Share

Chapter 29

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2024-12-24 12:44:27

"Apakah dia baik-baik saja?"

Jian Ling bertanya dengan nada datar, meski matanya tajam memperhatikan Xuan Li yang bergerak sigap ke arah pria yang tergeletak di lantai.

Alih-alih menjawab, Xuan Li melangkah cepat dan berhenti di hadapan pria itu.

"Maaf, beri saya ruang," ucapnya tenang namun tegas, sambil melambaikan tangan untuk mengusir kerumunan yang berdesakan di sekitarnya.

Kerumunan itu saling pandang, ragu, tetapi akhirnya mereka mundur, memberikan cukup ruang bagi Xuan Li untuk bergerak leluasa.

Jian Ling, yang tampak tak berminat untuk terlibat, hanya bersandar di dinding dengan tangan terlipat, mengamati dengan pandangan skeptis.

Xuan Li berlutut di sisi pria itu, menatap wajahnya yang pucat dengan peluh mengalir deras. Napas pria itu terdengar pendek dan berat, seolah-olah paru-parunya tertekan oleh beban yang tak terlihat.

Dengan ujung jarinya, Xuan Li menekan beberapa titik di tubuh pria itu, memeriksa kondisinya. Setelah beberapa saat, dia menggelengkan kepala pelan.

"P
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 472

    Pertanyaan itu membuat Xuan Li terkejut. "Karena... tubuh gioku?""Bukan hanya itu." Tabib Hantu Wu berbalik, matanya menatap langsung ke mata muridnya. "Karena aku tahu suatu hari, dunia ini akan menghadapi ancaman yang tidak bisa dilawan oleh sekte mana pun secara individual. Dan kau... kau adalah salah satu kunci untuk menghadapi ancaman itu."Xuan Li merasa ada sesuatu yang berat menekan dadanya. "Maksud, Guru...""Invasi iblis sudah dimulai, Xuan Li. Apa yang terjadi di Kota Bulan Sabit hanyalah permulaan. Mereka akan terus menyebar, menaklukkan satu daerah demi satu daerah, sampai seluruh Dunia Manusia jatuh ke tangan mereka."Tabib Hantu Wu kembali duduk, kali ini posturnya lebih tegap, seperti seorang jenderal yang sedang merencanakan strategi perang."Untuk menghadapi mereka, kita tidak bisa bergerak sendiri. Sekuat apa pun Paviliun Gunung Sunyi, hanyalah satu sekte. Kita butuh aliansi.""Aliansi dengan siapa?" tanya Xuan Li."Sekte-sekte besar yang masih berpihak pada man

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 471

    Ruang penelitian Tabib Hantu Wu dipenuhi aroma herbal yang pekat. Cahaya lilin menari-nari di dinding batu, menciptakan bayangan yang bergoyang mengikuti gerakan kedua pria yang duduk berhadapan. Xuan Li menatap cangkir teh di tangannya, uap hangat mengepul perlahan ke udara dingin."Ceritakan mulai dari awal," kata Tabib Hantu Wu, matanya tajam menatap muridnya. "Jangan lewatkan detail apa pun."Xuan Li menarik napas dalam. "Sekitaran Kota Bulan Sabit hancur lebur, Guru. Bukan karena bencana alam atau perang antar sekte. Tiruan diriku... dia menyebarkan racun sihir ke seluruh kota."Tabib Hantu Wu mengerutkan kening. "Racun sihir? Jenis apa?""Kabut hitam yang mengubah jiwa manusia menjadi mayat hidup. Mereka yang terpapar masih bisa bergerak, tapi kehendak mereka sudah tidak ada. Seperti boneka yang dikendalikan oleh dalang tak terlihat." Xuan Li meletakkan cangkirnya, tangannya mengepal pelan. "Aku menyaksikan seorang ibu mencabik-cabik anaknya sendiri. Seorang dokter yang merac

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 470

    Kabut spiritual yang mengitari formasi penghalang tampak tenang di permukaan, namun di balik itu, kekuatan besar tersembunyi.Untuk kedua kalinya, Xuan Li mencoba memecahkan penghalang yang melindungi istana Liang Xue, tetapi untuk kedua kalinya pula, dia gagal.Retakan kecil yang sempat muncul sebelumnya kini telah pulih, bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Sisa-sisa energi penghalang memantul seperti riak air saat jari Xuan Li menyentuhnya. Rasanya seperti menyentuh daging makhluk hidup, lentur namun penuh perlawanan."Formasi ini…" gumam Xuan Li lirih, matanya menyipit.Ia duduk perlahan, tangan kanannya menempel ke tanah. Di saat bersamaan, aura jiwa merambat masuk ke dalam tanah, menyebar seperti akar pohon mencari air. Teknik pengendalian jiwa diaktifkan, mengirim kesadaran Xuan Li melintasi lapisan tanah, menelusuri getaran halus yang tersimpan dalam aliran spiritual formasi.Apa yang dia temukan membuat dahinya berkerut.Batu sumber yang menopang formasi ini... bukan batu sumbe

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 469

    Di sisi lain penghalang, seseorang berlari cepat menyusuri lorong gelap setelah Xuan Li pergi dari sana. Napasnya memburu, langkahnya mantap. Ia melewati penjaga yang mengenakan baju hitam dengan simbol iblis di dada mereka. Tak ada yang menghentikannya.Di ujung lorong, berdiri sebuah gerbang batu besar. Di baliknya, sebuah istana yang megah, dibangun dari batu hitam dan logam dingin, berdiri di tengah gurun abu yang tandus. Inilah tempat yang tak bisa dilihat dari dunia luar.Di dalam istana itu, pasukan dari berbagai jenis berdiri. Sebagian manusia, sebagian iblis, sebagian lainnya bukan lagi keduanya. Mereka yang kehilangan jiwa, namun masih bergerak. Mayat hidup dengan sisa kehendak, dikendalikan oleh kekuatan gelap.Di singgasana tinggi yang dikelilingi pilar hitam, duduk seorang wanita muda berambut perak pucat. Matanya dingin, menatap dunia seperti seorang ratu yang sudah bosan pada segala sesuatu. Ia adalah Liang Xue.Sosok yang berlari tadi segera berlutut di hadapan takhta.

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 468

    Dengan mata ketiganya yang masih terbuka, Xuan Li menyelidik sisa kabut gelap di udara. Resonansi energi spiritual Wu Yu palsu perlahan menipis, tapi tidak sepenuhnya lenyap. Ada jejak samar yang melayang di antara aliran angin malam, tipis seperti benang, namun cukup kuat bagi Xuan Li untuk mengikutinya.Ia menarik napas, lalu menggerakkan jari membentuk mudra kecil.“Arah barat... jauh dari kota ini.”Jejak itu membentang melintasi hutan, sungai, dan lembah, terus menuju kawasan tandus yang terletak di sisi barat Kekaisaran Bulan Perak. Tanahnya gersang, langit di atasnya kelabu, seperti bagian dari dunia yang ditinggalkan oleh langit.Ketika jejak itu sampai di batas tanah tandus, ia terputus.Xuan Li menyipitkan mata. Di hadapannya, berdiri penghalang tak terlihat, sebuah dinding energi yang bergetar halus di mata spiritualnya, tapi tak bisa ditembus pandangannya.“Dia masuk ke dalam,” gumamnya pelan. “Tapi ini bukan tempat biasa.”Energi pada penghalang itu bukan buatan Wu Yu.

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 467

    Begitu Lin Gong dan Jian Cheng keluar dari bangunan, Xuan Li mengangkat satu tangan tanpa banyak bicara. Dalam sekejap, formasi api menyelimuti bangunan bekas tempat tinggal Wu Yu palsu.Ledakan sunyi terjadi. Tidak ada kobaran besar, hanya kilatan cahaya merah pekat yang merobek udara, membakar seluruh bangunan hingga rata dengan tanah. Asap putih membubung, lalu perlahan hilang tertiup angin.“Tidak boleh ada sisa jejaknya di kota ini,” bisik Xuan Li, lebih kepada dirinya sendiri.Dentuman tadi membuat warga sekitar keluar rumah. Jalan di kawasan Bulan Sabit segera dipenuhi kerumunan. Sebagian datang karena penasaran. Sebagian lagi, orang-orang tua, anak-anak, dan wanita sakit datang membawa harapan akan pengobatan.“Ada apa ini?”“Bukankah ini tempat Tabib Wu Yu?”“Mana tabibnya? Aku datang untuk anakku...”Suara-suara itu riuh. Tapi Xuan Li hanya berdiri tegak di hadapan mereka. Sorot matanya dingin, tapi tidak mengusir.Lin Gong dan Jian Cheng masih lemah, berlutut di belakangnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status