Share

Bab 20

  "Wah, dua Bos kita udah datang duluan, rupanya!" Teriak salah satu anggota UKS saat melihat Arga dan Gara duduk di teras warung Abah Amir.

Warung ini sejak dulu sudah dijadikan tempat nongkrong oleh anggota UKS.

"Bah kopi satu, nanti dibayarin Erland," ucap Erza menghampiri abah.

"Lah, kok gue?" Tanya Erland kebingungan sekaligus tidak terima.

"Kan duit lo banyak Land, saya juga ya bah!" Teriak Alva yang duduk agak berjauhan.

"Saya juga Bah."

"Saya juga Bah!"

"Woy anj*ng, kalo mau minum ya beli sendiri, napa gue yang harus bayarin?!" Erland berteriak marah, sebab banyak yang minta dibayarin.

"Yaelah Lan, cuma kopi doang. Harta gak dibawa mati Lan," kata Viky mengingatkan, niat sebenarnya untuk merayu sih.

"Heh, lo enak ngomong doang. Coba lo hitung, lima kali lima belas, berapa? Nah tadi yang teriak lebih dari itu, harus keluar berapa duit gue?"

"Dah, pokoknya bayar sendiri-sendiri. Bisa jadi gelandangan gu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status