Share

Sentuhan Menyakitkan

"Kamu apaan?! Tidak seharusnya melakukan itu." Kemeja Mas Satya jadi kotor oleh cairan hitam kopi. Lelaki itu menatap tajam Mas Arfan seraya mengepalkan tangan.

"Beraninya kamu keluar menemui laki-laki lain." Mengabaikan kemarahannya Mas Arfan terus menyudutkanku.

"Dia sodaramu, Mas. Dan kami tidak melakukan apa-apa." Kukeluarkan tisu dalam tas membersihkan baju Mas Satya dengan cepat. Tapi baru sebentar Mas Arfan menarikku lagi.

"Tinggalkan dia ikut bersamaku!" Tidak peduli pada tindakkannya. Juga orang sekitar yang berkasak-kusuk melihat. Lelaki itu membawaku pergi.

"Jangan menyakiti, Nabila!" seru Mas Satya melihat langkahku yang terseret.

"Mas Satya! Maafkan, Mas." Aku sangat tidak enak padanya. Sudah diperlakukan buruk.

"Kamu tidak usah minta maaf padanya!" sentak Mas Arfan. Sambil terus membawaku.

Mas Satya tidak terlihat lagi di mataku karna aku sudah dibawa jauh dan kini telah ada dalam mobil. Terkejut pintu ditutup kencang saat Mas Arfan duduk di kursi kemudi. Dia melir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status