Share

Bab 127

 Dio berjalan tergesa bersama mantan calon besannya, yaitu Hansa dan Hesti.

Setelah bertanya pada resepsionis, mereka langsung menuju ruangan dimana Dafa dan yang lain berada.

Kriet ....

Orang yang didalam seketika menoleh.

Dio langsung mendekati anaknya. Pergelangan tangan Dafa yang tadi sempat tergores pisau kini sudah diperban, juga beberapa luka goresan lain sudah diobati. Disebelahnya ada Caca yang dahi dan tangannya yang sempat terluka tadi telah diobati.

"Maafin Ayah," ucap Dio dengan nada penyesalan.

Dafa diam, rasanya dia masih kesal dengan laki-laki yang selama ini menjadi penutannya.

"Ayah lagi ngomong tuh lho, kok nggak dijawab sih," omel Caca membuat Dafa menjawab dengan malas-malasan.

"Iya."

"Perjodohannya batal sesuai keinginan kamu," kata Dio lagi.

Gara yang duduk disebelah Kiara menyimak semua omongan Dio dengan perasaan tak menentu. Senang karena akhirnya gadis pujaannya batal dijodohkan, bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status