Share

19. Hari Kencan

Sibuk berlari diatas treadmill dengan kecepatan sedang, lengan ikut mengayun seirama. Sepasang earpods menutupi dari bisingnya dunia luar sementara pandangan mata elang itu masih fokus kedepan.

Sebenarnya tak seratus persen fokus seperti biasanya. Arkasa Dean Pradipta hanya mencoba mengalihkan pikirannya dari distraksi luar biasa yang benar-benar mengganggunya sejak semalam. Setelah mandi kemarin, laki-laki itu bahkan tak bisa tidur dengan pulas. Terus menyibukkan diri dengan justru membuka kembali risetnya dan melanjutkan pekerjaannya. Dirinya baru sempat tertidur sekitar pukul 4 pagi dan akhirnya bangun kembali pukul setengah tujuh.

Dia ingin menyucikan pikirannya dengan cara berusaha produktif. Tapi bayang-bayang manis bibir dan sentuhan hangat Alana terus berputar dalam kepalanya. Arkasa setengah meringis namun terkadang justru senyam-senyum tak jelas. Sungguh dia merasa konyol seperti menjadi remaja puber yang dipenuhi hormon gila.

Bagaim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status