Home / Romansa / THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA / BAB. 4 Pacar Yang Selingkuh

Share

BAB. 4 Pacar Yang Selingkuh

last update Last Updated: 2023-05-29 18:31:44

Sesampai di sebuah rumah sakit, Edward kembali menggendong gadis itu ala bridal style menuju ke dalam ruangan unit gawat darurat. 

"Dokter, tolong gadis ini, segera ditangani." ucapnya, lalu meletakkan tubuh Agnes, di salah satu tempat tidur yang berada di ruangan serba putih itu. 

Lalu dengan cepat beberapa suster dan juga dokter jaga mulai menangani Agnes yang sedang pingsan. Di beberapa bagian tubuhnya terdapat luka lecet karena terjatuh di atas aspal.

Edward pun mulai menceritakan kronologi kenapa gadis itu bisa jadi pingsan.

Namun tiba-tiba ponselnya berdering beberapa kali.

Dia pun melihat, jika yang meneleponnya adalah klien perusahaannya. Edward pun ingat jika siang ini, dia harus menghadiri meeting penting.

Lalu Edward menjelaskan kepada dokter jaga di UGD saat ini. Jika dia akan pergi sebentar. 

"Dok, semua pengobatannya. Tolong masukkan ke dalam tagihan saya." ucapnya. Lalu melirik sebentar gadis yang sedang dibersihkan luka-lukanya, itu. Kemudian Edward bersama sang asisten segera meninggalkan rumah sakit tersebut, menuju ke lokasi meeting.

Di sebuah kafe yang berada di dalam Mall Senayan City.

 Seorang gadis cantik bernama Zemi Rania sedang memergoki pacarnya sendiri sedang bersama gadis lain yang dirinya sendiri, juga kenal gadis itu siapa.

Emosinya sudah sangat memuncak dia ingin segera melabrak keduanya.

"Prok-prok-prok!" Tepukan tangan beberapa kali dihadiahi Zemi untuk kedua pasangan yang sedang berselingkuh itu.

"Zemi!" ucap Andra kaget, saat melihat kekasihnya juga berada di dalam kafe itu.

"Kak ... Zemi." sapa gadis itu, gugup.

"Hebat kalian berdua! Berselingkuh di belakangku! Sudah berapa lama hubungan kalian?" tanyanya, menusuk.

Keduanya malah terdiam. Mereka sangat takut saat ini. Andra mencoba mendekati kekasihnya, mencoba mengambil kembali hatinya. Namun Zemi segera berkata,

"Jangan mendekat! Atau kamu akan aku hajar tanpa ampun! Jawab saja pertanyaanku." tukasnya, lagi.

Andra menghela napasnya, panjang. Lalu berkata,

"Zemi, Sayang. Ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku hanya bermain-main dengannya. Cintaku tulus kepadamu." jawab Andra, sekenanya.

Mendengar perkataan Andra, membuat Zemi semakin muak. Dia sangat tahu jika pria itu berbohong kepadanya.

Sang selingkuhan, bernama Sari juga ikut kaget mendengar penuturan Andra. Karena kepadanya, pria itu mengatakan jika dia hanya bermain-main dengan Zemi. Andra hanya mencintai dirinya seorang.

Saat ini, Sari juga baru tahu, ternyata Andra membohonginya selama ini. Seketika dia sangat malu kepada Zemi.

Apalagi Sari, juga kenal baik dengan Zemi. Yang merupakan kakak tingkatannya, di kampus.

Sari sudah tidak dapat menahan emosinya.

"Andra! Kamu pembohong! Kepadaku, kamu mengatakan jika kamu hanya mempermainkan Kak Zemi. Kok sekarang malah berbeda?" Sari terlihat geram kepada pria itu.

"Hah? Apa?" Zemi ikut-ikutan kaget mendengar ucapan Sari.

"Ja-di bukan hanya aku satu-satunya korban di sini?" ucapnya, tak menyangka.

"Kak Zem! Sepertinya, pria ini mempermainkan kita! Kayaknya, kita harus memberinya pelajaran!" tutur Sari, yang berbalik arah menyerang Andra.

"Benar katamu, Sari. Andra harus diberi efek jera biar dia tahu rasa!" Zemi, ikut menimpali.

"Apa-apaan kalian!" ucap, Andra gusar.

"Asal kalian tahu! Jika boleh jujur, aku sama-sama mencintai kalian. Sari, Zemi rasa sayangku kepada kalian berdua, sama rata. Tidak ada yang lebih tinggi dari yang lainnya." Andra memulai rayuan gombalnya, untuk meluluhkan hati kedua gadis itu.

Zemi dan Sari kemudian saling melirik satu sama lain. Keduanya juga saling mengganggukkan kepala.

Lalu Zemi mulai angkat bicara,

"Andra, sepertinya hubungan kita cukup sampai di sini! Ternyata cintamu palsu untukku. Selama ini aku terlalu idiot untuk menjadikanmu tambatan hatiku! Jadi hari ini aku memutuskanmu! Hubungan kita the end!" ucap Zemi, tak gentar sama sekali. 

Walaupun pada kenyataannya, gadis itu masih mencintai Andra. Akan tetapi dia juga memakai akal sehatnya untuk tidak lagi menjadi orang bodoh hanya karena mencintai orang yang salah. 

Setali tiga uang dengan apa yang dilakukan oleh Zemi. Sari pun memutuskan hubungannya dengan Andra saat itu juga. Bahkan dengan beraninya, Sari pun

menuangkan segelas jus buah, di atas kepala Andra lalu menendang pahanya bagian dalam.

"Auch! Sari! Kamu!" Andra mengaduh, sambil menatap tajam ke arah gadis itu.

"Hei! Memangnya kenapa? Itu belum seberapa dengan apa yang telah kamu lakukan kepadaku dan Kak Zemi. Berani-beraninya kamu membodohi kami berdua!" Sari berkata seperti itu, dengan volume suara meninggi. Sehingga beberapa orang yang berada di dalam kafe itu mendengar pertengkaran mereka bertiga.

"Kamu!" Andra ingin mengumpat.

"Kenapa? Cepat katakan kamu mau apa? Dasar pecundang!" ucap, Zemi juga ikut menyudutkan Andra.

Sari pun mulai meneriaki nama Andra sebagai tukang selingkuh, buaya darat dan penggoda wanita. Hal itu, membuat pria itu ditatap dengan aneh oleh orang-orang yang berada di kafe itu. Belum lagi dirinya yang sibuk membersihkan bajunya yang dipenuhi tumpahan jus buah yang sengaja disiramkan oleh Sari di atas kepalanya.

Karena terus tersudut oleh kedua gadis cantik itu. Andra pun dengan segera meninggalkan kafe itu dan berjalan ke luar dari area mall itu.

Semua mata orang-orang yang berada di dalam mall itu tak lepas menatap ke arahnya. Seketika Andra merasa, telah dipermalukan oleh Sari dan Zemi.

Dia pun terlihat mengepalkan tangannya dan mulai menggerutu dalam hatinya,

"Tunggu saja pembalasanku! Aku akan membuat kalian menyesal telah mempermalukan ku. Terutama bagimu, Zemi Rania! Karena pengaruh darimu, Sari ikut-ikutan berontak kepadaku." serunya, sambil menggretak giginya.

"Kak Zem, sebelumnya aku minta maaf selama ini aku nggak tahu jika Andra adalah pacar Kakak. Soalnya dia mengaku jomlo kepadaku." ucap Sari, dengan wajah menyesal.

"Nggak apa-apa kok, Sari. Kita berdua adalah korbannya Andra. Untung saja kita cepat sadarnya." Zemi mencoba untuk bijak menghadapi masalah tentang Andra, sang mantan kekasih.

Lalu tiba-tiba ponsel Zemi berdering, dia pun segera meraih ponselnya yang berada di dalam tasnya dan melihat jika panggilan telepon itu berasal dari teman satu kostnya bernama Arlyn. Zemi pun segera mengangkat panggilan itu,

Zemi

"Halo, Lyn. Ada apa Lo nelpon, gue?"

Arlyn

"Zem, gawat! Gawat ... Zem!"

Zemi

"Gawat? Gawat kenapa maksud, Lo? Yang jelas kalau ngomong, Lyn! Lo bikin gue panik, deh!"

Arlyn

"Agnes ... Zem! Agnes!"

Tiba-tiba terdengar suara tangisan Arlyn dari seberang sana. Hal itu sontak membuat Zemi Rania. Menjadi sangat panik. Dia sudah membayangkan yang bukan-bukan tentang sahabatnya, Agnes.

Zemi

"Lyn! Cepat katakan kenapa dengan Agnes? Lo jangan bikin gue makin panik, dong!"

Arlyn

"Agnes masuk rumah sakit, Zem. Sampai sekarang dia tidak sadarkan diri."

Zemi

"Apa? Agnes kecelakaan? Tapi kok bisa? Ya sudah gue akan segera ke sana. Tolong share loc, alamat rumah sakitnya, sekarang."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sagi Good
Haiyaaaaaa
goodnovel comment avatar
ZekWar77
Mantap..........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 120 Akhir Bahagia Bersama Keluarga Dan Para Sahabat

    Ketiga keluarga yang bersahabat diantaranya Keluarga Edward dan Agnes, Keluarga Tian dan Arlyn, serta keluarga Rahez dan Zemi telah merencanakan liburan ke Negara Sakura, Jepang tepatnya di Disneyland yang berada di Tokyo.Para ayah muda tersebut, saat ini sedang berkumpul di sebuah kafe untuk membicarakan rencana liburan tiga keluarga."Bro, bagaimana persiapan keluarga Lo dalam rangka rencana liburan kita ke Jepang?" tanya Rahez kepada Edward dan Tian."Keluarga gue aman, Bro. Semua barang-barang telah dipacking dengan baik sama Agnes." sahut Edward."Bagaimana dengan Lo, Tian?""Beres! Semua tinggal berangkat," sahut Tian.Mereka pun merencanakan keberangkatan ke sana, akhir minggu ini.Perjalanan udara dari Jakarta ke Jepang adalah petualangan yang menarik bagi keluarga Arlyn, Tian, Edward, Agnes, Rahez, dan Zemi beserta anak-anak mereka: Harvey, Eva, Isaac, Jacob, Josie, Fritz, dan Leticia. Mereka semua sangat bersemangat untuk menjelajahi keajaiban Disneyland, yang berada di Tok

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 119 Go To Taman Safari

    Hari libur sekolah telah tibaRahez dan Zemi telah berjanji kepada kedua anaknya, Fritz dan Leticia akan membawa mereka ke Taman Safari yang terletak di daerah Puncak Bogor."Fritz, Leticia. Kita berangkat sekarang ke Taman Safari," tutur Papa Rahez kepada kedua anaknya."Hore! Aku sudah nggak sabar, Pa!" Leticia bersorak kegirangan sudah tidak sabar untuk segera sampai di sana."Ayo, Pa! Tunggu apalagi. Kita berangkat sekarang saja. Selagi masih pagi. Ntar semakin siang akan semakin macet." Fritz ikut mengingatkan sang ayah agar segera melajukan mobil.Mama mana? Kok nggak kelihatan?" tanya Papa Rahez kepada kedua anaknya.Lalu dari arah dalam rumah Mama Zemi terlihat sedang melangkah menuju ke tempat mobil berada."Mama, buruan! Nanti kita bisa kena macet!" teriak Leticia kepada sang ibu."Iya, Sayang. Mama memang akan masuk ke dalam mobil." ucap Zemi lalu masuk ke dalam mobil, dan mulai bergabung dengan anggota keluarga lainnya."Baik ... karena semua sudah lengkap. Kita berangkat

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 118 Have Fun At Dufan And Sea World Ancol

    Hari ini Harvey dan Eva menerima raport dari sekolah. Mereka sungguh senang karena keduanya mendapatkan nilai yang bagus.Sang ayah pernah berkata jika mereka mendapatkan nilai bagus saat pembagian raport, Papi Tian dan Mami Arlyn akan membawa mereka untuk berjalan-jalan ke Ancol."Harvey, Eva .... Seperti janji Papi jika nilai kalian bagus, Papi akan membawa kalian untuk jalan-jalan ke Ancol. Jadi kita besok ya, kita ke sana." ucapnya kepada kedua putra-putri nya."Hore!" teriak Harvey."Asyik! Jalan-jalan ke Ancol!" Eva juga turut senang saat ini. "Ya sudah, anak-anak. Ayo kalian mandi dulu. Hari sudah sore," tutur Arlyn kepada kedua anaknya."Beres, Mami!" sahut keduanya.Keluarga Arlyn dan Tian sangat bersemangat ketika mereka memutuskan untuk menghabiskan hari istimewa di Sea World Ancol dan Dufan Ancol bersama kedua anak mereka, Harvey dan Eva. Hari itu pastinya akan dipenuhi dengan kebahagiaan dan petualangan yang tak terlupakan.Mereka tiba di Sea World Ancol di pagi cerah

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 117 Liburan Ke Pulau Komodo

    Liburan sekolah telah tiba, Edward dan Agnes pun menghadiahi ketiga anak-anaknya untuk menghabiskan waktu liburan mereka di Pulau Komodo."Daddy! Jadi benar kita akan ke sana?" tanya Isaac tak percaya."So pasti, dong! Kan Daddy sama Mommy sudah janji kepada kalian,"serunya menjawab perkataan anak sulungnya."Dad, di sana kami bisa berenang dan snorkeling?" Kali ini Jacob, si putra kedua yang bertanya."Tentu saja boleh, Jacob. Asalkan kalian melakukan kegiatan di laut atas izin dari Daddy dan Mommy," jawab Edward kepada anak laki-lakinya yang ke dua."Hore .... Aku sudah tidak sabar ingin segera sampai ke sana, Dad!" Si bungsu Josie juga ikut antusias."Ya sudah, kalau begitu kalian bantu Mommy untuk packing," ujar Agnes kepada ketiga anaknya."Siap, Mommy!" jawab ketiganya serentak.Persiapan keluarga Agnes dan Edward untuk perjalanan dari Jakarta ke Pulau Komodo adalah momen yang penuh antusiasme bagi keluarganya.Dengan tiga anak mereka yang bersemangat, Isaac, Jacob, dan Josie, y

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 116 Cemas Menunggu Kelahiran Bayi

    Saat siang hari, di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta Selatan,Rahez terlihat sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit, dengan perasaannya yang campur aduk. Dia merasa cemas dan khawatir, akan tetapi juga penuh antusiasme. Sejak beberapa menit yang lalu, Zemi, istrinya telah dibawa ke ruang operasi untuk menjalani prosedur operasi caesar. Mereka akan segera menjadi orangtua untuk pertama kalinya.Saat Rahez sedang menunggu istrinya. Seketika dia mengingat momen-momen indah yang mereka telah lewati bersama selama perjalanan panjang menuju kehamilan ini.Keduanya telah bersiap dan merencanakan semuanya dengan cermat. Mereka ingin memastikan bahwa kelahiran Baby Fritz, berlangsung dengan aman dan baik.Di sisi lain, Rahez merasa sedikit cemas. Operasi caesar adalah tindakan medis yang serius, dan meskipun risiko adalah bagian dari setiap prosedur medis, dia ingin Zemi dan bayi mereka dalam keadaan sehat.Sang pria tak luput untuk berdoa agar semuanya berjalan lancar dan tanpa komplik

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 115 Baby Born Harvey

    Di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta.Tiano Pisceso, suami dari Arlyn Virgolin. Terlihat sangat tegang saat ini. Pasalnya sang istri sedang berjuang di atas meja operasi untuk melahirkan bayi pertama mereka yang sesuai prediksi dokter, bayi dalam kandungan Arlyn itu berjenis kelamin laki-laki.Tian sengaja menunggu di luar karena pria itu tidak sanggup melihat istrinya disayat-sayat perutnya oleh alat-alat kedokteran. Tak berapa lama setelah itu, seorang dokter kandungan ke luar dari ruang operasi. Seraya berkata,"Tuan Tiano Pisceso.""Iya ... saya, dok." jawabnya dengan wajah tenang.Sang dokter segera mengulurkan tangannya kepada Tian dan mengucapkan selamat kepadanya,"Selamat, Tuan Muda. Bayi Anda terlahir sehat dan semua anggota tubuhnya juga lengkap," ucap sang dokter dengan mengulas senyum kepadanya."Keadaan istri saya bagaimana, dok? Apakah Arlyn baik-baik saja? Bisakah saya menemuinya? Saya sangat ingin melihatnya dokter. Terus terang saya sangat khawatir dengan keadaa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status