Share

23. Perasaan seorang ibu

“Sus, kakakku baik-baik saja kan?” tanya Selina lagi.

“Doakan saja Mbak …” ucap perawat itu dengan wajah tak kalah cemas.

Selina pun akhirnya mengangguk dan menunggu bersama Arman di luar ruangan IGD.

“Sabar ya Selin, insyaallah Adam baik-baik saja. Dia segera dapat pertolongan insyaallah dia akan selamat,” tukas Arman berusaha menenangkan Selina. Karena usianya sudah matang, berusia kepala tiga, dia lebih tenang dalam menyikapi sesuatu. Lalu dia meraih ponselnya untuk menghubungi pesantren, Ustaz Bashor dan Ummi Sarah.

“Jangan, Kang! Jangan telepon pesantren dulu!” ucap Selina tiba-tiba. Dia melarang Arman menghubungi kedua orang tuanya.

“Kenapa gak boleh?” tanya Arman penasaran.

“Aku takut reaksi Ummi dan Abah, Kang … mereka pasti bersedih dan shocked. Tunggu Aa Adam sadar dulu saja barulah telepon …” ucap Selina sembari menghela nafas panjang. Dia menyesal atas semua yang terjadi karena demi memenuhi keinginannya Adam malah celaka.

“Ya, udah, kita tunggu dulu …” ucap Arman mengenya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status