Share

HASRAT PANAS WILLIAM

Cumbuan dan rayuan William semakin menenggelamkan Ivy dalam pesona lelaki tampan itu. Setelah saling mendapatkan klimaks yang bergelora. William duduk bersandar, sembari memmainkan jemari tangan Ivy.

"Sayang, apa yang kamu lakukan di luar sana kemarin?"

Tiba-tiba pertanyaan William begitu menohok jantungnya.

"M-maksud kamu apa Sayang? Aku enggak ada ke mana-mana."

Mendapat jawaban yang tidak jujur. William menahan amarahnya.  Dengan tidak sabar, dia merenggut dagu Ivy. Serta menarik rambutnya yang ikal.

"Jangan pernah sekali pun kamu berbohong sama aku!"

"A-aku enggak bohong," tegas Ivy.

"Apa aku harus bilang Ivy? Atau aku perlu menampar kamu dulu, baru kamu mau bilang ... haaahhh?"

Seketika Ivy terdiam. Dengan menahan gelora amarah yang memuncak. William terus mengintimidasi Ivy. 

"Kamu masih ingin berbohong?"

"Aaaahhhh! Sakit William!"

"Aku akan lepaskan asal kamu bilang dulu!"

"Baik, aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status