Share

PERSAINGAN

Pagi yang cerah. Tampak Beatrix menunggu kedatangan saudara sepupunya. Tak berhenti tatap matanya menerawang lepas ke arah jalan perbukitan yang terlihat.

"Kamu menunggu saudara kamu?"

"Iya, Laurice."

"Apa ... dia cantik?"

Beatrix tersenyum tpis. Dia tahu ke mana arah pembicaraan Laurice.

"Kamu takut dia akan merebut hati William?"

"Menurutmu?"

Terdengar tawa lirih Beatrix. 

"William milik kita bersama Lau. Kamu tak bisa mengusainya sendiri. Karena kamu pun tahu. Dia tak bisa mengikat cintanya hanya pada satu orang saja."

"Haahhh! Aku telah salah mencintai seorang lelaki. Dan aku pun telah salah menyerahkan semua hartaku padanya."

"Dan kau pun tak mampu melawan pesonanya, Laurice. Seperti tadi malam. Dia begitu garang dan beringas di ranjang. Iya 'kan?"

Tanpa memberi tanggapan. Laurice pergi meninggalkan Beatrix yang sedari tadi tersenyum puas.

"Andai kau tahu siapa Ivy Grace, laurice. Kamu akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status