Share

Sandiwara

Salma bertanya, siapa yang menelpon ibunya, Rahmat langsung gerak cepat.

"Ehmm, begini Pak Nurdin, ada yang ingin saya bicarakan, bisa kita keluar sebentar," ucap Rahmat.

"Bisa, bisa, bisa kali pun, Nak Rahmat." Pak Nurdin langsung mengiyakan dan berjalan ke arah pintu keluar.

"Pak, jawab dulu pertanyaan Salma," ujar Salma sedikit mendelik pada bapaknya, bukannya menjawab malah ikut ajakan Rahmat.

"Salma, sstt … pelankan suaramu, banyak pasien lain di kamar ini."

"Betul itu kata suamimu, Salma."

Salma memutar bola mata malas, padahal tadi suaranya sudah cukup pelan, Salma pun sadar diri karena ini rumah sakit dan ibunya dirawat di kamar kelas tiga yang satu kamar ada beberapa pasien lain jadi tidak mungkin dia bicara dengan nada tinggi.

Rahmat dan Pak Nurdin menuju pintu keluar.

"Ada apa, Nak Rahmat?"

"Saya ingin menanyakan biaya, bagaimana biaya rumah sakit ini."

"Ya Allah, itulah yang Bapak peningkan Nak Rahmat, untuk makan saja kami susah, konon pulalah biaya rumah sakit." Pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status