THE ALPHA'S EX-MATE RETURNS WITH TRIPLETS

THE ALPHA'S EX-MATE RETURNS WITH TRIPLETS

last updateLast Updated : 2024-12-13
By:  ProsperityOngoing
Language: English
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
18Chapters
877views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

We were supposed to be together. Yes, Raymond and I. Perfect for each other. Every one saw it. My parents did. His parents did too. We got married and mated only for him to meet his 'true' mate. I could not the explain the feeling of pain and betrayal that went through me as I watched my mate kiss another woman. He turned to me. "Shantelle, I'm sorry. I can't stop myself. My wolf... He is calling out to her." He begged. My eyes dimmed on the younger lady and I caught a slip of smirk on her lips. Funnily, she looked oddly familiar. Where did I know her from? "Maybe if you can be my Luna and she -" "I, Shantelle, will never be anyone's second choice." I spat out even before he could finish. I turned around and left in anger. Only if I had known that I was already pregnant with his kids and that I would be returning back to this place where it all started.

View More

Chapter 1

01: HIS ONE TRUE MATE

“Pak Zack, sekarang lengan nyonya di ambang nekrosis, apakah Anda yakin mau terus mengelabuinya dan menggantikan obatnya dengan vitamin?”

Di dalam ruangan, dokter keluarga dengan hati-hati menasihati pria pendiam di depannya.

“Sejak Anda merancang agar lengan nyonya terluka, dia sudah sangat sulit untuk mengambil kuas. Sekarang Nona Selvia sudah menggantikan posisi nyonya sebagai pelukis terkenal, apakah Anda tetap nggak mau menyembuhkan lengan nyonya?”

Zack mengetukkan jarinya di meja dengan gelisah dan menjawab dengan nada rendah, “Hanya ini yang bisa kulakukan untuk mengukuhkan posisi Selvia sebagai pelukis jenius. Aku hanya bisa menggunakan sisa hidupku untuk mengkompensasi pengorbanan Rachel."

Pandangannya tanpa sadar melihat ke luar jendela dengan ekspresi sedih.

“Saat ibuku meninggal, Selvia yang memberikanku sebuah lukisan dan menemaniku melewati masa paling kelam. Demi dia, aku rela mengorbankan pernikahanku bahkan hidupku.”

Rachel mematung di dekat pintu, dia hanya merasakan otaknya berdengung dan hatinya sangat sakit mendengarkan perkataan suaminya.

Dia benar-benar tidak percaya bahwa dia telah ditipu oleh orang yang paling dia percayai selama tiga tahun.

Tiga tahun yang lalu, tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya Selvia sehari sebelum pernikahan, menyebabkannya menjadi bahan tertawaan di lingkaran sosialnya.

Dalam keputusasaan, Zack muncul bagaikan ksatria putih dan menyelamatkannya, mengeluarkan sebuah cincin dan melamarnya, menceritakan tentang cinta rahasianya selama bertahun-tahun.

Rachel terharu dengan ketulusannya dan memutuskan untuk menikahinya.

Namun, setelah pernikahan, Zack gagal memulai bisnisnya dan berhutang pada rentenir.

Untuk membantunya melunasi hutang, Rachel bekerja siang dan malam, tetapi sialnya dia tertimpa kargo yang jatuh dan melukai lengannya, sehingga tidak dapat mengangkat kuas untuk menggambar lagi.

Zack bersumpah dengan mata merah bahwa suatu hari nanti ketika dia sukses, dia akan melakukan apa pun untuk menyembuhkan lengannya.

Namun, baru sekarang Rachel menyadari bahwa semua itu ternyata hanya ilusi.

Semua kelembutan dan cinta Zack untuknya selama bertahun-tahun hanyalah kebohongan, hanya untuk menyingkirkannya sebagai saingan terbesar Selvia.

Dengan air mata yang mengalir tanpa terkendali, Rachel berbalik dengan panik dengan bekal makan siang di pelukannya. Dia hanya ingin meninggalkan tempat yang menyesakkan ini.

Namun, baru saja berjalan dua langkah, dia menabrak seorang karyawan dan menumpahkan sup dan dokumen ke mana-mana.

“Kau buta ya? Sudah dewasa pun nggak bisa lihat jalan. Dokumenku ini semuanya perlu ditanda-tangani Pak Zack hari ini!”

“Maaf, maaf.”

Rachel terus meminta maaf sembari membantu merapikan dokumen yang berserakan dengan menahan air mata.

Saat ini, tiba-tiba ada tangan yang terjulur dari belakangnya dan mengambil dokumennya.

Rachel menoleh dan melihat Zack yang melihatnya dengan pandangan penuh kasih.

Karyawan tersebut menyapa dengan sopan, “Pak Zack.”

Zack mengangguk pelan dan mengisyaratkan karyawan tersebut untuk pergi, lalu memapah Rachel dengan hati-hati.

“Rachel, baik-baik saja kah? Lenganmu masih sakit, lain kali jangan mengantarkan makanan untukku lagi. Lagipula karyawan sini nggak mengenalmu, kalau menyakitimu lagi gimana?”

Rachel mengangguk diam.

Zack tidak pernah mengumumkan identitas Rachel sebagai istrinya dengan alasan agar dia bisa menjauhi dunia bisnis dan memulihkan diri dengan tenang. Namun sekarang Rachel akhirnya memahami maksud Zack yang sebenarnya.

Zack bersikap demikian karena takut akan menyakiti Selvia, juga takut setelah mengumumkan identitas Rachel maka kelak tidak bisa terang-terangan membahagiakan Selvia.

Hanya Rachel yang bodoh, dibohongi selama tiga tahun.

Karena Zack masih ada rapat yang sangat penting, dia menyuruh supir untuk mengantarkan Rachel pulang ke rumah.

Begitu Rachel kembali ke kamarnya, dia terduduk di lantai dengan lemah, membenamkan kepalanya di lekukan lengannya dan terisak-isak.

Kenangan dari masa lalu terlintas kembali di benaknya, dan dia tiba-tiba teringat bahwa Zack memiliki sebuah kotak penyimpanan misterius yang dia buka diam-diam berkali-kali di tengah malam.

Untuk memverifikasi kecurigaannya, Rachel berjalan ke ruang kerja dan mengobrak-abrik mencari kotak itu, dan ketika membukanya, hatinya hancur.

Kotak itu penuh dengan foto dan lukisan Selvia!

Dengan rentang waktunya lebih dari sepuluh tahun.

Ada tulisan tangan Zack yang familier dengan kata-kata yang menunjukkan rasa cintanya pada Selvia di belakang setiap foto.

Bahkan ketika bertamasya bersama Rachel, Zack memilih tempat-tempat yang pernah dikunjungi Selvia.

Dia bahkan menuliskan bahwa dia akan berjalan di semua jalan yang pernah dilalui Selvia di belakang foto- foto pemandangan.

Rachel menekan dadanya dan menahan rasa sakit yang datang dari lubuk hatinya.

Ketika air matanya habis mengalir, dia perlahan-lahan mengeluarkan ponselnya dan menelepon ke luar negeri.

“Kakek, aku setuju untuk pergi ke luar negeri bersamamu setelah tujuh hari kemudian, aturlah seseorang untuk menjemputku.”
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

No Comments
18 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status