan agensi hiburan yang selama lima tahun ini dipimpinnya. Revan adalah Founder tunggal sekaligus CEO, ia membangun WE (Dabelyu I) dari nol hingga bisa menjadi besar seperti sekarang.

Di usianya yang tahun ini genap 32 tahun, ia belum menikah. Namun, ia memiliki pacar yaitu Ariana Fransisca, yang juga merupakan artis di bawah naungannya. Demi popularitas Ariana, ia sepakat menjalani hubungan sembunyi-sembunyi dari media dan semua orang, terlebih karier Ariana sedang menanjak di usianya yang sekarang menginjak 24 tahun sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang tahu tentang hubungan mereka. Usia mereka terpaut 8 tahun memang, tapi Revan tidak peduli karena yang terpenting dirinya dan Ariana saling menyanyangi.

Hubungannya dengan Ariana memang baru berjalan setahun, tapi Revan benar-benar serius pada wanita itu. Ia akan menikahinya saat waktunya tepat, tentunya bukan sekarang. Ia hanya ingin membebaskan Ariana menikmati puncak kariernya tanpa terbebani dengan sebuah pernikahan.

Sebuah ketukan pintu tiba-tiba terdengar, membuat Revan berhenti membaca berkas di tangannya. Tatapannya lalu beralih pada pintu yang perlahan terbuka, menampilkan sosok pria tampan nan tinggi yang merupakan salah satu kebanggaan yang dimiliki WE.

"Gimana, Ben? Sudah selesai syuting-nya?" tanya Revan ramah. Ia sama sekali tidak tahu kalau pria di hadapannya ada main dengan kekasihnya.

"Udah dari tadi pagi, Pak," jawab Benny.

Revan lalu mempersilakan Benny duduk. "Apa yang membuat kamu ke sini? Seharusnya kamu istirahat, Ben. Belakangan ini jadwalmu padat, kan?"

Benny tampak ragu, tapi ia tak ada pilihan selain mengatakannya, "Ada masalah, Pak. Sori banget."

Revan tersenyum. Selama ini, masalah bagaikan sesuatu yang selalu mampir di kehidupan para artisnya. Dari yang berat hingga yang sulit, selama ini ia sanggup membereskannya.

"Kali ini apa, Ben?"

Dengan ragu-ragu, Benny menjawab, "Aku ketahuan selingkuh, Pak. Aku rasa Clara melihatnya langsung. Dia marah banget dan mengancam bakalan bocorin ini ke media dan beberapa akun gosip."

"Siapa yang akan percaya? Semua orang mengira kalian udah putus, Ben. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Clara justru akan dicap pansos, cari sensasi, ingin terkenal jalur instan atau bahkan wanita yang gagal move-on. Kita juga bisa menggertak akan membawa hal ini ke jalur hukum atas pencemaran nama baik kalau dia berani macam-macam. Kamu juga harus ingat kalau WE punya pengacara yang hebat, Ben."

Tak bisa dimungkiri Benny agak lega, tapi hal itu tidak membuat gelisah yang dirasakannya hilang sepenuhnya. "Saat di perjalanan ke sini, Clara sempat nelepon dan dia tampak percaya diri, Pak. Dia nggak pernah seperti ini sebelumnya, aku rasa dia punya sesuatu yang membuatnya bisa seyakin itu. Aku nggak tahu apa, yang pasti firasatku buruk."

"Sebuah ancaman memang harus membuat seseorang terintimidasi, bukan? Dia pasti marah, kesal dan kecewa banget sama kamu. Persetan dengan hubungan yang sudah berjalan bertahun-tahun, aku nggak yakin dia bisa memaafkanmu, Ben. Dan dari penjelasanmu barusan, aku rasa Clara akan melakukan segala macam cara untuk membalas rasa sakit hatinya. Salah satunya dengan menghancurkanmu, mungkin."

Benny menelan ludahnya. Jangan sampai itu terjadi. Sungguh, ia tidak mau karier emasnya hancur begitu saja.

Revan tersenyum. "Eits, jangan tegang begitu, Ben. Tentu saja WE tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada artisnya. Kamu percayakan semuanya padaku, oke?"

"Ta-tapi gimana caranya, Pak?" Benny tampak ragu.

"Caranya ... kamu harus laksanakan semua jadwal dengan sebaik mungkin. Urusan Clara, biar menjadi urusanku. Mengerti?"

Melihat wajah serius Revan, membuat Benny spontan mengangguk. Bisa-bisanya Revan ramah dan menyeramkan dalam waktu yang bersamaan. Benny jadi tak bisa membayangkan kalau Revan tahu ia selingkuh dengan Ariana.

Namun, terlepas dari itu Benny lega karena apa yang dikatakan Ariana memang benar kalau Revan tidak akan bertanya tentang siapa wanita yang menjadi selingkuhannya.

Setelah Benny keluar dari ruangannya, Revan kemudian langsung menghubungi seseorang. Seseorang yang ia perintahkan untuk mengatur jadwal pertemuannya dengan Clara. Sebesar apa pun masalahnya, semua pasti terselesaikan. Baginya, masalah yang dialami oleh Benny adalah masalah kecil. Namun, meskipun ini masalah kecil, Revan ingin menemui Clara secara langsung. Tentunya, asistennya dulu yang akan menemuinya.

Menurutnya, permasalahan antara Benny dan Clara ini tidak akan bisa diselesaikan dengan uang, seperti masalah-masalah yang biasa datang sebelumnya. Untuk itu, Revan akan memikirkan cara tersendiri untuk menyelesaikannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • TERJEBAK SKANDAL   Bab Spesial - 6

    Delapan bulan kemudian….Suara tangis bayi menggema di salah satu ruangan bersalin di rumah sakit. Clara, yang baru saja berjuang mati-matian demi kehadiran buah cintanya bersama Revan, kini tersenyum lega melihat bayi mungil yang baru saja dilahirkannya secara normal. Lelah dan sakitnya seakan terbayar sudah saat mendengar suara tangis sang bayi.Revan, yang mendampingi Clara dan tidak mau sedikit pun beranjak. Ia terus menggenggam tangan Clara selama proses persalinan tadi. Sungguh, Revan jadi tahu betapa besar perjuangan seorang ibu. Setelah buah hati mereka benar-benar lahir, Revan tanpa ragu mencium kening Clara yang penuh dengan peluh.“Terima kasih, Sayang. Terima kasih sudah melahirkan anak kita.”Ini adalah anak pertama mereka dan berjenis kelamin laki-laki. Sempurna sudah kebahagiaan Clara dan Revan.Setelah bayi mungil itu selesai dibersihkan, perawat pun meletakkannya di samping Clara. Detik berikutnya, Mira dan Ita masuk. Dua wanita paruh baya itu juga tampak terharu, har

  • TERJEBAK SKANDAL   Bab Spesial - 5

    Sebulan setelah Clara dan Revan berbulan madu, hari-hari kembali berjalan seperti biasa. Bedanya, sekarang Clara dan Revan tinggal sekamar. Catat, sekamar dan satu ranjang! Terkadang di kamar Revan, sesekali juga di kamar Clara, yang pasti mereka tidur berdua. Menikmati awal-awal pernikahan dengan selalu bermesraan dan melakukan hal ‘panas’ tanpa sedikit pun merasa bosan.Sisanya sama saja, Revan tetap bekerja seperti biasa dan tentunya Angga selalu setia menjadi asisten Revan.Saat Revan dan Angga sedang bekerja, Clara dan Lidya pun akan sibuk dengan berbagai aktivitas. Terkadang, Lidya mengajari Clara memasak. Ini bukan berarti Clara tidak bisa memasak. Clara bisa, sedikit, dan Lidya yang jauh lebih jago bersedia mengajarinya.Clara jadi berharap Lidya dan Angga tetap tinggal di rumah ini bahkan setelah mereka menikah. Jika tidak, Clara pasti akan merasa kesepian saat Revan sibuk bekerja.Mereka berempat kompak tidak takut jika harus tinggal bersama dalam satu atap. Bagaimana tidak,

  • TERJEBAK SKANDAL   Bab Spesial - 4

    Baik Clara maupun Revan sekarang sama-sama merasa lega. Bagaimana tidak, mereka sudah melewati semua proses dari lamaran, pernikahan, resepsi pernikahan dan ngunduh mantu yang dirayakan secara mewah dan besar-besaran di kediaman orangtua Revan.Jujur, Clara tidak pernah berpikir akan menikah sebelum usia 30 tahun. Dulu, ia mengira akan menunggu Benny lebih lama lagi. Namun, siapa sangka jodohnya ternyata adalah Revan yang tidak perlu membuatnya menunggu sampai bertahun-tahun untuk mempersuntingnya.Sungguh, Clara tidak bisa memungkiri rasanya sangat membahagiakan. Apalagi jika mengingat Revan yang begitu mencintainya, lalu mertuanya juga sangat menyambut hangat kehadirannya.Sekarang, tersisa proses yang sangat dinanti-nantikan mereka berdua. Ah, mungkin bukan hanya mereka berdua, pasti setiap pasangan yang baru menikah sangat menantikan momen ini. Bulan madu.Clara dan Revan sepakat akan menghabiskan waktu bulan madu mereka di negeri ini, tepatnya di Pulau Sumba. Mereka akan tinggal

  • TERJEBAK SKANDAL   Bab Spesial - 3

    Kembali ke kamar, Revan mendapati Clara masih tertidur lelap. Ia tersenyum lalu memutuskan bergabung di kasur seperti tadi. Dipeluknya Clara yang kini mulai menggeliat.Dengan penuh kasih sayang, Revan mengelus-elus rambut Clara, juga tak lupa mengecup keningnya. Ah, sepertinya ini akan menjadi aktivitas pagi yang menyenangkan dan akan dilakukannya setiap hari tanpa rasa bosan.Perlahan, Clara membuka matanya. Ia agak terkejut menyadari Revan sedang menatapnya intens sambil memeluknya."Astaga. Kamu ngagetin aja.""Selamat pagi, Istriku. Wanita cantik yang selalu ada di hatiku."Clara mengernyit. "Semakin hari kamu semakin menjadi-jadi. Apa jangan-jangan belakangan ini kamu kursus ngegombal.""Asal kamu tahu, perkataanku tulus. Ini karena aku sangat bahagia memilikimu, Sayang."Clara tersenyum. Ia lalu mendekatkan bibirnya pada bibir Revan. Setelah mencium singkat bibir suaminya itu, Clara berkata, "Aku juga bahagia. Serius.""Sekarang, mau tidur lagi sambil dipeluk, sarapan atau mand

  • TERJEBAK SKANDAL   Bab Spesial - 2

    Clara dan Revan memang tidur di kasur yang sama, meskipun mereka belum melakukan ritual malam pertama ala pengantin baru seperti pasangan yang baru menikah pada umumnya lantaran Clara belum selesai mengusir tamu bulanannya. Namun, mereka tetap mesra. Ya, mesra meskipun tanpa bercinta.Pagi ini saja, Revan terbangun dari tidurnya dalam keadaan memeluk erat Clara. Sangat erat. Terlebih Clara juga tampak nyaman saat dipeluk. Ah, rasanya sangat membahagiakan saat wanita yang dicintainya kini resmi menjadi istrinya.Clara masih tertidur lelap, sedangkan Revan melirik jam dinding yang menunjukkan pukul enam pagi. Rasanya ia ingin tidur lagi, tapi getaran ponsel tiba-tiba membuatnya terpaksa mengulurkan tangannya ke arah nakas untuk melihat siapa yang meneleponnya. Jika dirasa tidak penting, ia akan mengabaikannya saja lalu tidur lagi. Bila perlu ia akan menonaktifkan ponselnya.Melihat layar ponselnya yang menyala, Revan mengernyit. Rupanya Anggalah yang menelepon. Ia sebelumnya sudah mewan

  • TERJEBAK SKANDAL   Bab Spesial - 1

    Setelah Revan secara resmi melamar Clara, seminggu kemudian dua keluarga bertemu untuk menentukan tanggal pernikahan. Clara pun sudah tidak tinggal di rumah Revan lagi. Tunangan? Ah, baik Revan maupun Clara dan seluruh keluarga memutuskan sekalian menikah saja. Maksudnya, tunangan hanya bertukar cincin dan sekadar dihadiri dua keluarga inti masing-masing, tidak sampai membuat acara besar.Setelah diputuskannya tanggal pernikahan, tentunya segala persiapan pun mulai dilakukan. Baik Clara maupun Revan tentu baru tahu ternyata segala persiapan menjelang pernikahan itu lumayan memusingkan dan menguras energi, terlebih keduanya memang menginginkan yang terbaik untuk acara yang hanya akan berlangsung seumur hidup sekali ini.Mereka benar-benar sibuk selama beberapa bulan terakhir ini. Dan sepertinya bukan Clara dan Revan saja yang merasa lelah, keluarga mereka masing-masing serta Angga dan Lidya pun turut sibuk mempersiapkan hari bahagia Clara dan Revan.Enam bulan berikutnya, Clara dan Rev

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status