Share

Serangan Jantung

Rahmat memaki- maki Salma, Bu Mega mendekati.

"Kamu jadi laki terlalu lembek, makanya istrimu begitu, lagian, apa yang kau harapkan dari perempuan macam si Salma itu, masih banyak perempuan yang lain, cari istri itu yang kaya, yang punya harta warisan banyak, kayak si Ita–istri Abangmu."

Rahmat menghempaskan bobot tubuhnya di sofa, wajahnya terlihat kusut.

"Entahlah Mak, Rahmat juga kadang menyesal, padahal mantan-mantan Rahmat itu dari keluarga berada semua, tetapi kalau Rahmat sama yang lebih kaya, apa mereka mau sama satpam?"

"Makanya, dulu pas SMA, keluyuran saja kau, akhirnya ga tamat, kan? Coba kalau tamat, minimal D3, pasti bisa kau jadi PNS, kayak Abangmu."

"Arrggh, sudahlah, Mak, penyesalan selalu datang terlambat."

"Waktu itu juga sudah Mamak jodohkan kau sama si Murni, tapi kau tolak dan memilih si Salma itu, si Murni itu udah punya salon dia, coba dia jadi menantuku, pasti udah bisa ke salon tiap hari aku."

"Si Murni dulu jellek Mak, gendut lagi, kalau Salma kan cantik.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status