Share

Chapter 42

     Para penduduk desa telah menunggu di depan gerbang Kuil Kesucian Jiwa dengan tegang. Terutama Cao Xun. Ia berjalan mondar-mandir, gelisah tak keruan. Setelah mondar-mandir kira-kira lima belas putaran, ia tidak tahan lagi untuk menumpahkan kegelisahannya, "Kalau sampai terjadi apa-apa dengan Yu Shi, aku tak akan mengampuni kalian semua!"

    "Tuan Cao, perlukah kita mendobrak pintu? Untuk sekadar memastikan keadaan Tuan Panglima" Song Qiu bertanya khawatir.

    Si kakek maju menyergah, "Kalau sampai kalian berani mendobrak pintu!..." Para anak buahnya langsung mengerti apa yang diinginkan si kakek, mereka segera menghunus pedang masing-masing dan mengarahkannya pada para tetua An Dao Dui.

    Para tetua An Dao Dui baru saja akan melayani tantangan duel mereka, ketika pintu kuil tiba-tiba terbuka. Semua orang segera mengarahkan pandangannya. Mereka semua menahan nafas ketika melihat Yu Shi melangkah keluar.

&nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status