Share

SEPATU KULIT BERWARNA COKELAT

"Ya ampun, aku udah telat banget ini," keluh Rengganis keluar dari kamar dengan terburu-buru.

Sesampainya di depan teras, Rengganis segera mengikat tali sepatunya. Tanpa sadar Bu Tejo melihat semua gerak-gerik gadis itu.

"Nduk, ada kelas pagi ya?" tanya Bu Tejo kini menghampiri Rengganis.

Ia yang baru selesai mengenakan sepatu lantas menatap ke arah Bu Tejo. Rengganis mengangguk dan membenarkan ranselnya.

"Iya, Bu. Rengganis kesiangan, mana ada kelas tiga puluh menit lagi," jawabnya dengan wajah panik.

"Temenmu yang biasa jemput mana? Biasa udah siap di seberang kos," tanya Bu Tejo.

"Kelasnya pagi banget, Bu. Jadi Rengganis ndak sama dia. Rencananya aku mau pesen ojol aja nanti keluar gang," terangnya.

Bu Tejo mengangguk paham. Wanita itu lalu menepuk pundak Rengganis pelan.

"Hati-hati ya, Nduk. Inget terus kata Ibu, di mana pun selalu waspada. Jangan mau gampang percaya sama orang," nasihat Bu Tejo.

Rengganis mengulas senyum tipis dan mengangguk pelan sebagai tanggapan.

"Iy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status