Share

Chapter 29

     Saat sedang memikirkan pertanyaan tersebut, sekonyong-konyong Ming Shi merasakan tubuhnya berguncang-guncang dengan hebatnya. Cepat-cepat ia berdiri, dan segera berlari ke arah lain karena selanjutnya batu-batu mulai berjatuhan dari langit-langit, semakin lama semakin banyak. Iapun membuka mulut siap berseru minta tolong, namun ia teringat Ruangan Yi Nuo Qi berada sangat jauh di ujung, sekeras apapun ia berteriak tidak akan ada orang yang mampu mendengarnya. Ming Shi menggigit bibir. Ia harus melindungi dirinya sendiri. Bola matanya berputar cepat mencari tempat berlindung, dan pandangannya terarah ke patung Buddha raksasa di sisi ruangan. Patung itu pula cukup besar untuk melindungi tubuhnya yang berukuran jauh lebih kecil.

     Betapa terkejutnya Ming Shi ketika melihat patung raksasa itu bergeser miring, dan kemudian jatuh dengan bunyi debum yang sangat memekakkan telinga. Ming Shi ternganga menyaksikan pelindung terakhirnya kini telah h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status